• Beranda
  • ...
  • Movies
  • Terungkapnya Kasus Pembunuhan 2 Tahun Silam dalam Film Cold Case (2021)

theonetaAvatar border
TS
theoneta
Terungkapnya Kasus Pembunuhan 2 Tahun Silam dalam Film Cold Case (2021)


Film-film bertema horror, thrillerdan crime selalu mengundang rasa penasaran sekaligus memberi tantangan tersendiri bagi para penonton. Terlebih lagi bagaimana terdapat sebuah misteri yang perlahan mulai terpecahkan sepanjang plot ceritanya. Film India tidak serta-merta membahas tentang romansa kisah cinta dua sejoli saja melainkan ada juga film dengan unsur detektif juga pernah ane saksikan sendiri dalam film Drishyam (2015) dan Badla (2019).

Terungkapnya sebuah misteri memang sesuatu yang diharapkan oleh penonton apa lagi bila sudah menyaksikannya dari adegan awal film. Cold Case dalam hal ini mengikuti plot seperti dua film yang ane sebutkan sebelumnya yakni bagaimana mengungkap pelaku pembunuhan dengan mencari bukti-bukti atau penjelasan para saksi.

Disutradari oleh Tanu Balak, film ini menggunakan bahasa Malayalamyang merupakan bahasa resmi Kerala (Wilayah India bagian paling Selatan). Pemeran utamanya bukanlah Ajay Devgan seperti dalam film Drishyam (2015) dan bukan pula Amitabh Bachchan seperti yang ada dalam film Badla (2019). Tanu Balak memilih aktor Prithviraj Sukumaran (ane ga banyak tahu mengenai aktor ini sebelumnya emoticon-Big Grin) sebagai petugas polisi untuk menangani kasus pembunuhan. Jadi di awal adegan diperlihatkan seorang nelayan sedang menjaring ikan, sampai dirinya menemukan bungkus plastik hitam yang ikut tertangkap dalam jaringnya.


Nelayan itu penasaran, kantong plastik hitam itu dibukanya dan terungkap bahwa di dalamnya berisi tengkorang manusia. Selang beberapa jam kemudian pihak kepolisian datang menyisir lokasi, di sinilah aktor Prithviraj Sukumaran(berperan sebagai Perwira Komisari Besar (ACP) Sathyajith ikut dalam proses penyelidikan.

ACP Sathyajith benar-benar serius dalam menangani kasus ini karena jelas sekali tengkorak yang ditemukan tersebut merupakan korban pembunuhan. Penyelidikan dilakukan melalui hasil forensik, penyisiran tempat kejadia perkara dan bantuan para rekan polisi lainnya. Sulitnya penyelidikan ditenggarai karena sampel korban hanya menyisakan tengkorak dan menyisakan satu gigi. Pantang menyerah, ACP Sathyajith sampai melibatkan pihak kedokteran yang memahami tentang gigi manusia.


Seiring berjalannya penyelidikan, diketahui bahwa tengkorak manusia yang ditemukan tersebut merupakan korban mutilasi sejak dua tahun silam dan berjenis kelamin wanita. Sayangnya, belum diketahui identitas asli atau nama korbannya. ACP Sathyajith terus melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan data-data orang meninggal di rentang usia 25-30 tahun selama dua tahun belakangan.

Sekian banyaknya data tersebut semakin mengerucut hingga tersisa sekitar 30an korban yang mana foto korbannya dapat dijadikan sampel untuk dicocokkan dengan tengkorak manusia yang ditemukan. Jelas dalam hal ini peran teknologi dibutuhkan untuk melakukan hal itu.


Adegan dalam film tidak hanya terfokus pada ACP Sathyajith, di sisi lain ada seorang ibu tunggal bernama Medha(diperankan oleh aktris Aditi Balan) yang merupakan jurnalis dengan merawat satu orang anak. Mereka pindah ke rumah barunya. Namun rumah baru ini sudah tersedia sebagian perkakas yang memang disediakan oleh si pemilik rumah sebelumnya. Jadi bukan beli rumah kosong melompong tanpa ada satupun perabotan rumah tersisa.

Medha, anak tunggalnya dan seorang PRT tinggal di rumah tersebut. Awalnya tidak ada kejadian aneh selama mereka tinggal di rumah tersebut. Lama-kelamaan kejadian janggal mulai terjadi, misalnya ditemukan rambut menyumbat wastafel, air membanjiri kamar Medha, bongkahan es yang di dalamnya terdapat laba-laba dan kejadian aneh lainnya.


