Ara di bursa saham itu singkatan dari Auto Rejection Atas. Keadaan dimana harga saham naik melebihi batas atas yang sudah ditetapkan di Bursa Efek Indonesia.

Istilah ara ini mengingatkan kita kepada perkataan tante-tante cantik di anime. Si tante suka bilang "Ara-ara~~" kalau dia sedang bahagia.

Ada ARA dan ada pula ARB. Ini kebalikan dari ARA, ARB adalah singkatan dari Auto Rejection Bawah. Suatu peristiwa ketika harga saham turun melebihi batas bawah yang sudah ditetapkan di Busra Efek Indonesia.

Serok ini maksudnya bukan menyerok pasir dalam arti sebenarnya. Tetapi disini artinya beli saham. Orang-orang biasa membeli saham di harga yang sudah menjadi pertimbangan masing-masing.

Ada istilah serok atas dan serok bawah. Serok atas itu beli saham ketika harganya sedang naik. Serok bawah artinya membeli saham ketika harganya sedang turun.

Ada orang yang suka bilang cut loss. Entah kenapa dia suka pakai bahasa asing. Maksudnya, cut loss itu jual rugi untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Jual rugi juga bisa terjadi karena takut harga saham terus turun.

Pom-pom adalah sekumpulan tali berwarna-warni yang dibawa oleh pemandu sorak untuk menyemangati olahragawan yang sedang bertanding. Di bursa saham kata pom-pom berarti menyemangati saham tertentu untuk terus naik harga.

Orang-orang terkenal yang merasa dirinya berpengaruh seringkali melakukan pom pom saham demi keuntungan pribadi. Mereka melakukan itu karena sudah punya beribu-ribu lot atau lebih, kemudian membual dengan mengatakan bahwa harga saham yang mereka pegang akan segera naik.

Dengan begitu, banyak orang yang ikut membeli saham tersebut meski harus memaksakan diri. Ketika kenaikan harga sudah cukup memberikan keuntungan bagi tukang pom-pom, maka tukang pom-pom segera menjual saham yang dia pegang dalam jumlah besar. Hal ini juga akan diikuti oleh para bandar dan orang-orang yang kebetulan ikut mendapatkan keuntungan. Sedangkan para pengikut tukang pom pom mengalami kerugian besar.