ummuza
TS
ummuza
[DIY] Sampah Dapur Dan "Ember Tumpuk" Yang Bermanfaat

Pupuk Organik yang ramah lingkungan




 

……Hai…halo..semua, salam…..

Dalam tulisan kali ini akan memuat tentang pemanfaatan benda yang tidak bermanfaat sama sekali bahkan merugikan bagi manusia menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat dan berguna.

Kegelisahan tentang sampah – sampah rumah tangga atau sampah dapur yang setiap hari pasti ada dan ga akan pernah habis selama manusia masih bernapas serta parahnya kerusakan tanah akibat pengunaan pupuk kimia secara berlebihan dan dalam waktu yang lama.

Saya ingin membagi sedikit informasi tentang sedikit pemecahan permasalahan tersebut.

 

Kerusakan tanah yang diakibat oleh pemakaian pupuk kimia secara terus menerus dan jangka panjang yaitu  berkurangnya kesuburan tanah. Dan apabila hilangnya kesuburan tanah itu berkepanjangan, maka akan sangat fatal. Akibat kalau tanah sudah tidak mempunyai kesuburan yaitu tanaman pun akan berkurang produktifitasnya dan kalau benar-benar hilang kesuburan tanah maka akan rusak juga ekosistem yang ada. Kenapa bisa ? karena tanaman adalah sumber kehidupan di dunia ini.

Tanpa tanaman bumi ini akan binasa. Hewan butuh tanaman sebagai sumber makanannya sedangkan manusia butuh tanaman dan hewan sebagai sumber makanannya. Air pun juga membutuhkan keberadaan tanaman untuk bisa tersimpan dalam tanah sebagai sumber air yang juga sebagai sumber kehidupan hewan dan manusia.
 
Berawal keprihatinan tentang kebutuhan pemakaian pupuk untuk tanaman supaya meningkat produktifitasnya serta tidak merusak lingkungan. Atau dengan kata lain membuat pupuk organik dengan cara yang mudah sangat diperlukan.

Sebelumnya kita artikan dulu apa kata lindi? Kata lindi (bahasa Inggris : lye) dalam ilmu kimia adalah cairan hidroksida logam yang secara tradisional diperoleh melalui proses perlindian abu (mengandung mayoritas kalium karbonat atau potas) atau alkali kuat yang sangat larut dalam air menghasilkan larutan basa kaustik. Jadi, lindi ini juga bisa diartikan proses pembuatan suatu cairan dengan cara tradisional. Perlindian di tulisan ini yang akan dibahas adalah mengenai pembuatan pupuk organik untuk tanaman sehingga bisa ramah lingkungan tidak ada efek samping pada kerusakan kesuburan tanah tetapi justru meningkatkan kesuburan tanah.  
 
Cara yang sederhana untuk pembuatan pupuk organik ini kita namakan “EMBER TUMPUK”. Seperti yang telah dilakukan oleh pak Nasih Widya Yuwono, dosen Fakultas Pertanian UGM.

Dinamakan “ember tumpuk” karena memang alat yang digunakan untuk membuat pupuk oragnik ini hanya menggunakan 2 (dua) ember yang ditumpuk seperti gambar di bawah ini


 
Kunci dari sukses keberhasilan pembuatan pupuk organic dengan “ember tumpuk” ini ada di lalat hitam tentara atau kalau saya biasa menyebutnya sebagai lalat buah karena lalat ini suka sekali dengan buah-buahan. Nah, disini juga memanfaatkan hama tanaman yang merugikan menjadi bermanfaat. Sebenarnya kalau lalat buah di saat musim buah atau di kebun buah sangat merugikan karena akan membuat buah-buahan menjadi busuk dengan cara menyimpan telur-telurnya di buah.
 
Untuk itu dalam pembuatan pupuk organic ini membutuhkan lalat buah ini karena sangat membantu proses pembusukan dari bahan baku dari pupuk organik ini yaitu sampah organik seperti buah-buah, sayuran, ataupun limbah dapur. Seperti di bawah ini gambar lalat hitam atau lalat buah…..
 

 
Pada dasarnya lalat hitam atau lalat buah merupakan hama dan sangat merugikan para petani buah, tetapi di sistem pembuatan pupuk organic ini justru sebagai kunci utama atau sukses atau tidaknya pupuk organik ini dari lalat hitam yang ada. Pupuk organik atau lindi ini merupakan proses pembusukan dari sampah – sampah organik dengan bantuan dari lalat buah. Cara kerjanya yaitu dengan cara mengundang lalat buah atau lalat hitam untuk masuk ke dalam wadah tersebut supaya lalat – lalat hitam tersebut bertelur di dalam wadah kemudian mengurai sampah – sampah tersebut sehingga akan keluar ainya.  

Cara mengundang agar lalat – lalat hitam atau buah datang yaitu pertama dengan cara menaruh sampah buah-buahan terlebih dahulu ke dalam wadah atau ember tersebut. Karena aroma buah –buahan yang wangi pasti akan menggoda lalat hitam untuk datang. Setelah lalat hitam datang serta masuk ke dalam wadah dan bertelur barulah mengisi ember itu dengan sampah-sampah yang lainnya ( sayuran, limbah dapur ataupun sampah – sampah organik lainnya).

Telur – telur lalat hitam akan menetas dan berubah menjadi larva atau disebut magoot. Magoot inilah nantinya yang akan melaksanakan tugasnya untuk mengurai sampah yang ada menjadi busuk.

