goal481Avatar border
TS
goal481
Muhammadiyah Anggap Aneh Menag Beri Ucapan Hari Raya ke Umat Baha'i
Eva Safitri - detikNews
Kamis, 29 Jul 2021 08:54 WIB



Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad (dok. Muhammadiyah)

Jakarta - Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad menganggap aneh perihal ucapan selamat hari raya Naw-Ruz 178 EB ke komunitas Baha'i dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Sebab, komunitas Baha'i menurutnya bukan termasuk agama dan keyakinan resmi yang diakui pemerintah.

"Ya silakan saja merangkul semua, tapi kalau kementerian agama mengucapkan gitu kan aneh, departemen agama kan nggak ada kelompok Baha'i itu, beliau kan resmi pejabat negara," kata Dadang, kepada wartawan, Rabu (28/7/2021).

Dadang mengatakan sebagai pejabat resmi pemerintah, Yaqut seharusnya disiplin mengikuti aturan yang ada. Dalam arti hanya mengucapkan kepada agama yang resmi diakui pemerintah.

Dadang mengatakan akan khawatir akan ada kecemburuan dengan keyakinan lain. Sebab, menurutnya ada banyak keyakinan di Indonesia.

"Pejabat resmi pemerintah yah harus menurut pada aturan resmi pemerintah, pemerintah kan baru mengakui negara 6 agama, kalau di luar itu kan repot agama kan banyak ya," ucapnya.

"Bayangkan akan akan mengucapkan kepada hari raya pada Kaharingan, hari raya Sunda Wiwitan, semua agama disebutin. Saya kira harus disiplin saja ya bahwa agama yang sudah keluar undang-undangnya itu baru 6. Kalau semua mau diucapin selamat lalu diakui dan nanti hari liburnya jadi habis setahun, karena hari raya semua agama, semua keyakinan," tuturnya.

Sebelumnya, sorotan ke Yaqut itu muncul di media sosial seperti dilihat, Selasa (27/7/2021). Sejumlah netizen mempertanyakan alasan Yaqut memberikan ucapan selamat hari raya ke komunitas Baha'i. Beberapa netizen juga menyinggung soal status Baha'i di Indonesia.Video pernyataan Yaqut terkait Baha'i itu juga diunggah di akun YouTube Baha'i Indonesia. Video itu diunggah pada 26 Maret 2021.

"Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Kepada saudarakau masyarakat Baha'i di mana pun berada, saya mengucapkan selamat merayakan hari raya Naw-Ruz 178 EB. Suatu hari pembaharuan yang menandakan musim semi spiritual dan jasmani, setelah umat Baha'i menjadikan ibadah puasa selama 19 hari," kata Yaqut mengawali pernyataannya.

Yaqut juga menyampaikan pesan persatuan seluruh elemen bangsa. Selain itu, dia menekankan mengenai pentingnya moderasi beragama.

"Semoga hari raya ini dapat menjadi kesempatan dan momentum bagi seluruh bangsa kita untuk saling bersilaturahim dan memperkokoh persatuan dan kesatuan, menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi beragama bahwa agama perlu menjadi sarana yang memberikan stimulus rohani bagi bangsa Indonesia untuk senantiasa bekerja sama dan maju," lanjut Yaqut dalam video tersebut.

Tanggapan Menag Terkait Sorotan Itu


Yaqut mengatakan apa yang dilakukan sudah sesuai dengan konstitusi. Dia menerangkan dalam konstitusi Indonesia tak dikenal istilah agama 'diakui'.

"Konstitusi kita tidak mengenal istilah agama 'diakui' atau 'tidak diakui', juga tidak mengenal istilah 'mayoritas' dan 'minoritas'. Hal ini bisa dirujuk pada UU PNPS tahun 1965 tersebut," kata Yaqut lewat pesan singkat.

Yaqut menegaskan kehadirannya di acara komunitas Baha'i semata-mata dalam konteks untuk memastikan negara menjamin kehidupan warganya. Hal itu ditegaskan Yaqut sesuai dengan konstitusi dan peraturan perundang-undangan.

"Negara harus menjamin kehidupan seluruh warganya. Apa pun agamanya, apa pun keyakinannya," ujar dia.

(eva/knv)

link

Apa yang dilakukan oleh pemerintah sudah benar...
Diubah oleh goal481 29-07-2021 03:19
nomorelies
dewars12yo
samsol...
samsol... dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.3K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.