• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Sudah Gelar Syukuran, Gak Jadi Lolos Bintara Polisi Padahal Sudah Diterima, Kok Bisa?

hvzalfAvatar border
TS
hvzalf 
Sudah Gelar Syukuran, Gak Jadi Lolos Bintara Polisi Padahal Sudah Diterima, Kok Bisa?


Setiap orang pasti memiliki cita-cita tertinggi yang ingin dicapainya dalam menjalani sebuah kehidupan. Apalagi sejak kecil dulu sering ditanya tentang cita-cita apa kelak jika sudah besar. Banyak dari mereka yang menjawab dengan beragam ada yang ingin menjadi guru, polisi, tentara, pengusaha, dan lain-lain. Semua itu merupakan harapan sebagian dari anak-anak kecil. Walau dalam perjalanannya ada yang berhasil terwujud dan tidak.

Untuk meraih cita-cita yang diinginkan, seseorang perlu bekerja keras. Belajar lebih giat dan terus mengukur potensi adalah bagian dari cara usaha untuk mendapatkan impian tersebut. Tidak mudah memang, karena dalam perjalanannya kelak akan selalu mendapatkan godaan dan ujian. Jika tak kuat menghadapi semua itu, maka tinggal soal waktu cita-cita tersebut hanyalah khayalan dari imajinasi.



Banyak orang yang tak mampu menghadapi cobaan dalam usahanya meraih cita-cita. Sehingga harus memupus impiannya dalam-dalam. Di sisi lain, juga banyak orang berhasil melewati segala ujian yang diterimanya hingga cita-citanya tercapai. Tentu akan penuh rasa haru saat apa yang diinginkan akhirnya berhasil dalam genggaman terlebih lagi berasal dari keluarga tak mampu sebab kelak ia bisa mengangkat derajat orangtuanya.

Sebuah peristiwa miris harus dialami seorang pemuda yang menjadi korban harapan palsu. Pasalnya ia telah dinyatakan lulus seleksi nasional bintara polri namun berselang beberapa hari namanya kemudian dibatalkan. Sontak informasi yang didapatkan tersebut sangat memukul hatinya dan keluarga hingga timbullah perasaan kecewa.



Pada pengumuman lewat virtual tersebut nama pemuda itu disebut sebagai peserta lolos dari seleksi bintara polri. Adapun nama pemuda tersebut ialah Rafael Malalangi. Saat itu, namanya dinyatakan lulus seleksi namun tiba-tiba ketika Polda Sulawaesi Utara mengumumkan namanya sudah digantikan oleh orang lain.

Padahal ketika dinyatakan lulus, pihak keluarga sudah membuat syukuran atas keberhasilan anaknya itu. Namun, tak ada yang menyangka jika posisi sang buah hati telah digantikan oleh orang lain. Keputusan yang sedikit membingungkan itu membuat rasa kecewa pihak keluarga. Mereka pun mengharapkan keadilan dari presiden Jokowi dan Kapolri atas masalah yang sedang diterimanya.

Spoiler for Video kekecewan keluarga:


Tentu masalah ini harus diusut tuntas, mengapa hal tersebut bisa terjadi. Perlu adanya transparansi yang bisa dijelaskan. Jangan sampai timbul dugaan yang tidak diinginkan. Apalagi sampai ada kasus suap untuk melicinkan nama seseorang agar bisa diloloskan meski kompetensinya tidak mencukupi.

Sumber :

Ulasan dan opini pribadi

1
0
2.6K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.