• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Benarkah Pilek Dapat Melindungi Orang Dari Covid-19? Ini Hasil Penelitian Univ. Yale

Sambelterasi052
TS
Sambelterasi052
Benarkah Pilek Dapat Melindungi Orang Dari Covid-19? Ini Hasil Penelitian Univ. Yale
Foto ilustrasi flu cegah corona | pexels.com/Andrea


Hasil penelitian menunjukkan, jika virus yang menyebabkan penyakit flu biasa pada tubuh manusia ternyata mampu memicu respons kekebalan tubuh, hal ini diklaim dapat mencegah virus corona merambat kebagian paru-paru. Kesimpulan ini dibuat setelah penelitian dilakukan langsung oleh para ilmuwan dari Universitas Yale, di New Haven, Connecticut, Amerika Serikat.

Perlu untuk diketahui bahwa virus yang menyebabkan pilek dapat mencegah penularan virus corona. Penemuan ini bisa menjadi titik awal untuk menemukan pengobatan yang lebih efektif untuk COVID-19 mengingat jumlah vaksin corona saat ini tidak mencukupi untuk seluruh manusia di bumi, dan butuh puluhan tahun untuk dapat memvaksinasi seluruh manusia karena terhambat proses pembuatannya.

Penelitian ini mengatakan, jika respon imun tubuh terdiri dari gen yang dirangsang langsung oleh interferon, imun yang terespon ini dapat menjadi tameng tubuh untuk mencegah virus corona berkembang biak di dalam tubuh. Para peneliti sebelumnya telah menemukan metode ini bahwa peningkatan kekebalan tubuh (imun) dapat melindungi seseorang dari serangan penyakit flu, yang artinya flu dapat menyarang manusia kapan saja namun flu tidak akan membahayakan kesehatan.

Foto ilustrasi flu cegah corona | pexels.com/Andrea


Para peneliti menerapkan metode ini untuk pencegahan virus corona, mengingat tragedi wabah flu mematikan pada tahun 1918. Sehingga para ilmuwan mulai mencari cara serupa untuk memerangi Covid-19 yang saat ini sedang memporak-porandakan dunia.

Para peneliti bersimulasi, jika manusia akan di infeksi dengan rhinovirus agar dapat menyebabkan flu biasa, setelah rhinovirus disuntikkan tentunya sistem kekebalan tubuh pada manusia akan diaktifkan secara otomatis, jadi imun ini yang akan menghentikan penyebaran virus corona (SARS-CoV-2) dalam tubuh manusia, tetapi sebelumnya manusia harus sudah pernah di imunisasi.

Foto ilustrasi flu cegah corona | pexels.com/Andrea


Pada saat yang sama, para ilmuwan menekankan bahwa pengobatan berdasarkan prinsip ini harus dimulai sesegera mungkin sejak seseorang terinfeksi infeksi virus corona, sehingga SARS-CoV-2 tidak berkembang biak secara masif di dalam tubuh manusia.

Akan tetapi penelitian juga menyampaikan jika terapi semacam ini cukup berbahaya, karena tingkat interferon yang tinggi dapat merangsang sistem kekebalan secara berlebihan dan menyebabkan perjalanan Covid-19 yang lebih parah, jadi harus sangat hati-hati. Penelitian ini juga akan terus dikembangkan guna mendapatkan hasil yang maksimal.


Referensi:
1. todayuknews.com - Exposure to the common cold CAN protect against coronavirus, Yale study finds

2. newswise.com - Common cold combats COVID-19
Diubah oleh Sambelterasi052 16-06-2021 06:19
hoorraycaduceus22koi7
koi7 dan 27 lainnya memberi reputasi
28
7.1K
99
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.