PPKM Darurat atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat untuk daerah Pulau Jawa-Bali telah dijalankan kurang lebih 10 hari perhari ini.
Selama masa PPKM diberlakukan banyak sekali kejadian-kejadian yang cukup mewarnai diberlakukannya aturan ini.

Beberapa kejadian yang sempat viral fi antaranya adalah penjual baso dan penjual bubur yang didenda karena melanggar jam operasional, pencurian properti pocong PPKM, seorang remaja pelanggar prokes mengaku keponakan jendral bintang 2, petugas Dishub yang tertangkap basah ngopi di warung, dan juga bapak Satpol-PP yang diduga menganjurkan tukang tambal ban buka secara online.

Kejadian-kejadian tersebut menjadi drama atau kisah di PPKM Darurat Juli 2021 ini GanSis, dan harapan besar setelah terjadinya kejadian panjang ini PPKM Darurat dapat membuahkan hasil baik dengan menurunnya masyarakat yang terpapar kasus positif atau menyempitnya wilayah penyebaran virus.

Membahas tentang beberapa kejadian yang terjadi semasa PPKM Darurat sejauh ini ternyata ada kejadian yang tidak murni sesuai fakta atau istilah kerennya hoaxGanSis.
Berita kejadian tersebut dibuat-buat atau dipelintir oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sampai akhirnya viral, heboh diperbincangkan warganet, dan membuat seseorang yang dijadikan sebagai pelaku ternyata faktanya adalah korban fitnah.

Seperti berita viral beberapa waktu lalu yang menunjukkan seorang petugas Satpol-PP yang menertibkan tempat-tempat usaha untuk menginformasikan bahwa selama PPKM Darurat semua harus tutup dan tidak boleh memberikan pelayanan kecuali online.

Semula petugas tersebut diduga memberikan anjuran kepada pemilik bengkel tambal ban untuk buka secara online, tapi nyatanya video yang beredar di media sosial tersebut adalah video hasil editan yang telah dipotong pada beberapa bagian sehingga seolah-olah petugas Satpol-PP menganjurkan tukang tambal ban buka jasa secara online.

Fakta kejadian sebenarnya diungkap oleh akun twitter @budhihermato dimana beliau menjelaskan bahwa video tambal ban tersebut aslinya memperbolehkan tambal ban buka.
Budhihermanto menyayangkan ulah pengedit video, gara-gara video yang dipotong si Bapak Satpol-PP menjadi bahan olok-olokan warganet yang salah paham terhadap videonya.

Budhihermanto juga menyertakan video lengkap dati kejadian tersebut, dan di bawah ini videonya!

Melihat kejadian ini tentu ane pribadi sangat menyayangkan ulah oknum-oknum pembuat dan penyebar berita hoax GanSis.
Sebenarnya mereka memiliki kemampuan untuk menggiring publik percaya terhadap berita yang mereka buat, namun sayangnya para oknum ini tidak menggunakan kemampuan mereka untuk menyebarkan berita real dan berita-berita yang membuat damai media sosial dari berita-berita yang tidak benar.

Entah apa tujuan sebenarnya dari para pembuat hoax ini, bisa jadi ingin memecah belah masyarakat, membuat keributan, atau memang ingin membuat fitnah disana-sini demi keuntungan pribadi.

Tapi apapun tujuan mereka tentu saja apa yang dilakukannya bukannya tindakan yang dapat dibenarkan karena melanggar undang-undang dan juga menyakiti banyak pihak yang dirugikan.

Sanksi tegas, adalah hukuman bagi pembuat hoax yang berhasil ditangkap.
Cara dan tindakan ini harus diambil agar tidak terulang kejadian serupa dan membuat jera pelaku yang sudah tertangkap agar tidak mengulangi perbuatannya saat telah menyelesaikan hukuman.

Bahayanya berita hoax yang besar dan tersebar dapat memecah belah masyarakat dan juga menciptakan keributan yang berujung pada hal-hal yang tidak diinginkan seperti perkelahian, selisih paham, atau tindakan dan kejadian buruk lainnya.

Semoga dengan adanya kejadian dan terungkapnya fakta ini kita semua dapat mengambil pelajaran GanSis, untuk tidak percaya begitu saja terhadap berita yang beredar tanpa mencari tahu terlebih dahulu kebenarannya.

Oke, itulah tadi sekilas info kejadian yang tengah heboh diperbincangkan di media sosial.
Mudah-mudahan bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.

Terima kasih telah singgah, dan sampai jumpa di thread ane yang lain.