si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Komponen Pesawat T-50i Jatuh di Ngawi, Tidak Ada Korban Dalam Kejadian Ini
Warga Desa Dawu Dusun Wates RT 06 RW 03, Paron, Ngawi. Dikejutkan dengan benda yang jatuh dari langit pada hari Selasa (10/08/2021) Benda tersebut jatuh di pekarangan rumah Sunoto (45). Dikutip dari detik.com(11/08/2021), benda tersebut berbentuk memanjang dengan pangkal berbentuk bulat dan meruncing di ujungnya. Jika dilihat dari bawah, benda tersebut mempunyai beberapa ruang berongga.

Benda tersebut terlihat berwarna hijau keabu-abuan, sementara di bagian bawah benda tersebut berwarna putih. Benda tersebut diperkirakan mempunyai panjang sekitar 60-70 cm dan berat sekitar 15 kg. Benda jatuh itu diduga sebuah komponen pesawat.

Saat ini komponen pesawat sudah diamankan di Lanud Iswahjudi, menurut beberapa kesaksian warga, sebelum benda tersebut jatuh, terdengar suara pesawat tempur yang melintas.


Quote:



Sementara itu dilansir dari beritajatim.com(10/08/2021), Kapen Lanud Iswahjudi Kapten Sus Yudha melalui pesan WahtsApp memberi keterangannya kepada awak media. Berikut ini pernyataan beliau:

“Betul itu adalah komponen dari pesawat T-50, terlepas dan jatuh di pekarangan rumah warga di Desa Dawu,” terang Pemegang Jabatan Sementara (Pgs) Kapen Lanud Iswahjudi, saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp, Selasa (10/8/2021).

Yudha menambahkan kalau bagian yang terlepas tersebut tidak membahayakan. Saat terjatuh juga tidak ada korban. Pihak Lanud Iswahjudi sudah mengamankan bagian komponen dari pesawat latih tempur tersebut, dan saat ini masih melakukan penyelidikan. “Untuk penyebabnya kini masih dalam penyelidikan dari tim kami,” terang Yudha kepada media.


Quote:




Bukan Kejadian yang Pertama Kali


Kejadian seperti di Ngawi bukan yang pertama kali, pada tahun 2019 "bom latih" pesawat tempur Sukhoi jatuh di kebun warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Untungnya bom yang jatuh tersebut tidak sampai menimbulkan ledakan, sesuai namanya, "bom latih" ini hanya mengeluarkan asap ketika digunakan dalam latihan. Untung saja bukan bom asli yang jatuh, bakal mengerikan bukan jika yang jatuh adalah bom asli ?

Dikutip dari Merdeka.com(06/09/2019), bom waktu itu jatuh di sebuah kebun tebu milik warga di Lumajang pada hari Jumat (06/09/2019) pagi. Bom latih seberat 125 kg itu jatuh di Dusun Krajan Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Wilayah tersebut merupakan wilayah latih TNI AU alias Air Weapon Range (AWR). Bom hanya mengeluarkan asap dan tidak menimbulkan korban jiwa. Dari hasil penyelidikan waktu itu, jatuhnya bom latih akibat "human error".


Quote:



Akhir-Akhir Lanud Iswahjudi Sering Melakukan Latihan


Ini tambahan informasi dari ane gan sist, karena tempat tinggal TS tidak jauh dari Lanud Iswahjudi, kira-kira setengah jam perjalanan dari rumah ke Lanud. Mulai awal bulan Juli sampai Agustus tahun 2021 ini memang Lanud Iswahjudi sering melakukan latihan penerbangan di sekitar wilayah Karesidenan Madiun, biasanya pesawat tempur tersebut melintasi daerah tempat tinggal ane sekitar jam 10 pagi. Bahkan pada pertengahan bulan Juli kemarin, latihan sering dilakukan saat malam hari.

