kabutpekatAvatar border
TS
kabutpekat
KPI Pantasnya Jadi Komisi Playlist Indonesia
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kayaknya perlu potong tumpeng dan bikin bubur merah putih buat ganti nama jadi Komisi Playlist Indonesia. 

Selera para anggotanya buat memilih lagu-lagu dalam playlist boleh juga. 

Judul playlist-nya juga clickbait banget dong "daftar lagu yang dilarang diputar di radio sebelum jam 22.00". 

Siapa yang gak penasaran? Dijamin malah makin populer dan sekarang mungkin lagi didengerin netizen se-Indonesia.

Transformasi KPI menjadi Komisi Playlist Indonesia harus diakui berkat KPID Jawa Barat yang sukses mendorong "playlist lagu-lagu terlarang" ke tingkat nasional emoticon-Smilie 

Perjuangan dua tahun karena KPID Jawa Barat yang menginisiasi playlist semacam ini sejak 2019.

Berawal dari Surat Edaran KPID Jawa Barat pada 26 Februari 2019 yang melarang 17 judul lagu berbahasa Inggris untuk diputar di radio wilayah Jawa Barat sebelum pukul 22.00 WIB. 

Sekarang, lewat edaran KPI Pusat tanggal 21 Juni 2021, daftar di playlist serupa sudah bertambah jadi 42 lagu. 

Bukan lagi KPID Jabar yang mengeluarkan tapi KPI Pusat dan berlaku nasional. 

Mau dengerin? Ini perbandingan antara playlist lagu yang dikeluarkan KPID Jawa Barat tahun 2019 dengan playlist KPI Pusat tahun 2021:

Spoiler for Playlist KPID Jawa Barat 2019:



Spoiler for Playlist KPI Pusat 2021:


Sudah pernah dengerin lagu-lagu di atas? Atau malah baru tahu? 

Pasti diam-diam langsung search YouTube, Google, atau Spotify buat cari tahu liriknya. Nih sudah ada yang sudah buatin di Spotify.



Jangan lupa copy ke Google Translate kalau gak terlalu paham. Kalau perlu tanya teman yang fasih Bahasa Inggris.

Menurut KPI, lagu-lagu dalam daftar tersebut dilarang diputar di radio sebelum pukul 22.00 karena dianggap mengandung unsur seks, narkoba, atau asusila yang berbahaya kalau terpapar ke anak-anak.

Tapi jujur saja, ini sih malah bikin orang makin penasaran dan mencari tahu lagu-lagu tersebut. 

Logika KPI membuat playlist untuk melindungi anak-anak dari pengaruh buruk lirik lagunya, bisa jadi malah sebaliknya. 

Absurd memang jadinya.

Lagian, emang anak-anak sekarang masih dengerin radio ya? 

Pendengar radio paling banyak saat ini mungkin commuter macam saya yang pagi-pagi bener harus berangkat ke kantor atau sedang mencari hiburan di kemacetan.

Yang ada, kontroversi KPI jadi viral di media online, media sosial, dan televisi. 

Lalu makin banyak yang penasaran. Apa iya liriknya begitu vulgar? 

Andai gak ada edaran KPI, saya yakin lebih banyak orang yang peduli amat sama liriknya. Asal lagunya enak didengerin, bungkus lah.

KPI berdalih mengeluarkan playlist lagu "terlarang" karena merespon aduan masyarakat. 

Katanya sih playlist tersebut dibikin sebagai panduan buat Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) untuk merespon aduan tersebut. 

Nggak ada aduan yang lebih penting?

Kok ya sempat-sempatnya KPI ngecekin lirik kata demi kata. 

Di luar 42 lagu yang sudah divonis, saya yakin yang masuk kriteria yang sama bisa ribuan.

Tapi, saya setuju pendapat Gusti Aditya di Mojok.co kalau ini sebenarnya satire untuk pola literasi masyarakat Indonesia. 

KPI ingin menunjukkan kalau tingkat literasi di Indonesia melihat kata demi kata tapi bukan makna terdalam. 

(Disclaimer ini satire dari dia juga ya hehehe).
Baca nih pendapat lengkap dia:


Spoiler for Satire Ala KPI:


Enak bener ya jadi anggota KPI. Bikin playlist dibayar negara. 

Ada yang tertarik jadi anggota KPI? Gampang kok jadi anggota KPI asal dekat dengan partai, ormas agama, dan industri.

Itu yang bicara Firman Imaduddin, peneliti Remotivi (Tempo.co, 20 Juli 2019). Kalau KPI terlalu berat saingan, ke KPID dulu deh.

Memang sih gaji anggota KPID nggak besar-besar amat. Untuk daerah yang punya anggaran besar seperti Jawa Barat, besaran gaji bisa sebesar Rp10 juta untuk ketua dan Rp9 juta untuk komisioner lainnya.

Buat daerah yang pinggiran mungkin hanya setengahnya. Tapi buat pekerjaan sementara lumayan lah selama 4 tahun dengan gaji sebesar itu.

Buat yang tertarik jadi anggota KPI atau KPID sabar ya tunggu tahun 2023 sambil nunggu playlist berikutnya. Tapi sejujurnya kalau kerja KPI dan KPID cuma segini aja, mending dibubarkan saja sih.
Diubah oleh kabutpekat 02-07-2021 06:09
EriksaRizkiM
anton2019827
azhuramasda
azhuramasda dan 26 lainnya memberi reputasi
23
5K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.