mbethixAvatar border
TS
mbethix
Nenekku Si Penjual Tape Singkong yang juga Single Parent Tangguh, Kok Bisa Ya?


Berkaca dari kisah nenekku, nenek janda 9 anak yang sukses membesarkan anak sendirian lewat usaha jual tape singkong.


Ilustrasi by pinterest

Kalau melihat kondisi saat ini, persoalan ekonomi semakin sulit karena berbagai sebab. Diperparah dengan adanya covid 19 yang melumpuhkan sendi- sendi perekonomian masyarakat.

Banyak perusahaan tutup karena bangkrut, banyak karyawan kena phk, banyak mall besar ataupun warung - warung tutup beroperasi dan aktifitas perekonomian lain yang stop beroperasi karena dampak pandemi covid 19.

Aduh, nggak terbayangkan bagaimana bisa bertahan dalam kondisi yang sulit begini? Tetapi ada yang lemah pasti ada juga yang kuat dan menang!

Berbicara tentang situasi kondisi perekonomian yang sulit, aku jadi teringat kepada nenekku. Aku mempunyai dua nenek yang menurutku sangat hebat. Walaupun seorang wanita , tetapi perjuangan mereka berdua dalam mencari nafkah untuk keluarga amatlah patut diacungi jempol.

Bahkan nenekku yang dari pihak bapak adalah seorang single parent. Bayangkan, nenekku menjadi single parentdengan 9 anak. Keluarga nenek maupun kakek bukan berasal dari kalangan berada. Nenek ditinggal suaminya yang meninggal ketika anak- anaknya masih kecil- kecil. Beruntung rumah nenekku berada di dekat pasar. Banyak orang lalu- lalang menuju atau pulang dari pasar.

Untuk menghidupi ke 9 anaknya, nenek berjualan singkong dan ubi di pasar di pagi hari. Dibantu oleh anaknya yang paling besar, nenek mengangkut singkong dan ubi ke pasar yang berada tak jauh dari rumah.


Dokpri ubi kayu

Setelah pasar bubar sekitar jam 9 pagi, ubi dan singkong diusung kembali ke rumah. Barang dagangan itu tidak hanya dionggokkan begitu saja di pojok rumah.

Si singkong yang tidak habis terjual, diubah menjadi komoditi yang bisa dijual dalam bentuk yang lain. Nenekku mengolah singkong- singkong sisa itu menjadi tape singkong.

Sambil mondar- mandir memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga, nenek mengupas singkong dan memotong singkong tersebut. Pekerjaan mempersiapkan bahan dasar pembuatan tape singkong itu selesai tengah hari.


Dokpri ketela kukus

Mulai dari mengupas, memotong, membersihkan, dan mengukus singkong harus sudah selesai bada dhuhur. Singkong - singkong yang telah matang, dihamparkan diatas tampah- tampah agar dingin.

Baru setelah dingin, singkong ditaburi ragi tape. Hari sudah menjelang sore, ketika nenek dengan dibantu beberapa anaknya membungkus singkong - singkong tersebut dengan daun pisang.

Setelah itu, baru bungkusan- bungkusan tape tersebut diperam dalam wadah besar yang didaerah kami disebut tenggok. Bakal tape ini baru bisa dijual sehari dua hari setelah diperam.


Ilustrasi tape singkong

Pada malam hari, nenek masih juga beraktifitas mengais rejeki demi anak- anaknya. Nenek menjual tape yang sudah jadi. Tape- tape itu dijual ke pedagang gorengan dan ke pedagang es campur. Juga dititipkan di warung - warung di sekitar rumah.

Untuk menambah penghasilannya, nenek juga memanfaatkan bagian depan rumahnya untuk berjualan. Hanya meja 1 x 2 m sebagai tempat berjualan. Segala bumbu dapur dijual nenek. Ada cabe, kelapa, gula merah, terasi, micin, daun salam, lengkuas dan bumbu dapur lainnya.

Memang tidak seberapa hasil yang diperoleh nenek dari usahanya tersebut. Tetapi dengan keuletan, ketelatenan dan kerja kerasnya, nenek berhasil mencukupi kebutuhan hidup anak- anaknya. Walau tidak ada suami disampingnya, nenek berhasil menyekolahkan anak- anaknya dengan jerih- payahnya sendiri.
Keempat anak laki- laki beliau semua menjadi pegawai pemerintah, salah satunya ayahku yang jadi Guru SD. Keren kan.

Nenekku adalah salah satu contoh sosok #ThePowerofSingleParent Bahkan dimasa tua beliau, nenek masih saja berjualan singkong, dan tape. Nenek tidak mau membebani anak- anaknya walaupun anak- anak beliau sanggup mencukupi kebutuhan hidup ibu mereka.

Dengan hasil usahanya sendiri, nenek masih mampu membiayai hidupnya sendiri. Bahkan masih sanggup merawat dan membiayai 2 cucunya yang ditinggal kerja orang tuanya diluar kota. Sungguh kekuatan keren dari wanita tua ini. #ThePowerofSingleParent

Sampai akhir hidupnya, nenek masih setia berjualan singkong dan tape. Luar biasa nenekku! Semoga Agan Sista bisa terinspirasi ya, bahwa hidup itu perjuangan. Mau single maupun doble semua punya sisi perjuangan yang keras! Semangat!


Magetan, 2 Juli 2021




Sumber tulisan : opini pribadi
Sumber Gambar : dokpri,
Pinterest :
pin
Spoiler for pins:

anton2019827
embritz
rinandya
rinandya dan 5 lainnya memberi reputasi
6
901
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.