5 Bahasa Kuno Ini Masih Dipakai Sampai Sekarang

Dia terpilih menjadi gadis paduan suara di sana dan menikah dengan aktor DeWolf Hopper. Pasangan DeWolf sebelumnya, mempunyai panggilan sepeti Ella, Ida, Edna, dan Nella. Untuk menghindari kebingungan panggilan, Elda mengubah namanya menjadi Hedda setelah berkonsultasi dengan ahli numerologi.

Pada tahun 1916, Hedda mulai membuat film dan mendapat terobosan besar pada film Virtuous Wives dua tahun kemudian. Tetapi bukan karena bakat aktingnya, melainkan pakaiannya yang menarik perhatian semua orang. Para aktor menyediakan kostum mereka sendiri pada film itu, jadi dia berani menghabiskan gajinya sebanyak $ 5.000 hanya untuk pakaian.


Hedda muncul di lebih dari 150 film dan serial TV, kebanyakan bermain sebagai wanita biasa. Namun, pada pertengahan tahun 1930-an, karirnya terhenti. Hedda adalah seorang ibu tunggal pada saat itu dan dia putus asa mencari penghasilan. Karena dia seperti selalu mengetahui gosip teranyar Hollywood, dia mencoba menjadi wartawan.

Pada tahun 1935, dia mulai menulis dengan mengisi kolom gosipnya dengan bayaran $50 perminggu. Dengan cepat Hopper bisa menghasilkan $250.000 selama setahun. Pembacanya selalu meningkat hingga menjadi 35 juta orang. Tulisannya menjadi bacaan wajib, seperti tulisan saingannya Louella Parsons.


Pada tahun 1939, dia mempunyai acara radionya sendiri di samping mengisi kolom gosip. Hedda melambungkan nama teman-temannya dan menghancurkan karir mereka yang mengganggunya atau bekerja sama dengan Louella Parsons. Sebuah artikel yang ditulisnya bisa saja menghancurkan karir seorang selebriti dan juga melambungkan namanya.

Suatu kali dia terus menyarankan Ingrid Bergman harus membintangi The Bells of St. Mary's. Ketika aktris tersebut mendapatkan peran, Hopper dihubungkan sebagai faktor utama keputusan seorang produser film. Dia kemudian menghancurkan karir Ingrid Bergman dengan menulis tentang hubungan anaknya dengan sutradara Rossellini.


Hedda juga membantu Joan Crawford untuk menjatuhkan Bette Davis. Dia menelepon lebih dari 600 penggemar untuk memberi tahu mereka tentang perilaku buruk Davis di lokasi syuting. Sebagian besar cerita gosip itu dibuat oleh Hopper dan Crawford. Akibatnya, Davis tidak memenangkan Oscar yang diharapkan didapatkannya pada tahun 1963.

Menjadi seorang konservatif dan seorang Republikan, Hopper mengutuk Komunis dan gay. Penulis skenario Dalton Trumbo masuk daftar hitam selama bertahun-tahun setelah Hedda mengeksposnya sebagai seorang Komunis. Hedda juga membenci Charlie Chaplin karena berselingkuh dengan gadis yang lebih muda. Chaplin ditolak masuk kembali ke Amerika ketika Hedda diketahui bekerja sama dengan FBI. Hopper menyebut rumahnya di kawasan Beverly Hills sebagai Rumah Yang Dibangun Oleh Rasa Takut.


Tulisannya yang tidak bermoral membuatnya memiliki banyak musuh di Hollywood. Joseph Cotten menarik kursi Hopper dari belakang pada sebuah acara makan malam. Joan Bennett mengirim Musang sebagai hadiah pada hari Valentine, dengan sebuah catatan "Saya sangat bau begitupun dengan Anda." Terlepas dari semua laporan atas skandalnya, Hedda terkenal dengan gayanya yang mewah.

Dia menyukai penutup kepala yang dihiasi oleh barang mewah yang diduga berharga 150 topi. Tutup kepalanya yang nampak tak wajar bahkan sampai diejek pada sampul majalah Time. Hedda Hopper bekerja tanpa lelah sampai akhir hayatnya. Dia meninggal karena penyakit pneumonia pada tahun 1966 yang ketika itu dia berusia 80 tahun.