• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Beku Jadi ES Dan Hidup Kembali, Inilah 'PENAMPAKAN' Katak Kayu Yang Luar Biasa !

kamayteaAvatar border
TS
kamaytea
Beku Jadi ES Dan Hidup Kembali, Inilah 'PENAMPAKAN' Katak Kayu Yang Luar Biasa !


Menjadi ES Dan Hidup Kembali, Inilah 'PENAMPAKAN' Katak Kayu Yang Luar Biasa !




Katak membeku


Mungkin gansis paham jika beberapa hewan di dunia ini melakukan hibernasi tergantung musim khususnya di musim dingin dan sesuai kebutuhan mereka, dan hewan yang berhibernasi selama bulan-bulan musim dingin biasanya memiliki bulu tebal atau lapisan lemak yang cukup untuk membuat tubuh mereka tetap hangat dan terlindungi, Namun, tidak dengan spesies katak kayu yang dapat kita temukan di Alaska dan Lingkaran Arktik, mereka tidak memiliki bulu tebal atau lemak yang cukup. Oleh karena itu amfibi kecil ini harus beradaptasi dengan melakukan pembekuan dan mencairkan tubuh mereka sendiri tergantung pada suhu luar. emoticon-Matabelo

Tapi tenang dulu gans, hewan pintar ini tidak membeku secara keseluruhan yab hanya 60% saja dari tubuhnya. Dan ini cukup untuk menghentikan detak jantung mereka dan darah yang mengalir ke seluruh tubuh.
Tetapi, beberapa peneliti salah satunya Larsen dibuat penasaran dengan apa yang dilakukan oleh katak tersebut, bagaimana bisa seekor hewan membeku dan berhenti detak jantungnya lalu bisa kembali hidup normal setelah proses pencairan. Larsen lalu bekerja sama dengan Brian Barnes, direktur Biologi Arktik di Universitas Alaska untuk studi menyeluruh tentang makhluk menakjubkan ini. Tidak seperti penelitian sebelumnya yang sebagian besar dilakukan di laboratorium, penelitian ini melibatkan pengamatan perilaku katak langsung di alam liar. Larsen dan Barnes melacak 16 katak selama dua tahun dengan bantuan perangkat elektronik kecil yang direkatkan ke punggung mereka.




Apa yang mereka temukan adalah hal yang cukup menakjubkan, Katak kecil tersebut tidak hanya membeku dan mencair sesuka hati. Mereka bahkan telah mempersiapkan segalanya dengan cara yang sangat sistematis. Pada awal musim gugur, ketika suhu turun hingga membeku di malam hari tetapi mencair di siang hari, katak ini juga mengikuti pola yang sama. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengubah glikogen yang disimpan di hati mereka menjadi glukosa. Karena mereka tidak sepenuhnya mencair di siang hari, banyak glukosa yang dilepaskan tetap tersimpan di tubuh mereka. Pada saat musim dingin tiba, sebagian besar katak telah melalui 10-15 siklus beku-cair yang memungkinkan mereka untuk mengumpulkan sejumlah besar glukosa di dalam sel mereka.



Sebuah studi serupa juga dilakukan oleh Jon Costanza, Departemen Zoologi di Universitas Miami di Ohio, hasil studinya menunjukkan bahwa katak kayu Alaska juga memiliki jumlah urea yang lebih tinggi daripada yang hidup di daerah yang lebih hangat. Glukosa dan urea bertindak sebagai krioprotektan, zat yang menurunkan suhu beku jaringan hewan dan karenanya mencegah sel mereka kehilangan air. Larsen percaya bahwa konsentrasi kedua zat inilah yang memungkinkan katak berubah menjadi keadaan setengah beku.

Biasanya, ketika makhluk hidup, termasuk manusia terpapar suhu di bawah nol untuk jangka waktu yang lama, air di jaringan mereka berubah menjadi es. Ketika jaringan mencoba menyedot air dari sel-sel di sekitarnya, itu menyebabkan sel-sel mengalami dehidrasi dan akhirnya mati. Larsen menyamakan fenomena ini dengan eksperimen kentang dan garam yang mengatakan bahwa, "Jika Anda memasukkan kentang ke dalam air asin, seluruh jenis kentang akan mengerut karena semua air dari kentang mengalir ke konsentrasi salinitas yang lebih tinggi, tetapi jika Anda menambahkan seikat garam ke kentang, itu akan menahan airnya."



Oleh karena itu, peneliti percaya bahwa dengan mempermanis sel mereka dengan glukosa dan meningkatkan jumlah urea, katak dapat mempertahankan atau 'membekukan' air sel di dalam tubuh mereka, hal ini membantu mereka untuk bertahan hidup. Ketika musim semi tiba dan suhu yang lebih hangat akan mencairkan kembali si katak, sisa glukosa berubah menjadi glikogen dan kelebihan urea dikeluarkan. Sementara temuan ini tentu saja mengungkapkan apa yang lebih mengejutkan para peneliti adalah bahwa semua 16 katak kayu berhasil bertahan hidup pada suhu luar biasa dingin yang mereka hadapi, selama studi dua tahun.

Nah gimana gan? menarik juga apa yang dilakukan katak kayu asal alaska ini, mereka mampu berdaptasi dengan kondisi lingkungannya dengan sangat baik.






Penulis : kamaytea
Refensi : disini

sumber foto : google


emoticon-Rate 5 Staremoticon-Nyepi emoticon-Nyepi emoticon-Rate 5 Star

Diubah oleh kamaytea 12-07-2021 08:01
dxstarz
bejoanakdesa
yasyah81
yasyah81 dan 26 lainnya memberi reputasi
27
7.5K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.