ashibnu
TS
ashibnu
Keluarga Herold dan Tragedi Serangan Ganas Simpanse

Pada tanggal 16 Februari 2009 sekitar jam 4 sore, seekor simpanse jantan dewasa bernama Travis yang telah dipelihara sebagai hewan peliharaan yang  dianggap sudah jinak selama bertahun-tahun, mengamuk, menganiaya dan melukai seorang wanita berusia 55 tahun. Serangan ganas itu berlanjut sampai polisi tiba di tempat kejadian dan menembak mati Travis. Apa yang memicu serangan itu selamanya akan tetap menjadi misteri.

5 Ciri Khas Film Besutan Wes Anderson

Travis lahir di tempat perlindungan simpanse di Missouri pada 21 Oktober 1995. Dia kemudian diadopsi oleh Sandra dan Jerome Herold yang menamainya sesuai penyanyi favorit mereka Travis Tritt. Keluarga Herold mengajak Travis untuk tinggal di rumah mereka di Stamford, Connecticut di mana dia diperlakukan sebagai hewan peliharaan yang sangat dicintai.

Travis akan ikut Herold ketika pergi bekerja dan berbelanja. Dia terkenal dan disukai oleh penduduk kota, bahkan mendapat perhatian besar dari penegak hukum setempat, yang melihatnya sebagai hewan peliharaan unik dan menyenangkan. Tetangganya yang bernama Tony Macari bahkan sering bermain-main dengan Travis. Tony menyatakan bahwa hewan itu selalu sangat berhati-hati ketika bermain dan tahu kapan harus berhenti. Menurut Tony Macari, Travis dapat mendengarkan instruksi lebih baik daripada keponakannya sendiri.


Travis bisa berpakaian sendiri, menyirami tanaman, membawa jerami untuk memberi makan kuda milik Herold, makan di meja bersama anggota keluarga lainnya  dan minum anggur dari gelas. Dia bisa menggunakan kunci untuk membuka pintu dan bermain komputer untuk melihat gambar. Dia suka menonton televisi dan menggunakan remote control untuk mengganti saluran.  Dia bisa menyikat giginya sendiri dan sesekali mengendarai mobil bahkan mengetahui jadwal truk es krim sehingga tahu kapan harus meminta es krim favoritnya.

Memang, Travis berperilaku sangat baik dan cakap sehingga dia pernah membintangi beberapa iklan merek Pepsi dan Old Navy. Dia pernah menjadi bintang tamu di Maury Povich Show dan tampil dalam sebuah acara televisi. Travis sangat populer dan memiliki karir yang cukup baik. Memang ada satu atau dua kejadian yang tidak mengenakkan.


Pada Oktober 2003, Travis yang sedang mengendarai mobil Herold, terkena sebuah benda yang dilemparkan oleh seorang pejalan kaki yang lewat. Travis langsung keluar dari mobil dan mengejar orang tersebut, yang kemudian melarikan diri dari tempat kejadian. Polisi dipanggil untuk menenangkan Travis, menggodanya agar mau kembali ke mobil menggunakan kue, es krim, dan kacang. Kejadian itu bahkan membuat lalu lintas macet selama beberapa jam. Akhirnya Travis terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan obat penenang. Meskipun tidak ada yang terluka, insiden itu menyebabkan pengetatan aturan.

Setelah itu, siapa pun yang ingin memiliki hewan peliharaan eksotis di negara bagian Connecticut harus mengajukan izin. Tetapi aturan tersebut tidak berlaku untuk Herold karena telah memelihara Travis sejak  lama. Insiden lain menyebutkan bawah ada seorang wanita menuduh Travis menggigitnya dan mencoba menariknya ke dalam mobil sekitar tahun 1996.


Tetapi tidak ada bukti catatan yang dapat ditemukan, meskipun wanita tersebut mengaku bahwa dia sudah melaporkannya ke polisi pada waktu itu. Terlepas dari kesalahan itu, Travis dianggap oleh semua orang sebagai hewan yang tidak berbahaya, bersosialisasi dengan baik, menawan dan jinak.


Semua itu berubah pada tanggal 16 Februari 2009. Sayangnya, pada saat itu Jerome Herold telah meninggal karena kanker dan sebagian besar urusan keluarga dijalankan oleh Sandra Herold yang sudah berusia 70 tahun. Dia dibantu oleh seorang karyawan dan temannya bernama Charla Nash, yang membantu mengurusi dan menjaga Travis.

