Untuk sore menjelang malam hari ini aye membuat sebuah trid, yang mana idenya berasal dari salah satu akun kaskuser, yang mana selalu meributkan kata-kata sensor di setiap komentar yang diluncurkan, kadang sehari bahkan bisa mencapai sampai tiga kali, menyaingi waktunya minum obat, namun terkadang juga lebih dari itu, apalagi jika ada salah satu kaskuser yang berkomentar baik, lantas dia pasti akan menanyakan bahwasanya kata baik tersebut berasal dari kata-kata sensor, ataupun tidak.

Uhm keponya maksimal pokoknya dah

Well here i am to eksplain about a correct, only as much as possible.

Gini loh, pada dasarnya kata-kata yang berbau-bau mesum itu, selalu di sensor, bukan hanya di Kaskus saja, namun di setiap wadah menulis, hal tersebut dikarenakan agar para pengguna media, terutama kaskus, untuk tidak terpancing lebih liar, apalagi mengimajinasikannya menjadi hal-hal yang tidak baik untuk kelanjutannya, oleh kata-kata tersebut.

Jadi kata-kata yang mengandung unsur-unsur porno sudah pasti terkena sensor, seperti kata-kata yang menunjukkan alat kemaluan pria atau wanita, atau kata-kata lainnya yang bisa menjerumuskan pikiran manusia untuk berimajinasi kepada hal-hal yang "wild" lah pokoknya.



Akan tetapi tidak semua kata-kata yang di sensor itu, berada dalam bahasa yang harus di sensor, ada sebuah kata yang terkena sensor, padahal artinya jauh dari kata sensor.

What happened? Aya naon atuh kas...kaskus....



Sepertinya ada yang aneh saja sih, pada kata "memekikkan yang mana pada dasarnya tidak mengilustrasikan tentang bahasa porno, namun entah kenapa kata tersebut pada akhirnya terkena sensor. Padahal jika melihat ke arah artinya dalam KBBI, tidak ditemukan unsur-unsur pornografi nya, lalu kenapa bisa kena sensor?



Well menurut opininya aku kata memekikkan menjadi terkena imbas sensor, hanya dikarenakan kata tersebut ada unsur-unsur gabungan, dari sebuah kata yang artinya ialah alat kelamin wanita, yang mana digabungkan dengan kata imbuhan "kan" hingga terjadi lah pembentukan sensor, yang mana pada akhirnya menjadi Cumiikkan.



Yang mana bahkan arti dari kata tersebut, tidak ada saat aku telusuri di dalam kamus KBBI. Well kenapa harus menjadi Cumiikkan? Kenapa tidak berubah menjadi kata-kata yang lainnya coba? Yang mana masih memberikan nilai tambah pengetahuan, sehingga kata-kata tersebut bermanfaat dan memiliki daya guna untuk lebih meluaskan penampungan pembendaharaan kata dalam ingatan memorial otak kita.

Apa sih alasannya menggantikan nya dengan kata tersebut? Tak pula tau artinya? Untuk apaan coba dah?

Well setelah aku pelajari lebih lanjut, pada kata gabungan tersebut, ada satu kata bahas porno, yang artinya sama dengan vagina, yakni adalah alat kelamin wanita dan memang harus di sensor. Dan dimana-mana sensor nya ialah cumi, entah kenapa alat sensor nya selalu menggantikannya dengan kata tersebut. Nah kalau ini mungkin masuk akal,

Tapi .... apakah artinya cumi?



Oh noooo kata tersebut kaga ada dalam daftar KBBI jugaan gan...



Well aku juga bingung nih!? Apa dong alasannya menjadi cumi? Ada yang tau? Komen dah kalau paham



Opini pribadi...

Sumber gambar dari sini