serikat.palak
TS
serikat.palak
Buka Rakerda PDIP Sumut, Djarot: Dukung Presiden Babat Preman


MEDAN - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara menggelar Rakerda-II di Tiara Convention Hall, Sabtu (12/6/2021).

Ketua DPD PDIP Sumut Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Rakerda-II bertepatan dengan kebahagiaan seluruh kader PDIP. Sebab, Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP mendapat gelar profesor dari Universitas Pertahanan Indonesia.

“Kita bangga sekaligus berterima kasih atas kepemimpinannya. Kita bisa sebagai pemenang pemilu dua kali berturut-turut. 2024 kita bisa menang lagi tidak? Nah ini yang harus dipersiapkan sebaik mungkin,” ujarnya saat membuka acara Rakerda.

Dia berharap, PDIP bisa mencatat sejarah, pascareformasi ‘hattrick’ sebagai pemenang pemilu. Kemenangan dan kekuasaan bukan tujuan tapi sarana untuk wujudkan Indonesia Merdeka.

“Dengan kekuasaan itu bisa wujudkan Indonesia Merdeka. Membikin rakyat punya kepribadian, mampu berdiri di atas kaki sendiri,” katanya.

Kemudian, Anggota DPR RI ini mengucapkan selamat kepada seluruh kader yang menang Pilkada serentak 2020. Ia mengingatkan kepada kepala daerah untuk memberikan kebahagiaan kepada rakyat.

“Perlu kerja keras dan tidak boleh berpuas sendiri. Syukur Alhamdulillah PDIP menang Pileg dan Pilpres,” ujarnya.

Tegaskan Jangan Lakukan Korupsi.

Selain itu, Djarot berharap kepada seluruh kader untuk tidak melakukan korupsi. Gelombang pasang korupsi terjadi mulai dari tingkat daerah hingga nasional. Karena itu, seluruh kader harus menjaga nama baik partai dan menjalankan program kerja untuk kesejahteraan rakyat.

Menurutnya, Indonesia tengah menganut demokrasi liberal. Demokrasi langsung. Kalau mengikuti arus demokrasi liberal secara membabi buta maka mengancam akar Pancasila.

Oleh karena itu, ia kembali mengingatkan para kader PDIP yang menjadi kepala daerah, anggota dewan maupun para Ketua DPC se-Sumut untuk berhati-hati. Sehingga tidak terperosok dalam alam gelap gulita.

“Dimensi duniawi, material. Kita lupa yang perlu ditekankan bangun jiwanya. Badannya kuat tapi jiwanya lemah. Hati-hati akan terperosok dalam alam gelap gulita. Ada dimensi kemanusiaan ini yang harusnya tidak bisa dibeli dengan uang. Sekarang bisa dibeli dengan uang. Ada banyak hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. Hati hati kalau selalu ukurannya uang. Bakal menyedihkan harga diri manusia yang tidak ternilai bisa dibeli pakai uang,” katanya.

Djarot mengungkapkan, saat ini masyarakat mudah larut dalam ujaran kebencian. Lalu berita bohong diproduksi sehingga bisa mengancam rumah kebangsaan Indonesia. Maka dari itu, kader PDIP, kader Soekarnois harus tegak menjaga Indonesia.

“Mohon maaf, ayat-ayat suci direduksi untuk mendapatkan kekuasaan. Bukan menumbuhkan rasa spiritual kita sebagai orang bertuhan. Orang bertuhan ada welas asih. Kita hadapi mereka dengan kejernihan hati kita dan kemuliaan kerja kerja,” ujarnya.

Ia menuturkan seluruh kader harus membuat program kerja yang jelas. Turun ke desa untuk melihat masyarakat. Menilik serta mendata rumah rumah kumuh serta mengatasi kemiskinan lewat potensi yang ada di desa.

Bila ada jurang yang lebar antara realita dan idealisasi maka terjadi ketidakadilan. Jadi seandaianya kita semua bertuhan dan beragama maka selalu ada rasa empati. Rasa welas asih, tolong menolong berlomba lomba berbuat kebaikan.

“Ada nasionalis yang empati, welas asih. Nasionalisme kita ada di taman sari internasional. Ada sosio demokrasi, demokrasi bukan sekadar mendapatkan kekuasaan, tapi ada demokrasi ekonomi,” katanya.

Dukung Jokowi Berantas Preman

Djarot menegaskan PDIP mendukung Jokowi untuk memberantas preman. Menurutnya, para preman menekan orang lalu berfoya-foya. Karena itu, preman yang tidak diorganisir maupun terorganisir harus dibabat.

“Di Medan ada enggak ya mas Bobby? Di Tanjungbalai, Taput ada atau tidak. Ini harus dibereskan. Makanya sinergi dengan TNI dan masyarakat. Dalam rekenda itu bisa dirumuskan. Agar ada desa binaan yang dikelola. Inilah sebetulnya tugas tugas politik dan kebangsaan. Tugas tugas idiologis, ungkapnya. (tio/tribun-medan.com)

https://medan.tribunnews.com/2021/06...reman?page=all

Elo tau ga Rot ? Waktu pilkada dulu, yang elo vs lord edy emoticon-Sundul Up

Ustad2 di mesjid2 tepi kali deli, kampung badur, tereak2 ceramah pribumi, Islam, kafir, dgn toa sekeras kerasnya, terdengar oleh semua warga medan kota maupun warga yg melintas jalan letjen suprapto, tiap hari mereka maki2 rasis, maki kafir, maki cipiter, sambil tereak kalau Islam mereka yg paling benar, sambil tereak Islam nya Jawa itu banci, kejawen, bencong, semua telinga di medan kota dengar tereak para binatang2 beriman dan bertaqwa dari kampung aur tepi sungai deli ini emoticon-Shakehand2

