machinAvatar border
TS
machin
Berat Sebelah Pemerintah Antara Urusan Mural Dan Korupsi!
Selamat pagi agan aganwati. Sehat dan bahagia selalu.emoticon-rose

sumber

Beberapa hari yang lalu polisi disibukkan dengan masalah gambar jalanan yang diindikasi terlalu "pedas" mengkritik pemerintah. Tidak tahu seberapa pedasnya itu kritikan, sampai akhirnya polisi digerakkan untuk mencari yang menggambar dan menindak sang artis mural tersebut.
Meskipun pada akhirnya penyidikan itu dihentikan dan berakhir pada penghapusan mural "404 Not Found" dan juga mural "pria bermasker di mata". Mungkin mulai sadar ya dengan sikap masyarakat yang mulai sangat kritis dengan gerak gerik pemerintah atas segala kebijakannya. Yang kapan hari bilang A, kemudian beberapa bulan kemudian bilang B.

Quote:

Dalam satu bulan saja, sedikitnya ada 4 mural sudah dihapus. Secara keseluruhan dari 4 mural tersebut sebagian dihapus oleh polisi dan sebagian lagi dihapus oleh petugas PPSU (Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum) atau sering disebut sebagai pasukan kuning padahal warnanya oranye.
Quote:

Kenapa begitu takutnya pemerintah dengan tulisan-tulisan yang mengandung kritikan tersebut hingga harus cepat dalam ditanggapi? Jelas sekali itu harus segera ditindak, karena dalam tulisan atau gambar tersebut ada power yang bisa menggerakkan massa. Karena penggerak massa tidak hanya kata-kata atau dengan aksi, ide dan gagasanlah yang sangat berperan besar untuk mendapatkan massa.


Tapi eh tapi, kenapa korupsi yang mengambil jatah orang-orang yang benar-benar membutuhkan bantuan malah ada semacam tawar menawar? Sedangkan mural yang hanya berisikan kritik tidak ada tawar menawar sama sekali?
Apa pasti itu koruptor bansos hidupnya sengsara di penjara? Masalah diserang mental oleh netizen? Udah resikonya dia. Itupun hukuman sosial yang dia terima bukan hukuman yang jelas nyata layaknya perbuatannya yang mencuri uang bansos sebesar Rp.6 juta lebih dikali jumlah keseluruhan orang miskin di desa seluruh Indonesia sebanyak 15,51 juta penduduk. 
Jika dibagikan kepada seluruh warga miskin di Indonesia, masing-masing warga miskin tersebut mendapatkan Rp.3 juta an untuk membantu mereka dalam kondisi sulit ini.[2]

Quote:

Jika aku berada di posisi tersebut bagaimana? Sangat mungkin juga aku akan melakukan hal seperti itu dan juga mungkin aku tidak melakukan hal tersebut dan bertanggungjawab atas tanggungjawabku. Namun, ketika opini untuk mengkritik pemerintah seperti ini tidak digaungkan hanya karena masalah "alah lu belum berada di posisi mereka", apakah ada solusi lainnya? Diam dan melihat? Atau bertindak semampunya?
Inti permasalahannya bukan disitu sebenarnya, masalahnya adalah tindakan pemerintah yang seperti kurang tegas dengan hukuman bagi para koruptor ini. Seandainya tegas, siapapun yang korupsi dan ditindak sesuai hukumannya, masyarakat akan lega dengan ketegasan pemerintah. 
Hubungannya dengan mural apa? Biarkan saja itu mural berada pada tempatnya jika memang itu tidak mengotori atau dianggal sebagai vandalisme. Itu juga menjadi sebuah cambukan bagi orang-orang yang memiliki tanggungjawab atas Indoensia dan masyarakatnya. Banyak masalah yang belum bisa diselesaikan dengan baik oleh pemerintah, paling tidak, dalam prosesnya tidak berat sebelah dalam menangani beberapa kasus seperti ini.
Quote:

--

Sekian threadberopini dariku siang ini.
Seperti biasa, sehat dan bahagia selalu.emoticon-rose

Diubah oleh machin 30-08-2021 05:29
garpupatah
asamboigan
Bamonth
Bamonth dan 45 lainnya memberi reputasi
44
5.9K
227
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.