.Boyo.Avatar border
TS
.Boyo.
Kenapa Bisa Ada Tante Girang? Padahal Hidupnya Serba Senang!!


Konten Sensitif


gambar hanya ilustrasi

Bagaimana kabar hari ini rebahaners dimanapun kalian berada? Semoga tetap sehat dan selalu tersenyum walau kantong bokek yang penting bahagia, okelah kalau begitu langsung saja pembahasannya tanpa banyak cing cong, tanpa harus misuh-misuh, tanpa harus banyak sandiwara langsung rebahan di dada pacar, tarik selimut biar anget, kencangkan ikat pinggang dan...

"Cekicrot"

Pembahasan dimulai dari kata-kata "Tante Girang" hmm, siapa yang tak kenal kata itu, siapa juga yang mau dituduh seperti itu, aneh tapi nyata sampai pusing dibuatnya tapi eh tapi, ternyata itu semua ada alasannya. Kata itu tidak tiba-tiba datang dan menghantui kaum muda, bahkan menurut literasi kata ucapan itu sudah ada sejak tahun 70-80an.



gambar hanya ilustrasi

Apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi?

Di tahun 50-60an Indonesia baru merdeka, lelaki punya kuasa bahkan wanita sering sekali dipoligami tanpa bisa marah dan benci pada suami. Padahal kita tahu dahaga seorang istri pun sama, mereka tak mendapatkan jatah yang layak juga dari pasangannya yang sibuk berburu bini muda. Gimana mau layak, seminggu terkadang nunggu antrian suami sakit, meriang, panas dalam akhirnya tak ada kisah cinta diatas ranjang, pusing dan bingung kerap menimpa mereka di tengah guyuran harta berlimpah, hidup mewah tapi batin merintih pedih.

Namun dimasa-masa itu wanita tak bisa berbuat apa-apa Sukarno yang anti kebudayaan barat memang sukses memberikan warna pada kehidupan wanita yang menjaga harkat dan martabat mereka agar tidak jajan di luar, dan selalu patuh pada titah suami.

Konten Sensitif


gambar hanya ilustrasi

Tapi semakin zaman berganti, terlebih orde baru datang merubah sendi-sendi pemahaman barat dari banyak hal hingga free seks pun menjadi komoditi, disitulah mulai terjadi pergeseran budaya.

Maka terciptalah komunitas ibu-ibu sosialita, yang merasa hidupnya serba ada, karir tinggi, tapi kok selalu kurang dan kurang, mereka ini di tahun 70-80an kerap berburu anak muda untuk sekedar melepas dahaga yang terpendam. Karena fenomena itu menjadi rahasia publik, tercetuslah sebuah nama yang dinamakan "Tante Girang" mereka kurang belaian kasih sayang.



gambar hanya ilustrasi

Suami sibuk bisnis diluar bahkan tak jarang kencan dengan wanita lain, maka timbullah rasa balas dendam. Hal inilah yang menyebabkan banyak tragedi di rumah mewah.

Kaum kecil memandang rumah megah yang berdiri gagah penghuninya itu pasti bahagia!! Tapi ternyata banyak yang tidak mengalami kebahagiaan, anak-anak broken home sering mencari jalan sendiri dengan narkoba.

Konten Sensitif


gambar hanya ilustrasi

Papa sibuk cari perawan, mami sibuk cari bujangan anak sibuk nge gele, lengkap sudah cerita hidup kaum terpandang. Jadi kenapa bisa ada tante girang? Itu semua karena suami yang lupa diri, cari harta hajar sana sini bahkan ada juga yang bangga dengan korupsi, harta yang dimakan kerap membawa petaka, nafsu pun dilampiaskan pada yang bukan haknya, itulah cerita kelam yang sering kita lihat dan saksikan.

Maka tak heran kawan, kalau hal itu akan selalu ada dan tetap ada. Karena semuanya itu "obat awet muda".

Konten Sensitif


gambar hanya ilustrasi

Sekian pembahasan kali ini, sungguh ending yang sangat "membagongkan".

Semoga bermanfaat ciaaooo...

Referensi : 1
Pic google



Diubah oleh .Boyo. 30-08-2021 03:09
ushirota
Cucigosok
dendisuryawa330
dendisuryawa330 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
19.1K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.