• Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Stiker Kode Sasis Dan Standar Emisi Di Kaca Samping Bus, Tren Baru Bus Masa Kini

ulungrinjaniAvatar border
TS
ulungrinjani
Stiker Kode Sasis Dan Standar Emisi Di Kaca Samping Bus, Tren Baru Bus Masa Kini
Hola Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia! Kali ini, ane bakal bahas seputar tren baru bus masa kini, memasangkan stiker bertuliskan kode sasis dan standar emisi di kaca samping bus.


Bus AKAP masa kini tentu punya tren tersendiri yang berbeda dibanding bus AKAP terdahulu. Mulai dari double glass, desain yang semakin modern, penggunaan lampu LED, hingga penempatan stiker bertuliskan kode sasis dan standar emisi di kaca bagian samping.

Mungkin Gansis penasaran dengan tren-tren tersebut, terutama penempatan stiker bertuliskan kode sasis dan standar emisi bus di kaca samping. Nah, ane kali ini akan membahas tren bus baru seputar stiker kode sasis dan standar emisi di samping kaca bus. 



Entah kapan tren ini dimulai, tetapi mungkin ane kira dimulai di tahun 2015, ketika Adiputro memperkenalkan Jetbus 2+ Series di ajang GIIAS 2015, dimana bus pamerannya dipasangkan stiker bertuliskan kode sasis dan standar emisi Euro, CMIIW.

Semenjak Adiputro memperkenalkan Jetbus 2+ tersebut, mulai banyak PO bus yang memasang stiker bertuliskan kode sasis dan emisi dari bus mereka. Terjadilah tren baru di dunia per-bus-an Indonesia.


Menurut ane, alasan dari pemasangan stiker ini adalah agar terlihat lebih keren. Mungkin bisa disamakan dengan stiker di case CPU yang bertuliskan seri dan generasi prosesor, baik prosesor inti maupun grafis.

Alasan lain juga kemungkinan untuk memperlihatkan identitas dari apa yang ada dibalik body bus tersebut. Bisa juga disamakan dengan emblem seri dan tipe suatu mobil.


Tren ini tak hanya merambah ke bus-bus besar saja, bus-bus medium bahkan microbus seperti Elf NLR juga banyak yang memiliki stiker di kaca busnya atau di bagian bawah body yang bertuliskan tipe dan merek sasis serta kodenya, bedanya jarang yang menuliskan standar emisi.

Standar emisi sendiri sebenarnya adalah seberapa banyak gas buang atau emisi yang dapat merusak lingkungan, yang keluar dari knalpot kendaraan. Misalnya, Euro 3 yang mengharuskan kendaraan bermesin bensindengan pemenuhan standar emisi tersebut gas buangnya harus dibawah 2,30 gram per kilometer untuk zat CO, 0,2 gram per kilometer untuk zat HC, serta 0,15 gram per kilometer untuk zat NOx. 


Hingga saat ini, tren ini masih tetap berlangsung dan masih sangat banyak bus-bus baru dengan stiker-stiker seperti ini. Ane berharap, tren ini menjadi semakin bagus, dan inovasi-inovasi baru di dunia per-bus-an Indonesia semakin banyak.

Nah, itulah isi thread ane seputar stiker kode sasis dan standar emisi di sebuah bus. Jadi, gimana pendapat Gansis seputar thread ini? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih apabila Gansis mengoreksi informasi di thread ini yang salah!

Sumber: Opini Pribadi
Narasi: Opini Pribadi
Pic: Terlampir
Disclaimer: Thread ini tak bertujuan untuk menjatuhkan maupun mempromosikan siapapun.
Original Written By: @ulungrinjani


emoticon-I Love Indonesiaemoticon-Toastemoticon-Rate 5 Star
69banditos
imaginaerum
emineminna
emineminna dan 19 lainnya memberi reputasi
20
5.3K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.7KThread14.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.