Gak cuma animenya, berkat game-nya pun kita jadi ngebet banget pengen punya mainan mobil-mobilan berdaya baterai yang bernama Tamiya. Game-nya pun Ane akuin sangat seru, apalagi dengan fitur multiplayerdi dalamnya, alhasil kita seolah-olah merasa seperti sedang berlomba di dunia nyata. Setiap mobil yang tersedia di dalam game memiliki kemampuan khususnya masing-masing, yang mana hal tersebut sangat berguna buat menambah kecepatan mobil yang kita gunakan. Tapi, harus diingat kalau mobil yang kita pakai punya batas penggunaan baterainya, mirip di dunia aslinya. Semakin sering kita menggunakan kemampuan spesial itu, semakin cepat pula baterai mobil kita habis. Kalo udah abis tapi belum nyampe finish, mohon maaf nih...Ente kalah. Oh ya, kita juga bisa meng-upgrade mobil kita, dengan catatan mobil tersebut adalah mobil yang kita rakit dari awal mode Campaign. Sesuai judul, game Tamiya ini hanya ramai di pasar Asia (termasuk Indonesia), sementara di pasar Amerika dan Eropa, game ini cuma sedikit saja orang yang tahu. Alasannya adalah karena semua yang berhubungan dengan Tamiya, kurang populer di sana, belum lagi game rilisan tahun 1998 ini hanya tersedia dalam bahasa Jepang saja, jadinya game makin tenggelam aja popularitasnya.

Ane inget banget pertama kali nyobain gameKamen Rider pas masih TK...sekitar 5 tahun-an. Waktu itu, game Kamen Rider Agito jadi game favorit Ane saat itu. Beranjak ke bangku SD, mulai nge-hype tuh Kamen Rider Ryuki, baik game maupun serialnya di TV Indonesia, Ane inget dulu Kamen Rider Ryuki pernah tayang di Indosiar. Sama halnya dengan Tamiya, semua seri game Kamen Rider di PS1 bener-bener sepi banget pemainnya karena hype Kamen Rider yang masih kurang pada saat itu dan juga keterbatasan bahasa dalam game-nya (adanya cuma bahasa Jepang aja). Sebetulnya ada 6 judul game Kamen Rider yang rilis di PS1, cuman ada 5 game yang bergenre fighting (Kamen Rider (1998), Kamen Rider Kuuga, Kamen Rider Agito, Kamen Rider V3 dan Kamen Rider Ryuki) dan 1 game bergenre balapan (Kamen Rider : The Bike Race)

Surprise!!! GamePS1 sejuta umatnya orang Indonesia rupanya masuk ke dalam daftar ini. Wajar saja, karena game santuy kayak gini masih dianggap sebelah mata oleh orang-orang di luar negeri. Baru deh tuh sekarang-sekarang ramenya dengan adanya game "penerus" Harvest Moon yang namanya Story of Season. Ane yakin bakalan ada yang ngebahas Harvest Moon, tapi kalo boleh tau, yuk kita sharing pengalaman saat bermain game ini di kolom komentar. FYI, game besutan Natsume ini dirilis di PS1 pada 16 Desember 1999.

Ada yang pernah nyobain selain Ane disini? Well...as the matter of fact, Gundam Battle Assaultdigolongkan ke dalam salah satu game bertarung PS1 yang paling underrated di beberapa sumber yang Ane baca. Pada saat itu, masih sedikit hype dari segala sesuatu yang berbau anime, terutama game fighting yang diadaptasi dari anime (walaupun pada saat itu udah ada game-nya One Piece, Naruto, Shaman King sampai JoJo's Bizarre Adventure di PS1). Sebetulnya ada 3 game Gundam di PS1, cuman yang paling nge-hype di Indo ya "Battle Assault series" ini. Game pertama dirilis pada 12 Maret 1998, sementara yang kedua dirilis pada 17 Juli 2002. Fun fact, di game "Gundam Battle Assault 1", Bandai menggarap game tersebut bersama dengan Natsume, developer yang sama dengan "Harvest Moon".

