Tidak terasa sudah memasuki bulan agustus, nih.




hypermart.co.id

Seperti kita tahu, jika tanggal 17 agustus adalah hari kemerdekaan negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Setiap kali datang bulan agustus, selalu disemarakkan oleh berbagai warna-warni, kerlap-kerlip, dan bendera merah putih di setiap sudut jalan.

Kita selalu merayakan bulan agustus sebagai bentuk rasa syukur, mengenang jasa pahlawan, sejarah kemerdekaan 17 agustus 1945, dengan upacara bendera, pawai, karnaval budaya, maupun beragam lomba agustusan.

Namun sayang, untuk bulan agustus kali ini tampaknya agak berbeda dari bulan agustus di tahun-tahun sebelumnya. Tidak lain sebab pandemi corona yang musti selalu diwaspadai.

Tahun lalu, saat menjelang bulan agustus berbagai perayaan dan perlombaan sudah diagendakan, semarak, dan ramai, tapi untuk saat ini, hanya sekadar untuk dikenang.

Ane ingin mengisahkan kemeriahan lomba agustusan bersama anak-anak bimbel di rumah ane, di bulan agustus pada tahun lalu.

Namun sebelumnya mohon maaf, karena dokumen foto acaranya sudah hilang dari memori Hp jadi hanya bisa dikenang melalui narasi saja

Di rumah ane dulu ada beberapa anak kelas VI SD yang belajar (bimbel) sama ane. Gak banyak, sih, sekitar 10-15 orang.

Saat bulan agustus datang, akhirnya ane punya inisiatif buat mengadakan lomba, yang ringan-ringan saja, asal meriah.

Mereka setuju, bahkan patungan uang buat beli bahan-bahan untuk lomba dan juga hadiah.

Yang menentukan jenis lombanya juga anak-anak sendiri. Ane selaku guru hanya bertugas untuk menyiapkan tempat, perlengkapan, dan tentu saja sebagai juri utama. Hahaha ....


dok.pri

Lomba yang mereka tentukan di antaranya:

1. Memindahkan belut ke botol

Ini lomba paling seru menurut ane. Menguji keberanian dan ketangkasan. Apalagi belut adalah hewan licin yang mirip ular, harus dimasukkan ke lubang botol yang ukurannya kecil.

Belum lagi, belutnya banyak, diletakkan dalam ember besar berisi air keruh.

Namun di sanalah keseruannya, ada yang menjerit karena geli, belutnya sampai jatuh, hingga ragu-ragu buat megang belut karena baru pertama kali dan takut.

Yang juga tak kalah terkenang, setelah selesai lomba dan ditemukan juaranya, belut-belut itu ane goreng lantas dimakan bersama.


2. Makan kerupuk

Makan kerupuk, sih, udah biasa. Tapi kalau makan kerupuk sambil di tutup matanya dan kerupuk di letakkan di posisi agak tinggi dari yang lomba, ini baru seru.

Butuh kesabaran dan ketelatenan untuk menghabiskan kerupuk dengan cepat agar menjadi pemenang. Tapi di sinilah serunya. Setiap sesi disediakan 3 kerupuk untuk 3 anak, dilakukan secara bergilir.

Lucu dan seru, melihat anak-anak ditutup matanya sambil mendongak mangap-mangap mancing kerupuk yang tergantung.


3. Kelerang

Lomba kelereng sebenarnya sudah umum, ya. Dulu pas kecil ane sering banget juara lomba kelereng. Hehe.

Lomba kelereng, kan, sebutir kelereng diletakkan dalam sendok. Nah, kita tugasnya membawa kelereng dengan menggigit gagang sendoknya, mempertahankan kelereng agar tidak jatuh dari garis start hingga finish.

Siapa yang cepat dan kelerengnya tidak pernah jatuh, maka keluar sebagai pemenang.

Seru banget lomba kelereng, ini. Benar-benar menguji fokus anak-anak.

Ada yang kelerengnya berkali-kali jatuh, akhirnya dianggap gugur, hingga ada yang jalannya cepat sampai finish tanpa sekalipun jatuh.

Tetangga ane banyak anak-anak. Jadi selama lomba halaman rumah ane cukup ramai dengan anak-anak tetangga yang datang sukarela sebagai suporter. Muehehe.

Dilengkapi dengan sound system full music plus microphone yang ane pegang sebagai pemandu.

Riuh, teriakan dukungan, tepuk tangan, dari anak-anak saat lomba agustusan kala itu, kini hanya bisa dikenang saja.

Ingin, sih, ngadain lomba agustusan lagi sama anak-anak, tapi gimana, ya, kondisinya belum memungkinkan begini, apalagi sekarang mereka sudah SMP

Rindu tepuk tangan dan keriuhan lomba agustusan bareng anak-anak bimbel. Agustusan yang paling berkesan buat ane bareng mereka.

sad, tapi tak berdarah.


rencanamu.id

:semangat happy independence day, btw. Tetap harus disyukuri kehadiran bulan agustus sebagai bulan kemerdekaan dengan penuh suka cita :batik