Assalamualaikum Sahabat Kaskus ....

Menjadi seorang ibu sekaligus ayah dari anak-anak mungkin menjadi hal yang paling tidak diimpikan oleh setiap perempuan. Ya, menjadi single parent adalah hal yang begitu berat.

Memutuskan untuk tidak menikah lagi dan memikul tanggungjawab keluarga seorang diri merupakan keputusan yang sulit. Namun, pilihan ini diambil sebagian wanita dengan pertimbangan yang tentu sudah matang.

Bibi Dasikah bersama anaknya

Ditinggalkan suami di saat anak masih membutuhkan banyak biaya tak membuat ibu Dasikah--yang merupakan adik dari ibu saya--menjadi putus asa. Sejak ditinggalkan Agus suaminya di saat sang anak memasuki bangku SMA. Bibi Dasikah justru semakin giat mencari nafkah. Warung nasi kecil yang dulu dia kelola bersama suaminya disulap menjadi Counter pulsa kecil sebagai tambahan usaha.

Dengan modal mengajukan pinjaman ke BRI, beliau sedikit demi sedikit mampu menabung dan membiayai anaknya sekolah. Anaknya sengaja masuk Aliyah negeri di kecamatan terdekat. Tujuannya uang ditabung untuk biaya kuliah.

Warung nasi dan counter pulsa yang dikenal dengan warung Bu Agus pun kian bersinar. Ditinggalkan di usia 40 tahunan tak membuat Bibi Dasikah ingin menikah lagi. Tak terhitung lamaran yang datang. Beliau tetap ingin menjaga kesetiaannya kepada sang suami.

Counter ponsel pada awal berdiri, awalnya counter kartu dan pulsa

Saat anaknya lulus, Bibi Dasikah mulai merenovasi rumah hingga ruang untuk counter terpisah. Sang anak lulus sarjana pendidikan dan pulang untuk mengabdikan ilmunya. Asep yang merupakan anaknya kini menjadi peran pembantu paling utama dalam kehidupan ekonomi keluarga bibi.

Bibi Dasikah menemani anaknya Wisuda S-2

Asep anak Bibi Dasikah saat wisuda S-2

Di tangan jiwa muda kounter pulsa dan kartu perdana berkembang menjadi counter jual beli aneka merk ponsel. Bibi juga tak henti mendorong cita-cita sang anak. Sambil mengabdi di sebuah SD, asep juga melanjutkan kuliah Strata-2.

Tahun berikutnya, dari laba penjualan di counter ponsel. Bibi bisa membangun penginapan sederhana di lantai kedua rumahnya. Juga menambah fasilitas penarikan atau transfer uang. Bibi walaupun sudah terbilang kaya namun sifatnya sederhana dan tak pernah sombong kepada siapapun.

Tempat usaha Bibi Dasikah dan anaknya

Kini asep pun sudah meraih gelar master pendidikan. Bibi Dasikah kini menjadi ibu sukses dalam berbisnis dan juga mendidik anak. Dalam kesehariannya Bibi Dasikah juga selalu menyantuni anak-anak yatim dengan memberikan sedekah bulanan ke panti asuhan atau pesantren.

Bahkan untuk acara besar keagamaan keluarga ini selalu menjadi donatur penuh. Bagi sebagian orang yang baru bertemu mungkin tak akan tahu jika wanita ini adalah seorang yang berkecukupan. Karena penampilannya yang sederhana dan selalu bergaul dengan tetangga.

Selalu tampil sederhana

Bibi Dasikah juga sudah mampu membeli mobil pribadi, dan sedang menanti panggilan untuk kuota naik haji. Perjuangannya sendirian mengelola roda ekonomi keluarga dan berjuang untuk pendidikan anak memang banyak yang mengacungi jempol.

Kisah beliau banyak menginspirasi para wanita di lingkungannya, termasuk saya. Menjadi single parent bukan suatu hal yang buruk, justru bisa lebih fokus dalam mendidik anak. #ThePowerOfSingleParentadalah anaknya. Karena seorang anaklah, seorang ibu mampu berjuang dalam kondisi tersulit sekalipun.

Semoga menginspirasi ❤️❤️❤️. Sampai jumpa di thread berikutnya.



Opini pribadi
Sumber gambar: dokpri