RarashashaAvatar border
TS
Rarashasha
ANTARA CINTA DAN LUKA
ANTARA CINTA DAN LUKA

17 Agustus 2021 sudah 76 tahun Indonesia merdeka, melewati banyak cerita, suka juga duka.
Ibarat sebuah biduk rumah tangga yang terus dikayuh, pasti dibutuhkan banyak perbaikan di sana sini. Agar kayu tidak keropos. Agar hewan tidak datang merusak. Agar semua baik-baik saja. Untuk itu pasti membutuhkan banyak sekali biaya.
Belum lagi urusan perasaan dan hati. 76 tahun mengayuh biduk rumah tangga bersama pasangan ? Wow...adakah yang bisa bertahan selama itu ?
Analogi usia bangsa ini mungkin bisa dipahami dengan mudah bila kita mendefinisikannya dengan membayangkan sebuah rumah tangga.
Rumah tangga yang kemudian mendatangkan beberapa keturunan saja sering bertentang kata, apalagi bangsa ini yang dihuni oleh jutaan orang ?.

Sebagian rakyat berkata, ganti presiden berkali-kali tetap saja bangsa ini tidak berubah.
Sebagian yang lain bilang, di jaman pemimpin ini berhasil jaman yang ini hancur.
Banyak kalimat yang terus bergulir.
Pertanyaannya adalah kalau bangsa ini hancur, hancur yang seperti apa?
Pemimpin yang baik definisinya seperti apa ? Lalu baik menurut siapa ?
Bukankah setiap pemimpin ada masanya dan setiap masa ada pemimpinnya ?.

Sedih juga melihat berita yang menggeliat akhir-akhir ini. Makin sedih lagi di tengah ekonomi yang sedang sakit, banyak orang pintar, berjas, berdasi, malah membuat pernyataan yang tidak bijak.

Semoga belum lupa bahwa jumlah rakyat Indonesia berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2020 sebanyak 270,20 juta jiwa dan jumlah yang tamat kuliah hanya sekitar 8.5 %.

Salam hormat untuk seluruh wakil rakyat, pemangku jabatan, pemimpin bangsa dimanapun berada.

Hari ini faktanya memang sedang terjadi kekurangan di sana sini.

Sedang ada luka di mata dan hati rakyat yang jadi bagian dari bangsa ini.
Yang miskin luka melihat yang kaya makan di restaurant mewah.
Yang tidak bekerja luka melihat yang bisa bekerja.
Yang tidak punya rumah luka melihat yang punya rumah.
Yang warungnya harus tutup luka karena tidak bisa mencari nafkah.
Ada banyak luka hingga memunculkan banyak sekali reaksi. Itulah fakta yang terjadi hari ini.

Atas itu semua mereka butuh aksi nyata, bukan ajaran tentang ujaran kebencian. Mereka mungkin tidak faham apa itu politik aktif, apa itu hirarki, apa itu undang-undang. Yang mereka fahami adalah saat hari ini lapar saat itu mereka butuh makan.
Dan mereka adalah sebagian dari rakyat Indonesia, atas itu mereka punya hak untuk dicintai.

Tulisan ini sedang tidak berpihak pada siapapun karena tulisan ini berdiri di kaki ibu pertiwi. Siapapun pemimpinnya selama ia berdiri atas nama kepentingan rakyat Indonesia, kita wajib mendukung. Karena kita tidak mungkin membahagiakan semua orang tapi minimal kita bisa menenangkan banyak orang.

Bangsa ini butuh aksi dan kerja nyata. Pandemi ini mengajarkan kita tentang bagaimana mencintai.
Saat pandemi ini adalah saat di mana Tuhan memberi kesempatan pada kita untuk saling berbagi. Memberi kita waktu untuk mengumpulkan kebaikan sebagai bekal bertemu Tuhan.

Mengapa tidak kita coba untuk saling meredam, saling mengobati, saling menghargai ?.

"Mencintai bangsa dan negara adalah kewajiban" Ucap pengisi acara dalam peringatan malam tadi. Semua diam, suasana sunyi.
Hingga seseorang berkata "kami cinta, Pak, tetapi ada luka dalam cinta ini."

Malam ini, mari merefleksikan kembali gelora dan semangat Indonesia merdeka. Kita tidak boleh terpecah belah. Kita tidak boleh membiarkan Ibu Pertiwi terus menangis melihat anak-anaknya saling menghujat dan menyalahkan.
Kita adalah bangsa yang kuat dengan syarat kita teguh bersatu.
76 tahun pasti ada gesekan, retak akibat getaran dan yang lainnya.
Yang berpisah ayo kembali bersama.
Yang bercerai ayo rujuklah.
Perjalanan yang panjang nian ini butuh recovery. Ibarat pasangan yang berumah tangga bolehlah bertajadud(membangun nikah) menggelorakan cinta kembali. Agar jadi pasangan lama dengan rasa cinta baru. Semua perlu diupayakan agar bangsa ini kembali utuh.

Jangan memperluas beda karena akan makin memperlebar luka, tetapi gaungkanlah cinta agar Indonesia kembali berjaya.

Selamat ulang tahun bangsa ku, esok hari kami berjanji akan menghapus air mata ibu pertiwi dengan aksi nyata kami bukti cinta pada negeri.

Salam hormat Indonesiaku.

#Semoga usai membaca tulisan ini, esok pagi yang punya uang berlebih bisa sambil olahraga datang ke pedagang kecil di dekat rumah, membeli dagangan mereka, kemudian menyuruh mereka membagikannya pada tetangga sekitar mereka. Duh..pasti derita ini sedikit terobati. Untuk yang sudah menginspirasi dan rutin melakukan ini, salam penuh kasih, percayalah ada jutaan senyum yang akan menyambut anda di pintu surga.
Berbagi kebaikan yang sudah anda contohkan akan jadi semangat bagi kami untuk terus menyebarluaskan dan ikut serta berbagi, agar seantero negeri ini
rutin melakukannya. Bukan hanya sekali lantas tak muncul lagi 🙏.

Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya ?


Rarashasha
Diubah oleh Rarashasha 16-08-2021 19:22
0
451
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.5KThread41.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.