Kejadian ganjil yang terus menghantui Medha dan keluarganya, tergerak untuk mendatangkan paranormal bernama Zara Zacchai(diperankan oleh aktris Suhitra Pillai-Malik). Medha mendatangi terlebih dahulu rumah Zara untuk berkonsultasi mengenai kejadian ganjil di rumah Medha. Zara memberitahu bahwa dirinya akan lebih baik mendatangi langsung rumah Medha untuk melakukan ritual atau berinteraksi dengan makhluk halus yang bersemayam di rumah Medha.

Di adegan yang lain, pada waktu yang sama ACP Sathyajith sedang menunggu hasil forensik dari pihak rumah sakit untuk mengetahui siapa nama korbannya tersebut. Pada akhirnya korban diketahui bernama Eva Mariasetelah ACP Sathyajith mencetak dokumen yang baru saja dia terima melalui email. Begitupun yang terjadi di rumah Medha, ritual yang dilakukan Zara memperlihatkan bahwa interaksi makhluk halus tersebut menuliskan namanya adalah Eva Maria.

Medha di sisi lain penasaran dengan kejadian aneh yang dialaminya, kenapa makhluk halus tersebut mengusik dirinya. Zara yang paham dengan situasi sebenarnya mengatakan bahwa makhluk tersebut membutuhkan bantuan Medha untuk mengungkap sesuatu yang belum 'tuntas' dan ada kaitannya dengan masa lalu makhluk tersebut sebelum maut menjemputnya. Medha yang merupakan seorang jurnalis mulai ikut-ikutan mencari tahu tentang latar-belakang Maria Eva.


Plot semakin seru karena baik Medha maupun ACP Sathyajith melakukan penyelidikan dengan mencari informasi melalui orang-orang yang pernah berinteraksi dengan Eva Maria, mulai dari teman-temannya Eva Maria, sampai mantan suaminya Eva Maria. Semakin diperlihatkan betapa banyak tokoh-tokoh lain yang dapat dicurigai sebagai tersangka seiring keduanya mencari informasi terhadap para saksi yang sempat berinteraksi maupun berkomunikasi dengan Eva Maria.

Kehadiran makhluk halus bukanlah hal yang paling ditonjolkan dalam film ini, melainkan bagaimana Medha dan ACP Sathyajith menemukan petunjuk terkait kasus pembunuhan Eva Maria. Film Cold Case juga bukan filmHorror yang memperlihatkan sosok hantu secara terang-terangan, ane lihat sama sekali tidak ada sosok hantu Eva Maria seperti apa wujudnya melainkan kehadirannya yang kasat mata seperti memberi petunjuk bahwa Medha adalah orang yang tepat untuk membantu menuntaskan kasus kematiannya.

Baiklah agan dan sista sekalian, mungkin sampai di situ saja ane beberkanseperti apa sebagian kecil ceritanya. Film ini memang mengandung unsur horror, tapi bukan yang paling ditonjolkan. Adegan lebih banyak ke proses penyelidikan ACP Sathyajith dan Medha dalam mengumpulkan bukti-bukti dan kesaksian dari orang-orang yang pernah bertemu Eva Maria terakhir kalinya. Ane juga melihat ada jumpscare di beberapa adegan, cuma jangan berharap film ini seperti film The Conjuring, sebab sosok hantu Maria Eva pun tidak diperlihatkan dengan jelas hanya dapat diketahui kehadirannya lewat benda-benda di sekitarnya.

Satu hal yang membuat film ini keren adalah bagaimana pelaku cerdas dalam menghilangkan bukti-bukti pembunuhan sampai ACP Sathyajith dan Medha kewalahan mengungkapnya. Berhubung film Cold Casememiliki plot twist, maka ane sudahi saja ulasannya dan buat GanSis yang ingin menyaksikan filmnya diharapkan terbiasa dengan dialog berbahasa Malayalam karena tampak berbeda dengan dialog dalam bahasa Hindi. Overall, film berdurasi 2 jam 19 menit ini lumayan memuaskan untuk membuat penontonnya penasaran.






Sumber Penulisan:
Ulasan Pribadi (Orisinil)

Sumber Gambar:

Hasil Screenshot






Kaskus Top Kreator 2017/2018



HOT THREAD #79
Diubah oleh theoneta 23-07-2021 04:28
gugunperkasa
montez459
erandy22
erandy22 dan 51 lainnya memberi reputasi
48
54.2K
103
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Movies
Movies
19.9KThread17.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.