PEPSIMAAAAAAAAAANNNNN!!!!
DENG..DENGGG...DENG-DENG-DENG...DENGGG...DENG-DENG-DENG

Salah satu game randomyang pernah Ane mainin seumur hidup sebagai gamer. I mean... apa ramenya pake orang asing yang membahayakan diri sendiri demi ngumpulin 100 kaleng Pepsi buat menyegarkan para warga kota dari kehausan? Premis game yang absurd itulah yang bikin orang diluar negeri skeptis terhadap game rilisan 4 Maret 1999 ini. Tapi seiring berjalannya waktu, Pepsiman mulai ramai diperbincangkan kembali usai adanya versi "remake" dari game ini, meskipun itu adalah buatan penggemar. Kalian bisa cek di YouTube soal "Pepsiman Remake" yang Ane maksud.

Terima kasih buat Resident Evil & Silent Hillyang udah bikin pamor serial game ini meredup di industri video game, khususnya game horor. Meskipun dengan sudut pandang kamera yang menjiplak dari "Resident Evil", tapi dengan memasukkan elemen RPG di dalamnya, membuat game garapan SquareSoft (sekarang Square Enix) ini memiliki ciri khasnya sendiri. Game eksklusif PS1 ini pertama kali dirilis pada 29 Maret 1998. Kemudian disusul dengan game keduanya pada 16 Desember 1999 di PS1 dan game ketiganya di PSP pada 22 Desember 2010.

Mayoritas gamerdi dunia pasti taunya GTA itu awalnya di PS2. Tapi faktanya, gak banyak orang yang tau soal 2 game pertamanya GTA yang rilis di PS1. Meski begitu, di beberapa tempat rentalan PS1 di deket rumah Ane dulu, GTA 2 lumayan nge-hype banget pada saat itu, sementara GTA 1 cuma beda dikit aja hype-nya dengan "GTA 2". Lagi-lagi, kebiasaan orang luar negeri yang selalu memandang sebelah mata segala sesuatu itu menjadi penyebab kenapa "GTA" PS1 sepi pemainnya. Baru deh tuh "GTA" mulai jadi primadona para gamer sejak zamannya PS2 (GTA Vice City, GTA Vice City Stories, GTA 3, GTA Liberty City Stories sampai GTA San Andreas) sampai sekarang (GTA 5). "GTA 1" rilis di PS1 pada 12 Desember 1997, kalau "GTA 2" dirilis pada 22 Oktober 1999.

Salah satu gamePS1 yang menemani masa libur Ane sehabis sunatan dulu selain Tony Hawk's Pro Skater series. Yang bisa Ane lakuin saat itu cuma makan, tidur, main game ini, ulangi terus sampai sembuh. Ane yakin ada beberapa diantara kalian yang suka juga sama game yang dibintangi oleh aktor laga ternama Jackie Chan ini. Tapi, meskipun Radical Entertainment selaku pengembang dari game ini sudah mau merogoh kocek sedalam-dalamnya dengan mendatangkan Jackie Chan, nampaknya game ini harus puas di daftar game PS1 yang paling underrated. Game eksklusif PS1 ini pertama kali dirilis pada 28 Maret 2000.

Yup, another surprise from Me. Kita tahu kalau gamerilisan tahun 1998 ini dicap sebagai "Game Perusak Stik" di Indonesia. Dan karena alasan itulah mengapa game ini rame pemainnya disini. Tapi diluar negeri, Bishi Bashi Special cuma bisa dirasain hype-nya di Asia dan Eropa saja, sementara Amerika cuma kebagian dikit hype-nya. Bishi Bashi Special dirilis untuk konsol PS1 pada 17 September 1998.

OK! Di posisi tengah ada Metal Slug, sebuah game adventure shootergarapan SNK. Sebuah keputusan yang kurang tepat bagi SNK karena memutuskan untuk merilis game ini di pasar Asia saja. Untungnya, hal tersebut hanya berlangsung di awal-awal tahun perilisannya. Barulah versi Internasional dari game ini pun dirilis, walaupun sempat dianggap remeh lagi oleh orang luar negeri. Walau begitu, lihatlah popularitas game ini sekarang. "Metal Slug" menjadi salah satu serial game milik SNK yang paling ditunggu perilisannya selain King of Fighter. Seri pertama dari "Metal Slug" dirilis untuk konsol PS1 sekitaran tahun 1998.

