• Beranda
  • ...
  • Klaten
  • [Coc Reg. Klaten] Jarum... Jarum... Jarum... Desa Jarum

nirankara
TS
nirankara
[Coc Reg. Klaten] Jarum... Jarum... Jarum... Desa Jarum
Selamat sore warga Kaskus, adakah yang membaca judul yang saya tulis dengan nada iklan sebuah merk rokok. Eits, tunggu dulu ane gak mau membahas tentang rokok di thread kali ini.  Kali ini ijinkan saya berbagi sedikit cerita tentang Klaten dan juga Batik, lah kalau batik bukannya Solo atau Jogja ya, yappp kalian tak salah baca Klaten pun juga punya cerita tentang para juragan Batik lho.

Desa Wisata Jarum itulah predikat yang diinisiasi oleh masyarakat sejak tahun 2011. Berlokasi di Kecamatan Bayat, desa ini berbatasan langsung dengan wilayah Gunung Kidul. Aksesnya sendiri bisa melalui Jalan Jogja - Solo dan nanti belok ke arah Wedi.



Menurut cerita dari orang-orang dulu, nama Desa Jarum berawal dari nama Maja Arum yang diberikan oleh Sinuhun Paku Buwono karena buah mojo yang berasal dari daerah ini memiliki aroma yang harum dan rasa yang manis. Berjalannya waktu mungkin karena pelafalan yang cepat masyarakat sering mengucapkan "maJaaRUM" sebagai nama daerah ini.

Spoiler for Selamat datang Desa Jarum:


Cerita batik di Desa Jarum ini bermula di tahun 1960-an dan ada peran dari seorang pedagang batik bernama Ibu Purwanti yang memiliki usaha batik dengan Label yang sama seperti namanya yaitu Batik Purwanti. Lambat laun usaha yang dirintis oleh Ibu Purwanti yang pada awalnya hanya usaha rumahan saja bisa berkembang dengan pesat dan mulai dilirik oleh masyarakat sekitar hingga pada akhirnya ada sekitar 600-an pengrajin batik yang ada di Desa Jarum dan di beberapa desa di Kecamatan Bayat lainnya. Kesuksesan para pengrajin batik di Desa Jarum dan kemampuan produksi yang merupakan salah satu yang terbesar di Solo Raya maka layak kiranya desa ini mendapat label sebagai Desa Batik.

Disetiap sudut ataupaun di sepanjang jalan-jalan yang ada di Desa Jarum kita akan dengan mudah menemukan rumah-rumah produksi Batik ataupun papan yang bertuliskan menjual batik. Karena Batik bisa dianggap menjadi penggerak ekonomi masyarakat di Desa Jarum, baik itu sebagai produsen batik, buruh batik, pedagang batik, pemasok batik, ataupun profesi-profesi lain yang berkaitan dengan proses produksi Batik.

Spoiler for Kegiatan membatik:


Awal kali batik yang diproduksi di Desa Jarum adalah batik yang berjenis Batik Tulis. Namun dengan tingginya minat dan berkembang nya industri batik, beberapa pengrajin di Desa Jarum mulai mengembangkan motif batik cap, kombinasi, hingga batik tulis pewarna alam yang umumnya memiliki range harga paling mahal.


Inovasi masyarakat Desa Jarum terkait dengan batik tak hanya berhenti di media kain saja. Media kayu pun juga tak luput dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Jarum, mulai dari topeng, nampan, bahkan gantungan kunci pun diberi sentuhan berbagai motif oleh masyarakat Desa Jarum.

Spoiler for Inovasi batik:


Dan akhir-akhir ini proses pembuatan batik dengan metode kain jumput atau istilah kerennya Tie Dye juga mulai dikembangkan oleh beberapa masyarakat Desa Jarum. Berbagai inovasi yang dilakukan oleh masyarakat semakin memperkaya posisi Desa Jarum sebagai sentra Industri Batik.

Spoiler for Penjemuran Tie Dye:


Berbagai potensi Batik tadilah yang pada akhirnya mengantar Desa Jarum ditetapkan sebagai Desa Wisata di Kabupaten Klaten pada tahun 2011 dengan tema Kerajinan dan Budaya. Namun jalan pengelolaan sebagai Desa Wisata bukan suatu hal yang mudah. Beruntungnya kegiatan wisata bukan suatu yang utama bagi masyarakat Desa Jarum, melainkan suatu nilai tambah karena kekhususan yang dimiliki oleh Desa ini.

Di tengah kondisi Desa Wisata yang harap-harap cemas muncul suatu harapan dari beberapa pemuda asli Klaten yang mempunyai niat mulia untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh Desa Jarum. Hingga pada akhirnya di tahun 2019, dengan kesadaran bahwa Desa Jarum masih memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut muncullah keinginan untuk menata ulang elemen Wisata yang sempat ada.

Dengan ide-ide dari generasi muda (yang menamakan diri dengan KALPASTA) yang baru tentunya, gaung Desa Jarum sebagai Desa Wisata kembali bergeliat. Batik pun bisa memberikan nilai tambah kepada masyarakat Desa Jarum selain dari proses jual belinya. Kesungguhan niat dari berbagai pihak di Desa Jarum dapat terlihat dari prestasi sebagai juara 1 Desa Wisata se-Kabupaten Klaten dan juara tiga di tingkat Provinsi Jawa Tengah.  


Spoiler for KALPASTA:


Oleh karena itu, tak ada salahnya bila teman-teman Kaskuser yang sedang main-main di daerah Jogja ataupun Solo untuk meluangkan waktu sejenak berkunjung ke Desa ini. Selain bisa membeli batik langsung dari para pengrajin, teman-teman juga bisa melihat proses yang ada dibalik pembuatan selembar kain Batik.

Sekian dulu ya cerita saya mengenai Desa Wisata Jarum yang ada di Kabupaten Klaten. Terimakasih yang sudah meluangkan waktu untuk membaca cerita dari saya. Semoga ada manfaat yang bisa diambil dari thread pertama saya ini ya.

Selamat berakhir pekan semua warga Kaskus serta jangan lupa untuk senantiasa menjaga kesehatan dan juga kebersihan ya, sampai jumpa di kesempatan yang lain.

emoticon-Kissemoticon-Kissemoticon-Kiss

Sumber Tulisan dan Gambar: Desa Wisata Jarum dan Potensi Desa Wisata Jarum


g.gowangdhinyzfrnCahayahalimah
Cahayahalimah dan 12 lainnya memberi reputasi
13
1.1K
74
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Klaten
Klaten
icon
338Thread173Anggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.