JustMe10
TS
JustMe10
Mahfud MD: Sampai Sekarang Kita Kewalahan Tangani Covid!


Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengakui kesalahan dalam menangani lonjakan akibat dari mutasi virus Covid - 19 Delta, yang lebih menular dibanding varian Alpha sebelumnya. Sehingga upaya penyediaan fasilitas kesehatan pun semakin berat.

Angka penularan Covid - 19 padahal sempat turun pada (19/7) lalu yang berada di level 30 ribu kasus. Lalu trennya saat ini kembali melonjak, kemarin Jumat (23/7) kasus positif bertambah sebanyak 49.071 orang.

"Sampai sekarang kita kewalahan, begitu varian Delta ini merebak orang yang dulu tidak mau antigen jadi mau antigen. Orang yang dulu tidak mau vaksin sekarang jadi mau divaksin. Sampai antri dimana-mana. Sampai ditolak," kata Menkopolhukam Mahfud MD, dalam Konferensi Pers, Sabtu (24/7).


"Kenapa? Karena tenaga kesehatan kurang, vaksinator kurang. Kemudian muncul usul kami mau bayar sendiri dengan vaksin berbayar," tambahnya.

Baca: Jelang PPKM Level 4 Berakhir, RI Masih Darurat Covid!

Usul itu pun sempat diwacanakan oleh pemerintah. Namun karena timbul penolakan dari masyarakat wacana vaksinasi gotong royong individu batal diselenggarakan.

"Setelah dibatalkan juga masih ada yang marah. Karena kita (sebagian masyarakat) kan bisa bayar. Hanya saja rakyat tidak setuju," katanya.

Mahfud menegaskan pemerintah terus mendengar aspiratif dari masyarakat. Tidak hanya persoalan vaksinasi berbayar. Masalah tenaga kerja asing yang sempat ramai masuk saat masa PPKM Darurat kini juga sudah dilarang.


sumur

Bgst ini yg bener yg mana?

Tukang tambal ban apa Tukang nasi bebek?

emoticon-Blue Guy Bata (L)
b.omat37sanchiradeneca
radeneca dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.7K
91
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.