Masuk ke posisi 10 besar, ada Digimon series. Baik yang Rumble Arenamaupun Digimon World series, kedua seri game "Digimon" ini cukup digilai oleh para pemainnya di Indonesia. Lagi-lagi alasan media hiburan bertema anime yang masih sepi peminatnya di luar negeri menjadi penyebab utama mengapa serial game "Digimon" sepi pemain di sana. "Digimon World" yang pertama dirilis untuk konsol PS1 pada 28 Januari 1999, sebelum nantinya disusul dengan game kedua dan ketiganya. Sementara "Digimon Rumble Arena" dirilis di PS1 pada 6 Desember 2001.

Tarzanmenjadi salah satu game-nya Walt Disney yang jadi hits di konsol PS1 selain Hercules dan Toy Story...tentunya di pasar Indonesia. Sayang banget game ini tergolong underrated di negara asalnya sendiri, yakni Amerika Serikat. Ane rasa desain level dan gameplay yang menantang jadi alasannya. Ya, di game ini, kita berperan sebagai si bocah hutan, Tarzan dan diharuskan untuk pergi dari titik start sampai finish sambil mengumpulkan sejumlah collectible item dan melawan kroco-kroco yang siap mengganggu perjalanan kita. Game ini dirilis serempak di seluruh dunia pada 29 Juni 1999 untuk konsol PS1, Nintendo 64, Game Boy Color dan PC.

Satu lagi gameadaptasi anime yang masuk ke dalam daftar ini. Game ini nge-hype banget di pasar Nasional dan kerap jadi bahan diskusi anak-anak pada masanya, mulai dari berbagi tips untuk melawan musuh, sampai kombinasi terbaik untuk mendapatkan kartu yang sangat kuat, oh ya jangan lupa dengan cara mendapatkan Exodia The Forbidden One. Game PS1 yang satu ini digarap oleh KONAMI dan dirilis pada 9 Desember 1999.

Ane inget dulu waktu masih SD, gameini jadi salah satu media taruhan antara anak-anak seumuran Ane. Mereka bertaruh siapa yang paling cepat atau paling jauh namatinnya, Dia bakalan dicap sebagai pro gamer...udah gitu aja, gak ada unsur judi di dalamnya, meskipun mereka nganggepnya kayak semacam taruhan gitu. Kalo kalian tanya apakah Ane pernah ikutan yang begituan? Jawabannya...ya, Ane nganggep temen Ane yang mainin Toy Story 2 sampe jauh adalah pro gamer, tapi gak berhenti sampe situ. Ane bakalan minta tips dan trik ke temen Ane itu, mulai dari nyari jalannya kemana sampai cara ngelawan boss. Di negara asalnya (Amerika Serikat), "Toy Story 2" harus kalah pamor sama Hercules yang jadi salah satu game primadona Walt Disney di PS1. Itulah yang bikin game rilisan November 1999 ini jadi salah satu game paling underrated di PS1.

Di beberapa postingan Ane sebelumnya, ada diantara kalian yang memfavoritkan game adventureyang satu ini. Kita akan bermain sebagai Tomba, si bocah yang desainnya agak niruin Tarzan. Kita sebagai pemain akan diberikan sejumlah tugas (baik main quest maupun side quest) untuk menamatkan permainan ini. Tentunya ada hadiah menarik yang menanti kita seusai menyelesaikan tugas tersebut. Cuma ada 2 judul game saja di franchise ini, game yang pertama dirilis pada hari Natal tahun 1997 (25 Desember 1997), lalu game keduanya dirilis pada 28 Oktober 1999. Kurangnya upaya pemasaran dari game ini menjadi alasan mengapa pamor game ini hanya sebentar, meskipun game ini dirilis di pasar Internasional.

