Sebuah laporan dari Otoritas keamanan negara bagian Ohio, Amerika Serikat, melaporkan jika seorang wanita telah menyebabkan lakalantas akibat ulahnya yang diluar akal sehat.

Atas tindakannya tersebut menyebabkan tabrakan, mobil wanita inipun menabrak dua mobil dijalanan dan kemudian mobil tersebut terhenti lajunya karena menghantam sebuah rumah warga.

Menurut hasil investigasi keamanan Ohio, wanita ini sengaja melepaskan setir mobilnya dengan kecepatan 190 km / jam, tujuan wanita melakukan hal tersebut hanya untuk menguji imannya. Dia percaya jika Tuhan akan mengasihinya dan akan menolongnya ketika hambanya percaya kepada-nya. Tunggu.. tunggu... Ini wanita sepertinya salah menafsirkan firman Tuhan menurut agamanya.



Dalam kejadian itu, mobil tersebut juga membawa putrinya yang masih berusia 11 tahun, beruntung dalam kecelakaan tersebut tidak ada yang luka berat dan putrinya juga dikabarkan sehat fisik namun mengalami shockberat.

Menurut laporan, kecelakaan ini terjadi pada saat tengah malam, polisi setempat juga sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dimana petugas menemukan bahwa mobil wanita tersebut pertama menabrak tiang listrik dan kemudian menabrak dua mobil dan kemudian menabrak rumah, namun kamera CCTV perempatan jalan sangat jelas merekam kejadian tersebut.

Dimana mobil wanita ini menghantam bagian depan mobil berwarna merah, yang mengakibatkan kerusakan pada bumper dan lampu depan.

Setelah wanita dan putrinya ditangani medis, kemudian petugas bertanya kembali kepada wanita tersebut, kenapa anda mengemudi dengan cepat dan nekad melepas setir mobil Anda? Wanita itu menjawab bahwa aku sedang depresi karena kehilangan pekerjaannya, dan aku membiarkan Tuhan yang mengemudi mobilku.



Setelah petugas mendengar kesaksiannya, petugas kemudian melakukan tes alkohol dan narkoba, dan ternyata hasilnya "negatif", dan petugas juga sudah melakukan tes kejiwaan dan hasilnya wanita ini tidak ada gangguan mental dan begitu juga dengan riwayat rekam medisnya semua baik-baik saja.

Pengadilan pun memutuskan untuk mendakwa wanita tersebut dengan pelanggaran diantaranya, merusak properti orang lain, melakukan lakalantas dengan sengaja, dan membahayakan nyawa anak. Kasus ini akan dilanjutkan ke dewan yudisial untuk menentukan hukumannya.

Setelah pengadilan memberikan daftar pelanggaran wanita itu tetap bersikeras jika dia melakukan hal yang benar dengan membiarkan Tuhan memilih jalannya sendiri untuk memutuskan apa yang terbaik.

Namun, pernyataan wanita tersebut tidak ditanggapi oleh pengadilan dan tetap akan melanjutkan ke dewan yudisial, pengadilan sepertinya menilai jika wanita ini salah mengikuti ajaran agama yang sesat.



Referensi: indiatimes.com - To Test Her Faith, Woman Asks God To 'Take The Wheel' Of Car Travelling At 190 km/h, Crashes Into A House