belajardrcintaAvatar border
TS
belajardrcinta
Hati-hati, Ini Tanda Kamu Jomblo Selamanya

Di era modern saat ini menjadi jomblo bukanlah kutukan. Sebab jomblo bisa juga menjadi pilihan. Banyak kok orang-orang yang memilih, senang, dan menikmati hidup sendiri tanpa pasangan. 

Berdasarkan data penelitian Pew Research Center sebanyak 69 orang dewasa memilih berpasangan, sementara 31 persen lainnya memilih menjadi jomblo. Mereka yang memilih hidup sendiri mengaku bahagia menjadi jomblo, karena memiliki prioritas lain di luar mencari hubungan cinta. Bahkan mereka mengaku menikmati kesendirian. 

Meski demikian, ada juga beberapa orang yang justru meratapi menjadi jomblo. Mereka bertanya-tanya kenapa saya menjadi jomblo. Banyak sih penyebabnya. Mungkin karena standar yang terlalu tinggi. Sehingga tidak memberi kesempatan kepada orang lain. Mungkin juga memiliki kepercayaan diri yang rendah, sehingga malu untuk berkomunikasi dengan orang lain. 

Kalau kalian bertanya-tanya apakah ditakdirkan menjadi jomblo, mungkin informasi di bawah ini bisa membantu kalian. 

Baca Juga: 
Benarkah Semua Pria Selingkuh?
Dugaan Pelecehan Gofar Hilman Cuma Serpihan Kecil, Faktanya Kasus Pelecehan Wanita di Indonesia Sangat Mengerikan
Cara mengatasi konflik tanpa harus menyakiti hati pasangan
Toxic Relationship: Dimaki, Dikasari, Bahkan Dipukul, Harus Pergi atau Bertahan karena Masih Cinta?

Menganggap orang di bawah standar kamu

Kebanyakan jomblo ternyata memiliki standar yang tingg. Mereka merasa tidak ada orang yang dapat memenuhi standar ini. Nah kalau kamu tidak ingin menjadi jomblo selamanya, kamu harus menurunkan standar kamu, coba berkomunikasi dan membuka hati untuk orang lain. 

Senang melakukan semuanya sendiri

Kamu menolak untuk mempertimbangkan, memikirkan perasaan orang lain. Menolak orang lain pula dalam setiap pengambilan keputusan. Kamu lebih suka melakukannya seorang diri, dan kamu siap dengan segala konsekuensinya. 

Bahagia dengan hidupmu

Kamu memiliki lingkungan yang sangat baik dan mendukung. kami memiliki teman dan sahabat yang siap mendukung. Memiliki karir, hobi, finansial yang sangat baik. Sehingga tidak memiliki alasan untuk menjalin hubungan dan menjadi bagian dalam kehidupan orang lain. 

Sangat menikmati kebebasan 

Kamu menganggap hubungan adalah sesuatu yang mengikat. Kehilangan kebebasan dan tidak bebas melakukan berbagai hal yang kamu sukai. Kamu lebih suka melakukan segalanya sendiri, tidak mau melibatkan orang lain. Kamu ingin bebas, tidak ingin dikhawatirkan atau mengkhawatirkan orang lain. 

Gaya hidup kamu cocok dengan kehidupan lajang

Kamu memiliki karir yang sukses, menghabiskan waktu berjam-jam bekerja di kantor, dan bahkan selalu pulang larut. Kamu juga sangat gemar traveling untuk berbisnis ke luar kota atau luar negeri atau sekadar hobi. Gaya hidup seperti ini lebih cocok untuk orang yang hidup tanpa pasangan. 


Kamu hidup bahagia sampai tidak mau patah hati yang bisa merusak hidup. Kamu merasa hidup sendiri tanpa pasangan adalah hidup yang aman. Tidak ada patah hati, tidak ada pertengkaran, tidak ada keributan. 

Kamu jarang sosialisasi

Bisa karena pilihan atau tidak. Kamu jarang keluar rumah untuk bersosialisasi dan bertemu dengan seseorang. Kamu harus memahami, apakah itu fase saat kamu lagi malas bertemu seseorang atau justru kamu merasa lebih baik hidup sendirian. 

Tidak bisa move on dari mantan

Kamu memiliki trauma dan belum move on dari hubungan masa lalu. Kamu sangat mencintai mantan, sehingga tidak bisa membuka hati untuk orang lain. Bahkan ketika mantan sudah menikah dan bersama orang lain, kamu tetap memiliki perasaan yang teramat cinta. Kamu tidak bisa keluar dari fase patah hati. 

Tidak percaya diri

Banyak orang yang jomblo memiliki kepercayaan diri yang rendah. Merasa dirinya tidak pantas untuk orang lain. Merasa selalu minder untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Pola pikiran itu harus diubah, kalau kamu ingin berhubungan dengan orang lain. 


Beberapa orang hidup dengan tingkat seksualitas yang sangat tinggi. Berganti-ganti pasangan dianggap lebih baik, daripada menjalin dengan seseorang. Hubungan cinta, baik itu pacaran dan pernikahan dianggap dapat ‘mematikan’ kegemarannya dalam hal seksual. 


Kalau kamu memiliki tanda-tanda di atas dan tidak ada masalah dengan hal itu, maka tidak ada kesalahan kok untuk hidup menjadi jomblo. Tapi jika kamu justru bersedih, kamu harus berani berubah sikap. Harus berani keluar rumah, membuka komunikasi dan berkenalan dengan orang lain. Jangan pernah merasa minder dan tidak percaya diri. Buang semua hal negatif dari pikiran kamu.  



alfidanger
RifanX
baikl
baikl dan 6 lainnya memberi reputasi
7
4.1K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.