anggorofffAvatar border
TS
anggorofff
Hukuman yang Pas Untuk Koruptor

Photo by DSD from Pexels

Hai Useless People! Thread kali ini akan panjang. Mungkin jadi thread terpanjang yang pernah saya buat di Kaskus sampai saat ini. Jadi, siapkan kopi dan camilan.

Lets Get It Started!

Beralih sejenak dari pandemi yang sudah saya bahas beberapa kali. Sekarang saya ingin membicarakan perihal korupsi. Karena sedang hangat diskon hukuman bagi para koruptor. Padahal belum lebaran dan natal, kok ya udah main diskon aja.

Saat berbicara tentang koruptor, pertanyaan yang selalu muncul adalah “Apa hukuman yang pas untuk koruptor?”

Pertanyaan yang juga ada di salah satu tugas mata kuliah Character Building pada semester 2 perkuliahan saya. Karena tugas dikumpulkan via file sharing di google drive. Saya bisa mengintip apa jawaban sohabat-sohabat saya.

Seperti dugaan, 11 dari 10 orang menjawab hukuman mati adalah hukuman yang pas untuk koruptor. Selain introvert, ternyata sohabat-sohabat saya juga berjiwa psikopat.

Tapi saya tidak setuju dengan hukuman mati bagi koruptor? Alasannya akan saya taruh  akhir thread. Sekarang saya akan memberikan 2 opsi hukuman yang pas untuk koruptor, menurut saya.

Pertama. Dipenjara. Berapa lama? 2 tahun saja. Lohe, lohe, kok enak? Tunggu dulu, tentu ada syarat dan ketentuan yang berlaku.

Ini syarat dan ketentuannya. Koruptor ditempatkan di sel isolasi kedap suara. Dengan lampu yang menyala 24x7. Kenapa 24x7? Karena tidur terbaik itu saat keadaan gelap.

Lalu, pastikan juga di sel tersebut dilengkapi speaker dan diputarkan musik Karl Mayer - Reverse 24x7. Search di youtube saja yang belum tau.

Terakhir, jangan berikan kesempatan sama sekali untuk keluar sel/mendapatkan cahaya matahari. Dalam sel jangan dipasang jam. Agar koruptor tak tau siang/malam.

Kombinasi semua itu akan membuat koruptor susah tidur. Begadang tiap hari tanpa nonton bola.

Kelihatan enteng? Ya dicoba aja. Saya yakin, belum ada setahun koruptor udah gila. Kok yakin? Lha kalian disuruh 2 minggu di rumah aja udah stress.  Padahal dari yang gak betah itu ada yang punya berbagai fasilitas untuk tetap di rumah. Apalagi yang diam di sel isolasi setahun dengan syarat dan ketentuan di atas.

Pastinya, opsi pertama itu harus dilakukan dengan penjagaan ketat. Kalo perlu bikin penjara khusus.

Kedua. Asingkan ke pulau tak berpenghuni. Sebagai negara dengan belasan ribu pulau, tentu ada pulau yang tidak berpenghuni. Pulau tersebut tentu cocok dijadikan tempat untuk pengasingan koruptor. Ketimbang bikin penjara baru, asingkan saja koruptor ke pulau tak berpenghuni.

Pertanyaannya, berapa lama diasingkan? Semua koruptor divonis 2 tahun. Setahun sekali mereka akan dicek, masih hidup tidak. Jika ada yang masih hidup mereka bisa dipindah ke penjara. Tapi penjara isolasi seperti di opsi pertama.

Konsepnya mirip-mirip sama game battle royal l. Cuma gak perlu saling bunuh, cukup bertahan hidup saja. Niscaya, koruptor akan menyesal, kenapa dulu gak ikut pramuka pas sekolah.

Sebelum menjalani salah satu opsi hukuman, semua harta koruptor harus disita negara. Lalu, kedua hukuman tersebut akan lebih baik jika didokumentasikan dan diolah untuk dijadikan konten.

2021 bos! Semua harus jadi konten! Pokoknya konten! Konten! Konten! Keguguran anak aja bisa jadi konten!

Saya yakin, pasti banyak pemuda yang berminat membantu jadi videografer dan video editor. Jika konten tersebut mendapatkan sambutan yang baik, pasti banyak sponsor berdatangan. Sebagian dari keuntungan tersebut bisa digunakan untuk biaya operasional hukuman koruptor selanjutnya. Dan jajaran terhormat yang ada di pemerintahan dan dewan perwakilan wajib tonton setiap senin pagi sebelum memulai pekerjaan. 

Lalu banyak yang berpikir “Itu ujung-ujungnya juga hukuman mati”. Memang. Tapi ini hukuman mati dengan gaya.

FYI. Dulu, selain menjadi hukuman bagi kriminal, hukuman mati juga menjadi hiburan bagi masyarakat. Dulu orang tidak menunggu kapan ada konser, tapi menunggu kapan ada yang dihukum mati.

Ada cerita menarik dari hukuman mati. Jadi, dulu pernah ada hukuman mati dengan alat bernama guillotine. Intinya sih penggal kepala. Nah, metode hukuman mati dengan guillotine ini banyak diprotes masyarakat. Kenapa? Karena terlalu efektif, terlalu cepat membuat mati. jadi kurang menghibur. Ya bayangin aja, misal kalian udah nunggu band favorit kalian ngadain konser di Indonesia, pas akhirnya konser, baru nongol langsung nyanyi encore. Kan yo ramashok!!!


Akhir kata, alasan saya tidak setuju hukuman mati untuk koruptor adalah, karena hukuman mati di indonesia itu mahal. 200 juta untuk satu terpidana. 200 juta itu juga uang rakyat. Kalo ngirim koruptor ke pulau tak berpenghuni kan biayanya gak sebesar itu biayanya.


Intinya, buat koruptor mati perlahan. Buat koruptor merasakan kegetiran di tiap detik di sisa hidupnya. Jika bisa, dijadikan konten dan ditayangkan. Kan kita suka melihat orang lain menderita. Koruptor itu harus dibina, dibinasakan.

Melanggar HAM? YA BODO AMAT

Jadi, apa hukuman yang pas untuk koruptor versi kalian?


KEEP READ AND SOUND



Diubah oleh anggorofff 07-08-2021 11:53
emineminna
alfidanger
cortezgolan7
cortezgolan7 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
4.7K
107
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.