Upaya KONAMI untuk bersaing dengan Square Enix di sektor gameRPG Klasik harus puas di posisi kedua, karena pamor Suikoden di pasar Internasional harus kalah dengan pamornya Final Fantasy series. Sementara itu di Indonesia, game ini menjadi alternatif bagi para penikmat game-game RPG jika sudah merasa "bosan" dengan serial "Final Fantasy". Di konsol PS1, hanya ada Suikoden 1 dan Suikoden 2 saja yang ada. Game pertama dirilis pada 15 Desember 1995, sementara lanjutannya dirilis pada 17 Desember 1998.

Adalah keputusan yang sangat disayangkan dari KONAMI karena menjadikan gameini sebagai game PS1 yang secara eksklusif dirilis hanya di pasar Asia, termasuk Indonesia. Beda dikit sama "Toy Story 2", Ane sama temen dulu sering bertaruh siapa yang bisa namatin Cyborg Kuro-chan ala-ala pemain speedrun di zaman sekarang. Siapa yang bisa menyelesaikan permainannya dalam waktu yang relatif singkat, Dialah sang pro gamer di circle pertemanan Ane. Game ini gak cuma dirilis eksklusif di Jepang, tapi juga dirilis eksklusif untuk konsol PS1 pada 28 November 2002.

Gameini jadi salah satu game wajib di beberapa tempat rental PS di deket rumah Ane dulu selain Dragon Ball GT. Gak cuma gameplay dan fitur-fitur di dalamnya yang seru, Team Buddies nyatanya bisa menjadi salah satu game perusak persahabatan juga. Terus terang, Ane gak pernah mainin game ini sampai sekarang karena embel-embel game perusak persahabatan di dalamnya. Ane sering nemu anak-anak seumuran Ane yang berantem di tempat rental PS gara-gara kalah main doang. Itu tadi soal hype-nya di Indonesia. Surprisingly, di pasar Internasional gak banyak orang yang tau soal permainan ini, entah karena marketing yang biasa-biasa aja pada masanya, atau karena kebiasaan orang luar yang terlalu skeptis sama suatu game baru. Dengan alasan nostalgia, game ini kembali dicari oleh para pemainnya di zaman sekarang. "Team Buddies" merupakan game strategy eksklusif PS1 yang dirilis pada pertengahan bulan September 2000.

Sama halnya dengan versi PS2 nya, di Indonesia Bloody Roarmenjadi pesaing beratnya Tekken di jajaran game fighting. Layaknya anak-anak zaman sekarang yang suka membanding-bandingkan game A dengan B, pada saat itu, para pemain game "Tekken" dan "Bloody Roar" sering membanding-bandingkan game-nya dan berusaha untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Sama halnya dengan versi PS2 nya pula, di pasar Internasional "Bloody Roar" malah dicap sebagai salah satu game fighting yang dianggap remeh oleh para gamer. Mereka lebih memilih untuk bermain Tekken, King of Fighter ataupun Street Fighter. Hanya ada 2 judul game "Bloody Roar" di PS1, Bloody Roar 1 (rilis 7 Juli 1997) dan Bloody Roar 2 (rilis tahun 1998).

Kalo di luar negeri, mereka lebih suka memainkan gameNASCAR yang asli (maksudnya balapan asli tanpa menggunakan senjata kayak NASCAR Rumble). Sementara di Indonesia, ketimbang memainkan game NASCAR yang aslinya, mereka lebih suka memainkan game NASCAR yang bisa menggunakan berbagai macam senjata untuk menjebak atau menghalangi jalannya lawan. Gak cuma gameplay yang seru, kita juga bisa mencari beberapa jalan pintas rahasia di dalamnya dan juga kode-kode rahasia untuk membuka sejumlah mobil, jalur balapan ataupun level kendaraan yang lebih tinggi lagi, salah satunya adalah KMZWA8AWAA. Game yang digarap sama Electronic Arts (EA) ini dirilis di penghujung bulan Januari tahun 2000 eksklusif untuk konsol PS1.