• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • bELI MINUM PAS BERANGKAT KANTOR, BALIKIN BOTOL PAS PULANGNYA. BISA GAN

JIbang_man
TS
JIbang_man
bELI MINUM PAS BERANGKAT KANTOR, BALIKIN BOTOL PAS PULANGNYA. BISA GAN

Biro desain asal Jepang, Kenma, diberi tanggungjawab atas pengembangan bisnis, desain grafis, hingga desain toko dan café milik Mirume, produsen teh asal Nagoya. Kenma kemudian menjawab dengan produk layanan unggulan bagi Mirume yang bernama ‘Asa Bottle’. Asa adalah sebutan bahasa Jepang untuk ‘teh hijau pagi hari’. Sekilas tidak ada yang baru dari ide ‘teh dalam kemasan’.  Namun Kenma membuatnya lebih berkelas dengan membuatnya jauh lebih ramah lingkungan dibanding sekadar mencantumkan simbol ‘recyclable’ pada botol.

Misume Café and Store baru dibuka bulan Mei lalu. Café dan toko ini memang menyediakan berbagai macam produk. Namun yang unik adalah Asa Bottle yang sesuai namanya, hanya dijual pada pagi hari, dari jam 8-10 saja. Pengunjung bisa langsung mengambil Asa Bottle yang disusun pada meja dari beton di depan kedai. Masing-masing botol dimasukkan pada keenam belas lubang yang ada di meja tersebut. Penyajiannya sederhana, efisien dan berkesan modern.  Menggambarkan ritme cepat para pembelinya yang lewat dalam perjalanan ke tempat kerja.



Satu kemasan Asa Bottle berisi 300ml seduhan dingin daun teh hijau. Karena daun teh hijaunya ada di dalam botol, pembeli bisa menyeduhnya lagi dengan air hingga tiga kali. Mereka bisa menikmati teh hijau ini beberapa kali selama beraktivitas di tempat kerja.

Sore harinya sepulang kerja, mereka tinggal menaruh kembali botol kosong di meja beton di depan kedai Misume. Dengan harga sekitar 300 Yen, pembeli juga ikut berandil mengurangi sampah botol plastik, yang biasa digunakan pada minuman kemasan lainnya.


Para desainer dari Kenma menggunakan botol kaca 300 ml yang sangat ringan, bentuknya nyaman dipegang dan ukurannya mudah disimpan dalam tas. Botol ini dibuat dari bahan yang sama dengan botol bayi yang tahan terhadap benturan.



Jika anda sedang berada di Nagoya dan tidak terburu-buru, singgah sejenak ke dalam cafe untuk mengeksplorasi daun-daun teh lain yang mereka miliki. Semua daun teh ini diambil dari perkebunan teh Shinsabo di Prefektur Mie. Menikmati teh hijau belum lengkap tanpa wagashi, cemilan berupa manisan tradisional Jepang yang tersedia dalam berbagai rasa.


Interior café dibuat sederhana dengan paduan kontras material beton dan kayu. Sekilas tetap mirip bangunan tradisional Jepang, namun pintu-pintu dengan jendela kertas diganti dengan kaca berukuran lebar sehingga memberi kesan modern dan bersih.




SUMBER
Diubah oleh JIbang_man 16-06-2021 07:59
screamo37caduceus22toinxx08
toinxx08 dan 39 lainnya memberi reputasi
40
6.7K
213
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.