Proses pembuatan pupuk organik dengan “ember tumpuk” ini hasilnya dapat kita panen setelah kurang lebih 2 (dua) bulan berupa pupuk cair. Selain itu kita juga dapat mengambil hasil yang lainnya yaitu berupa magoot atau larva – larva dari lalat hitam tersebut untuk makanan ternak yang mempunyai gizi tinggi atau protein tinggi bagi hewan ternak pengganti cacing yang bisa dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan atau mempercepat proses bertelur atau berkembang biak seperti ayam, bebek, lele, dan lain - lain. Karena kalau magoot tidak dipanen nanti akan terlalu banyak di dalam wadah sehingga keluar dan bisa menjadi lalat hitam yang merugikan.

Kita bisa melakukan pembuangan sampah – sampah dapur atau limbah dapur tersebut selama wadah atau ember yang digunakan masih mampu untuk menampungnya atau belum penuh.

Pernah lihat kan buah yang busuk ? Pasti ada airnya dan akan berbau tidak sedap. Nah, air inilah nantinya yang akan dimanfaatkan sebagai pupuk organiknya. Di proses pembuatan lindi ini, air yang mempunyai bau tidak sedap itulah nanti yang akan dimanfaatkan sebagai pupuknya. Dan inilah kelebihan dari proses pembuatan lindi dengan “ember tumpuk” hasil dari lindi atau pupuk organiknya tidak akan tercium bau tidak sedap di sekitarnya. Karena menggunakan ember dua yang disusun di atasnya dan terdapat tutup yang rapat sehingga sampah organic yang ada di dalam ember pun tidak mengeluarkan bau yang itdak sedap seperti layaknya sampah pada umumnya.

Jika, dibuka tutup embernya pun juga tidak akan tercium bau yang tidak sedap karena proses pembusukan yang terurai dengan baik. Dan hasil pembusukannya turun ke bawah atau ember yang kedua.

Hasil dari pembuatan pupuk organik dengan cara lindi “ember tumpuk” ini nantinya akan berupa cairan yang bisa diambil dengan cara membuka kran yang ada di ember bawah sehingga memanennya akan gampang tidak repot harus membongkar wadahnya. Hasil lindi ini atau pupuk orgnik ini dimasukan ke dalam botol plastik air mineral bening, masih berbau tidak sedap dan berwarna coklat cerah.



Kemudian sebelum penggunaannya untuk pupuk tanaman dilakukan penjemuran terlebih dahulu supaya warna berubah menjadi hitam pekat. Jangan lupa mengendorkan tutup botolnya selama proses penjemuran tersebut ya.


 

Cara penggunanan pupuk oranik ini adalah bisa dilakukan dengan dua (2) cara yaitu
1.      Langsung dituang dari botol atau “kocor”. Pupuk organik tersebut diencerkan dengan perbandingan 20ml pupuk organik untuk 1 liter air
2.      Disemprotkan atau spray dengan cara penggunaan campuran pupuk organic dan air biasa 2cc/liter air
 

Langsung saja yuk kita buat lindi “ember tumpuk” nya….
Bahan dan alat :
1.      Ember bekas cat atau gallon besar yang ukuran besar 2 (dua) buah yang ada tutupnya ya
2.      Kran air 1 (satu) saja cukup
3.      Paku yang sudah dipanaskan terlebih dahulu untuk melubangi embernya
 
Cara membuatnya
1.      Siapkan ember, salah satu ember untuk yang di bawah nantinya. Buatlah lubang di dinding samping bawah ember dan di pasangi kran


 
 
2.      Tutup dari galon atau ember yang ada di bawah dilubangi sehingga galon atau ember yang di atas bisa masuk kira-kira 1/5 bagian
 

 
 
3.      Lubangi dasar ember yang nantinya berada di atas seperti gambar


 
 
4.      Jangan lupa lubangi pula di leher ember atas kira – kira cukup untuk jalan masuk lalat hitam
 



5.      Kemudian ember bisa ditempatkan dimana anda suka, punya saya ada di depan rumah…hehehe
 
 
 

6.      Tinggal isi sampah buah – buahan, tunggu sampai lalat hitam datang ya




7.      Kalau sudah datang baru ditambah dengan sampah dapur lainnya, sampai penuh dan tak muat.

Jangan khawatirkan bau karena tertutup rapat dan penguraiannya baik jadi tidak ada bau deh. Dijamin!

Nah, itu tadi uraian tentang cara pembuatan pupuk organik dari sampah dapur atau limbah dapur yang disebut dengan lindi “ember tumpuk”. Gambang banget kan cara pembuatannya. Ternyata sudah melakukan pemanfaatan dua benda yang kurang bermanfaat atau bahkan tidak bermanfaat sama sekali menjadi lebih bermanfaat kan.

Semoga bermanfaat ya. Selamat mencoba 😁
 
Sumber tulisan: artikel lindi “ember tumpuk”, Kamus Besar Bahasa Indonesia dan opini pribadi
Sumber gambar : artikel lindi “ember tumpuk” serta koleksi pribadi


072020
#ummuza
#belajarbersamabisadanterimakasih


evywahyuniAtkaHasenaBgssusanto88
Bgssusanto88 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.6K
23
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Do It Yourself
Do It Yourself
icon
1.5KThread1.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.