Foto By Cangkir Kopi

Pernahkah Anda mendengar nama Asep, Icih, Nanang, Euis, dan nama khas Sunda yang lainnya. Memang, itu adalah nama khas yang sering dipakai orang tua zaman dulu untuk menamakan putra dan putrinya. Namun, sekarang, nama-nama itu pun sudah mulai tergerus oleh zaman (punah). Sudah tak bisa dielakkan lagi zaman semakin maju dan para orang tua zaman sekarang pun banyak yang berkiblat kepada artis atau ke orang barat dalam hal memberi nama.

Apakah ini adalah sistem kemunduran atau kemajuan? Dalam hal ini, tak bisa dinilai oleh salah satu persepsi saja. Akan tetapi, harus ada dari kalangan orang zaman dulu dan sekarang. Setelah itu, baru bisa digabungkan menjadi jawaban yang adil, efektif, dan bijaksana.

Ada juga sebagian orang-orang menyebutkan, nama-nama khas zaman dulu itu sudah tak masuk ke dalam era sekarang jadi nama-nama itu tak dipakai lagi untuk anak yang lahir di era milenial ini. Sungguh, ini pun menjadi sebuah kerugian bahwa mungkin saja nama-nama khas itu akan bisa terkubur dan anak-anak zaman sekarang bisa tak mengetahuinya bahwa setiap daerah itu mempunyai nama-nama khas. Apakah harus miris dengan semua itu? Tentu tidak juga karena hidup itu adalah waktu dan waktu akan terus berjalan sehingga manusia harus bisa menyesuaikannya.

Nama apa saja yang mulai hilang saat ini? Hilang di sini bermaksud hilang (tak dipakai untuk menamakan anak yang lahir di zaman sekarang) atau bisa dibilang punah. Nama apa saja, sih?



1. Asep
2. Euis
4. Iin
5. Oon
6. Tatang
7. Nanang
8. Entis
9. Kokom
10. Iis
11. Jajang
12. Yayat
13. Ujang
14. Neneng
15. Dan masih banyak yang lainnya

List di atas belum semuanya terkumpul, tetapi Anda juga mungkin lebih tahu banyak nama khas apa saja yang mulai punah. Namun, harus diketahui! Nama adalah doa yang terus dipanjangan jadi alangkah lebih baiknya kepada orang tua jika ingin memberikan nama untuk anaknya, berikanlah nama yang terbaik. Dalam artian juga, memberikan nama yang baik maka akan terus berdoa yang baik juga jika sedang memanggil nama anak Anda.

Menciptakan sebuah nama yang baik memang akan sulit. Namun, di situlah tantangan untuk para orang tua agar bisa memikirkan secara matang untuk sebuah nama itu. Ada juga orang yang beragapan bahwa sebuah nama bisa diganti-ganti kalau tak cocok itu. Akan tetapi, nama kalau diganti-ganti itu akan mengalami proses lagi dan itu pun memerlukan waktu lagi untuk mengurusnya, misalnya ke catatan sipil dan pendukung lainnya.

Harus diingat! Nama juga bisa dianggap adalah cerminan diri sendiri. Dan nama pun menjadi identitas diri sendiri yang patut dijaga agar tak menjadi jelek di mata orang lain. Salah satu untuk menjaga nama adalah berbuat baik kepada orang lain dan selalu meminta maaf jika sudah melakukan kesalahan kepada orang lain. Dalam semacam itu pun tak akan menjadi besar sebuah masalah yang dihadapi kalau sering untuk meminta maaf. Jadi, marilah renungkan apakah sudah selalu baik atau sebaliknya!

Nama-nama khas sudah mulai punah dibarengi dengan serangan nama yang bermunculan di zaman sekarang. Memang, orang tua zaman sekarang memberikan nama untuk anaknya itu bagus-bagus. Bisa diketahui juga ada yang dari Al-Qur'an, latin, dan lainnya. Apakah semua itu salah? Tidak juga, itu adalah hak orang tua sendiri (mereka) untuk memberikan anaknya. Jadi, janganlah saling main hakim jika menemukan nama yang unik dan berbeda dari yang lain. Maka, yang paling utama adalah harus saling menghargai dan menghormati.

Jadi, nama apa yang akan diberikan kepada anak Anda?[]

Cangkir Kopi, Jumat 2 Juli 2021