Siapa diatas presiden. Film keluaran tahun 2015 yang disutradarai Rahabi Mandra dan diproduseri oleh Erick Thohir ini adalah sebuah film yang cukup berani menunjukkan banyak sisi buruk dari pemerintah. Cerita berpusat pada Ricky Bagaskoro yang berjuang untuk membuktikan bahwa ayahnya tidak bersalah dan mencari identitas dari para politikus yang mencoba menjebak ayahnya.

Ceritanya mengambil latar disaat pemilu yang disepakati merupakan saat dimana demokrasi berada di puncak. Meski demikian di film ini kita diceritakan mengenai apa yang ada di balik pemilu atau lebih tepatnya siapa orang-orang yang bukan calon presiden tetapi memiliki kekuasaan diatas presiden.

Teori konspirasi yang dimainkan dalam film ini sungguh terasa amat pas dengan suasana politik Indonesia. Kejahatan yang paling terlihat adalah 'mencoba menjatuhkan lawan politik dengan segala macam cara.' Tentunya bagi yang mengingat pilkada 2017 bisa paham apa yang terjadi disini. Kursi nomor satu di Indonesia ini memang sangat menggiurkan karna menjadi presiden berarti memiliki kontrol luar biasa pada hidup ratusan juta manusia.



Lalu bagaimana cara untuk menyingkirkan lawan politik? Cara paling efektif adalah membuat lawan politik terlibat dalam skandal sehingga kepercayaan masyarakat akan menurun. Tentunya kita sudah sering melihat kejadian ini benar-benar terjadi saat pemilihan dan dari situlah kita mengenal buzzer, cebong, kadrun, nastak dan sebangsanya, mereka lah yang dibayar mahal untuk menjatuhkan lawan politik. Pemilu bukan sekedar perang program kerja tapi perang kekuasaan dan juga uang.

Tentunya jika seorang capres terlibat skandal polisi pasti akan mengusut kan? Nah, sudah berapa banyak kasus yang seolah hilang ditelan bumi meskipun polisi 'katanya' mengusutnya? Bukti bukti tidak pernah ditemukan sehingga akhirnya pengadilan berjalan dengan sangat berat sebelah. Tapi para hakim pasti akan adil kan? Bakar hutan itu tidak merusak lingkungan karna masih bisa ditanam lagi. wow, seperti inilah negeri kita tercinta.



Lalu bagaimana dengan suara rakyat? Apalah artinya suara kita jika orang-orang diatas sana sudah memilih untuk tidak peduli? Jika suara kita menjadi terlalu besar dan mendapat banyak dukungan maka bukan tidak mungkin rakyat itu sendiri akan 'dihilangkan' agar situasi kembali damai. Oh my God! membahas teori konspirasi memang selalu membuat bulu kuduk manusia tak berduit seperti saya mengigil.

Jadi kembali ke judul. Sebenarnya siapa orang yang ada diatas presiden? Tentunya orang yang ingin mencalonkan diri sebagai presiden harus keluar uang sangat banyak untuk kampanye dan darimana mereka mendapat uang sebanyak itu? tentunya dari sponsor. Lalu, apa yang sponsor inginkan sebagai balasannya? Promosi produk? Ya enggaklah. Pasti mereka ingin agar si capres melakukan ini itu setelah terpilih nantinya dan tak jarang juga ini-itu tidak membawa hasil baik pada negeri ini.

Tak ada yang lebih berbahaya dibandingkan presiden boneka. Jika rakyat bahkan tak tahu siapa pemimpin mereka maka bagaimana bisa rakyat diharapkan percaya? Apakah rakyat diharapkan untuk menundukkan kepala meski uang pajak masuk ke kantong entah siapa? Entahlah… entahlah. Jika kita berbicara bisa saja besok kita akan tiada.

Jadi, sebenarnya siapa yang berada diatas presiden?