Pada hari kejadian naas itu, Travis mengambil kunci mobil Sandra dan meninggalkan rumah.  Sandra memanggil Charla agar dia bisa datang dan membantunya membujuk simpanse itu kembali ke dalam. Charla, yang sangat akrab dengan binatang itu, mengambil salah satu mainan favoritnya yaitu boneka Elmo dan pergi ke luar rumah. Saat itu juga Travis langsung menatapnya, secara mendadak dia melancarkan serangan ganas, menggigit dan mencabik-cabik wajah dan tangannya.  Charla benar-benar tidak berdaya menghadapi simpanse itu.


Sandra melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan temannya. Dia memukul Travis dengan sekop dan menikamnya dengan pisau, tindakan yang malah menyebabkan tekanan emosional Travis bertambah besar. Travis tidak berhenti menyerang Charla yang sudah tidak berdaya. Sandra menelepon 911 dan memberi tahu operator apa yang terjadi.

Paramedis tiba lebih dulu tetapi harus menunggu bala bantuan polisi sebelum mereka dapat mendekati Travis menghentikan serangannya. Travis yang berlumuran darah dengan tenang mendekati mobil polisi dan mencoba membuka pintu, lalu menghancurkan salah satu kaca spion. Dia kemudian berjalan ke pintu samping pengemudi dan membukanya, pada saat itu petugas yang berada di dalam mobil melepaskan beberapa peluru dari pistolnya ke arah Travis dari jarak dekat. Travis, seekor simpanse jantang yang terlihat sangat beringas tidak langsung mati. Dia kembali ke rumah dan terkulai lemas dengan luka-lukanya di depan kandang.

Charla mendapat luka-luka serius di seluruh tubuhnya. Lukanya sangat parah sehingga staf rumah sakit yang merawatnya mengalami kesulitan menyelamatkan nyawanya. Dia kehilangan tangan, hidung, mata, bibir, tulang bagian wajah, dan cedera jaringan otak. Dokter memasang kembali rahangnya tetapi tidak bisa menyelamatkan penglihatannya. Beberapa jaringan kulitnya hampir tidak bisa dikembalikan. Dengan luka-lukanya yang sangat parah membuatnya harus melakukan prosedur transplantasi jaringan.


Charla dengan berani menyetujui prosedur tersebut, yang pada awalnya berhasil pada tangannya yang ditransplantasikan tetapi kemudian harus diangkat setelah mengalami infeksi. Meskipun dia tidak akan pernah sembuh total, dia bisa hidup dengan tingkat kemandirian tertentu. Untuk mengumpulkan dana untuk membayar tagihan medis, keluarganya memulai penggalangan dana. Bahkan Charla juga pernah menjadi bintang tamu di The Oprah Winfrey Show. Dia secara rutin berbicara tentang kepemilikan dan tanggung jawab atas hewan peliharaan eksotis. Charla menyampaikan bahwa simpanse tidak boleh dipelihara oleh siapa pun.

Sandra Harold meninggal selang setahun setelah insiden itu, kesehatannya memburuk yang dipengaruhi oleh gugatan hukum dan tekanan mental dari serangan hewan piaraannya terhadap orang terdekatnya. Dia meninggal setelah menderita aneurisma aorta dan dimakamkan bersama dengan sisa-sisa kremasi Travis.


Ada beberapa faktor yang ditemukan selama penyelidikan atas serangan ganas itu. Pada hari penyerangan, Charla memiliki gaya rambut baru yang mungkin tidak dikenali oleh simpanse. Melihat orang asing mengambil salah satu mainan favoritnya, mungkin membuatnya marah dan melancarkan serangan.


Obat Xanax juga ditemukan dalam sistem pencernaan Travis selama otopsi. Obat penenang yang dikonsumsi bisa saja menyebabkan reaksi halusinasi.  Sebelum kematiannya, Sandra mengkonfirmasi bahwa pada hari serangan itu dia telah memberikan teh dengan campuran Xanax kepada simpanse dalam upaya untuk menenangkannya.


Selain hal tersebut yang mungkin menjadi faktor dalam serangan, ada juga fakta sederhana bahwa Travis adalah binatang buas dan akan selalu begitu. Betapapun dekatnya hewan piaraan dengan manusia, simpanse tetaplah bukan manusia.


KOLEKSI THREAD MENARIK

Quote:
Diubah oleh ashibnu 17-06-2021 06:55
MemoryExpressred.wangyiAndriana7
Andriana7 dan 20 lainnya memberi reputasi
21
9.1K
72
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.