Legenda MotoGP Valentino Rossi telah mengumumkan bahwa musim 2021 akan menjadi yang terakhir setelah mengkonfirmasi pensiun dari balap motor di Austria pada hari Kamis.

Selama 26 musim Rossi adalah salah satu pesaing paling terkemuka di dunia motorsport. Pembalap Italia itu memenangkan tujuh gelar di kelas utama dan sembilan gelar keseluruhan di MotoGP, 250cc dan 125cc.

Dari 414 start, Rossi telah meraih 115 kemenangan Grand Prix, 89 di antaranya di kelas utama, sementara tempat keseluruhannya di podium di TT Belanda 2021 adalah 235.

Setelah kehilangan kursi pabriknya di Yamaha untuk tahun 2021, Rossi memutuskan untuk melanjutkan karirnya musim ini dengan dukungan dari Yamaha di Petronas SRT – tetapi kampanye tersebut adalah yang terburuk, dengan pembalap Italia itu hanya mencetak 19 poin dalam sembilan balapan pertama.

Akibatnya, pengunduran diri itu tampaknya pasti sejak liburan musim panas – meskipun kemungkinan muncul bahwa ia dapat mengendarai VR46 Ducati sendiri pada tahun 2022, sponsor gelar antara tim dan raksasa minyak Saudi Aramco tidak ada setelah terungkap.

Pada hari Kamis, legenda Italia mengumumkan pengunduran dirinya dari MotoGP di GP Styrian – di mana Rossi mengambil podium Grand Prix pertamanya di kelas 125cc pada tahun 1996.

“Ciao semuanya, saya sedikit terharu. Malu di sini, saya butuh meja minimal,” katanya.

“Saya mengatakan selama musim bahwa saya akan membuat keputusan saya untuk tahun depan setelah liburan musim panas. Saya memutuskan untuk berhenti di akhir musim jadi sayangnya ini akan menjadi musim terakhir saya sebagai pembalap MotoGP.

“Sulit, ini momen yang sangat menyedihkan karena sulit untuk mengatakan dan mengetahui bahwa tahun depan saya tidak akan mengendarai motor. Saya telah melakukan ini selama kurang lebih 30 tahun sehingga hidup saya akan sama tahun depan.” berubah dari sudut pandang tertentu.” .

“Tapi itu tetap bagus, saya sangat menikmatinya, ini adalah perjalanan yang sangat panjang dan itu sangat, sangat menyenangkan.

“Sudah 25 atau 26 tahun di Piala Dunia. Itu hebat dan saya memiliki momen yang tak terlupakan dengan seluruh tim saya, dengan semua orang yang bekerja untuk saya.

“Jadi saya tidak punya banyak hal untuk dikatakan, hanya itu.”

Pembalap berusia 41 tahun itu melakukan debut Grand Prix di kelas 125cc pada tahun 1996 dan menjadi juara divisi pada tahun berikutnya sebelum naik ke kelas 250cc pada tahun 1998 dan merebut gelar pada tahun 1999.

Pada tahun 2000, Rossi ditandatangani oleh Honda ke satelit NSR500 yang didukung pabrik dan mendominasi musim 2001 untuk memenangkan yang pertama dari tujuh gelar kelas utama.

Untuk era baru MotoGP empat langkah pada tahun 2002, Rossi membalap untuk tim Repsol Honda, memenangkan gelar pada tahun 2002 dan 2003, sebelum bergabung dengan Yamaha secara mengejutkan pada tahun 2004 setelah hubungannya dengan HRC terhenti.

Yamaha tidak memenangkan Grand Prix pada tahun 2003, tetapi Rossi meraih kemenangan di M1 yang didesain ulang setelah berduel dengan Max Biaggi dalam balapan pertamanya dengan sepeda motor di Afrika Selatan dan kemudian memenangkan gelar.

Rossi menang lagi pada tahun 2005, tetapi dalam kampanye yang sulit pada tahun 2006 dan 2007 ia memberikan gelar kepada Nicky Hayden dari Honda dan Casey Stoner dari Ducati.

Rossi menambahkan dua gelar lagi ke rekornya pada 2008 dan 2009, tetapi arus berbalik di Yamaha dan kedatangan Jorge Lorenzo pada 2008 meningkatkan ketegangan.

Harapan pebalap Italia 2010 itu pupus ketika kakinya patah saat berlatih untuk GP Italia dan Lorenzo menjadi juara.

Rossi pindah banyak uang ke Ducati pada tahun 2011 tetapi hanya mencapai tiga podium di musim 2011/2012 bencana dan kembali ke Yamaha pada tahun 2013.

Rossi kembali ke jalur kemenangan di Assen tahun itu, menang dua kali pada 2014 dan finis kedua di kejuaraan sebelum berjuang untuk gelar 2015 dalam pertempuran sengit dengan rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo.

Setelah menuduh Marc Marquez bersekongkol dengan Lorenzo untuk menyabotase harapan gelarnya di Australia, ambisi juara Rossi di Malaysia gagal ketika insiden kontroversial dengan Marquez membuatnya ditendang dari final di Valencia.

Rossi berjuang untuk keempat, tapi Lorenzo dinobatkan juara. Ini menandai titik balik dalam karir Rossi, nomor kemenangannya berkurang dari empat pada tahun 2015 menjadi hanya dua pada tahun 2016 dan satu pada tahun 2017.

Dan sejak TT Belanda 2017, Rossi tanpa kemenangan di MotoGP, sementara podiumnya menyusut dari lima di 2018 menjadi dua di 2019, satu di 2020 dan sejauh ini tidak ada musim ini.

Kepribadian Rossi yang lebih besar dari kehidupan dan persaingannya yang terkenal dengan pemain hebat seperti Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner dan Lorenzo berkontribusi pada MotoGP di Le Mans.


Sumber: Sports On Time