Menjelang hari ini tampak merah putih di mana-mana
Hari ini pun wajah itu berbinar-binar
Saat ulang tahunnya tiba 
Bagaimana tidak....
270 juta lebih ikut bersorak

Ntah bahagia atau ikut-ikutan saja
Tapi dia nampak murung di hari spesial ini
Tak ada lagi hiruk pikuk menyambutnya
Hanya merah putih yang berbaris di sana sini
Dia bersedih

Usianya tak lagi muda
Tubuhnya sudah banyak digerogoti keserakahan
Paru-parunya makin kritis karena sering dibabat
Kilaunya makin purna karena ditambang
Elok tubuhnya makin kotor karena limbah

Beratus-ratus tahun dia terbelenggu
Sekawanan pemuda membawa kebebasan
Hingga detik ini anak cucu mereka yang merasakan
Namun.....
Detik ini pula kelakuan mereka turut meresahkan

Tubuhnya sudah biasa digempur sejak berabad-abad lalu
Ironisnya dia tak lagi mengenali musuhnya
Tatkala musuh itu dari dalam tubuhnya sendiri
Yang nyatanya seperti penyakit 
Bimbang pula hatinya....

"Usiaku sudah renta, jagalah aku dengan bijak..."
"Aku hidup bukan untuk aku, tapi anak cucu kalian..."
"Janganlah lagi keserahakan membuatmu benci padaku..."
"Jaga paru-paruku dan cantik elok tubuhku..."
"Niscaya, masa depan itu masih ada.", bisiknya pada kita