Karena pesawat latih TNI AU sering melintasi area pemukiman penduduk, ane harap kedepannya ada evaluasi kepada teknisi TNI AU. Karena yang paling tahu kondisi pesawat adalah teknisi itu sendiri. Seandainya benda seberat sampai 15 kg bahkan 100 kg jatuh pas di atap rumah warga tentu akan sangat berbahaya bukan ?

Untungnya dari kejadian di Lumajang dan Ngawi, komponen tersebut jatuh di kebun dan pekarangan rumah warga. Harapan ane kedepan, kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kalau jatuh di tanah kosong sih gak masalah, tapi bagaimana kalau jatuh menimpa rumah warga ?.


Evaluasi Untuk Teknisi T-50i Golden Eagle


Rencananya TNI AU akan menambah 6 pesawat latih tempur buatan Korea Selatan ini, nilai kontraknya diperkirakan mencapai 274,488 miliar won (US$ 240 juta). Dengan insiden jatuhnya kompomen pesawat latih tersebut, ada satu pertanyaan di benak ane, kira-kira sudah siapkah para teknisi menerima pesawat baru tersebut kelak ?

Meski belum diketahui kronologi bagaimana komponen pesawat tersebut bisa lepas, sebenarnya penelusuran bisa dilakukan kepada para teknisi. Apakah mereka sudah memastikan pesawat dalam keadaan baik ? Terutama komponennya, jika merasa ada komponen yang kurang sesuai, harusnya dicek terlebih dahulu. Pasalnya pesawat latih tersebut juga terbang melintasi area pemukiman warga, jangan sampai ada "komponen yang lepas", terlebih sampai menimbulkan korban luka atau jiwa dari masyarakat yang wilayah tempat tinggalnya dilalui pesawat tersebut.


Quote:



Pesawat ini punya peran yang penting dalam rangka melatih calon pesawat tempur TNI AU, sebelum mengoperasikan pesawat F-16 serta Su-27/30 para calon pilot akan terlebih dahulu berlatih dengan pesawat T-50i Golden Eagle. Dirunut dari sejarahnya di Indonesia, pesawat ini sebenarnya baru mengabdi sekitar kurang lebih 7 tahun, alias belum genap satu dekade.

Pesawat latih ini dibeli baru pada masa Presiden SBY, jumlah pesawat yang dibeli waktu itu total 16 unit. Pesawat berdatangan secara bertahap mulai bulan Spetember 2013 sampai Februari 2014. Saat ini TNI AU memiliki 15 unit T-50i, setelah satu pesawat megalamai "total lost"di Lanud Adi Sutjipto bulan Desember 2015.

Sementara jika dilihat dari sejarah kelahirannya di Korea Selatan, sebenarnya pesawat ini juga belum tua-tua amat gan sist. Varian T-50 mulai terbang perdana pada bulan Agustus tahun 2002, dan resmi diperkenalkan ke publik pada bulan Februari 2005. Varian T-50 memakai mesin tunggal F404-GE-102, mesin buatan General Electric ini mampu digeber sampai kecepatan maksimal Mach 1.5. Untuk kelincahan di udara, T-50i sanggup menahan gravitasi hingga 8G force.

Selain Korea Selatan dan Indonesia, pesawat ini juga dipakai oleh Iraq dan Thailand. Varian ekspor pesawat ini punya kode masing-masing sesuai identitas negara pembelinya. Pesawat milik Irak memiliki kode T-50IQ, Thailand dengan kode T-50TH serta T-50i adalah kode untuk Indonesia.


Quote:



Demikian sedikit informasi yang ane sampaikan kali ini, semogas bisa bermanfaat untuk agan dan sista. Sampai jumpa emoticon-Angkat Beer




Referensi Tulisan: 1.2.3
Iluatrasi Foto: Kepala Desa Dawu, Polres Lumajang dan Google Image
pulaukapok
danQe
b.omat
b.omat dan 21 lainnya memberi reputasi
22
8.1K
83
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.