Kampung tepi sungai deli dimana mulai dari sajadah hingga pembalut yg nempel di selangkangan para l0nte yg mereka panggil bini ,dibeli dari uang hasil meras, rampok, jambret, narkoba selama 7 turunan, justru mereka yg mukak tembok tereak paling keras tentang agama dan tentang pemerintahan thogut yg KONON katanya mereka, dikuasai chinese, dimana BAHKAN MEREKA TIDAK PERNAH BAYAR PAJAK PBB, karena rumah2 mereka tidak punya IMB semua alias ilegal, sumber banjir, sampah, kejahatan, dan malapetaka utk semua warga baik2 di medan emoticon-Ultah

Ciri khas Islam jantan anjenglimin anjenglimun kali deli emoticon-Sundul Up

1. Paling banyak rampok,meras,aniaya warga baik2 ---------→ maka paling berhak tereak agama

2. . tidak bayar pajak, paling banyak curi listrik dan air ---→ maka paling berhak tereak pemerintah thogut dan plg berhak terima bansos

3. Paling kriminal di seluruh medan kota -------→ maka berhak mengaku paling peribumi

Semuanya bisa terjadi atas seizin Jenderal petak, KARENA SYARAT UTAMA BAGI PREMANISME UNTUK EKSIS ADALAH DUKUNGAN APARAT PENEGAK HUKUM

Kalau polisi medan serius saber pungli, maka kampung aur, badur tepi sungai deli sudah lama kosong, karena pada pindah semua, akibat tidak bisa pungli warga baik2 lagi, ulama2 sono juga hengkang, cari lahan pungli dan jarahan baru

Suburnya perkampungan badur aur tepi sungai deli adalah BUKTI NYATA POLISI DAN APARAT MENDUKUNG PREMANISME SELAMA 7 TURUNAN

MAKE MEDAN GREAT AGAIN

POLISI MEDAN DIMUTASI KE FORMASI POLDA PAPUA

LIBAS HABIS PERKAMPUNGAN ILEGAL KALI DELI DAN TEPI REL

SETIAP PREMANISME DIGANJAR HUKUMAN SETIMPAL BUKAN SELFIE

Btw lord edy waktu pilkada kemaren, gaya kaya saudagar arab, masuk mesjid lempar2 duit 100k dan 50k, banyak petaklimin petaklimun yg berebut seperti anjeng memperebutkan sekerat daging, masuk gereja juga lempar2 duit 100k dan 50k, tapi hanya yg mukak persegik yg berebutan tangkap tuh duit, sementara sisanya hanya diam sambil memandang rendah ke lord edy emoticon-Ngakak (S)

di medan, instruksi kapolri dan presiden seperti biyasah hanya ibarat angin sepoi2 kenak kulit buayak petakrawa, ga ada gaungnya

Santri badur aur bisa malak dgn leluasa karena dibekingin aparat, bahkan hari minggu siang, geng tony badur aur malak parkir di jalan raya pandu dgn leluasa emoticon-Toast

Dan kata cainak2 medan, skrg ada kreativitas santri badur aur yg baru, mereka praktekkan di jalan palangkaraya, depan berastagi supermarket samping kantor lurah pasarbaru (tipikal lurah penyintas autis jugak), nah waktu temen seukhuwah sekampung mereka lagi malak parkir, kalau ada mobil cewek cipit lagi keluar parkir, mereka pura2 jalan, senggolkan bahu mereka ke spion mobil si cewe, terus mintak ganti rugi 200k ,alhamdullillah rizki kaum anjengtullah badur aur tepi kali deli emoticon-Ngakak (S)

Berbagai thesis dgn subject Hotel Economics, Black Markets, Jihadist Finances on Far Eastern Front,selalu membuktikan bahwa sumber dana jihad selalu datang dari black market, duit sumbangan, duit palak/duit keamanan, duit narkoba,tipe2 duit yg dgn sengaja tdk diawasin dan diaudit oleh pemerintah kitak2, alias pemerintahan ormas ceria emoticon-Rate 5 Star

Ibarat rutinitas tujuh turunan, para Santri darul anjengtullah kampung badur, aur lingk IV+pasiran,sehabis menunaikan ibadah palak di ruko2 cainak, kejawen,bencong,pulang ke tepi kali deli,disana mereka menghitung duit palak halal mereka sambil bersungud sungud betapa mulia nya mereka, betapa Islami nya mereka, betapa peribumi nya mereka, betapa hinanya kaum musyrik, betapa layak bunuhnya kaum musyrik yg duitnya sedang mereka hitung (Kajian internal,lae, kajian internal) emoticon-Ngakak (S)

Ingat kawan, dari semua binatang yang berjalan dgn dua tungkai maupun dgn empat tungkai, yang terbiadab adalah binatang beriman dan bertaqwa emoticon-Recommended Seller

Dari semua jenis dosa, yg paling menjijikkan dan memualkan adalah kemunafikan emoticon-Rate 5 Star

Buat cainak2 medan kota, duit parkir liar yg ente bayar tanpa dapat karcis di ruko ente sendiri, itu buat membesarkan dan kasih makan calon2 penjarah,pembunuh, pemerkosa anak cucu cicit ente2 sendiri dari kampung badur, aur lingk IV+pasiran, mangkubumi, tepi rel mahakam YG DIBEKING OLEH APARAT YG BERWAJIB, DIMANA KAPOLRI MAUPUN PRESIDEN TDK PUNYA KUASA ATAS MEDAN

Cam kan itu wahai cipiters and kafirers, cumik putri/cucu /cicit anda yg berdarah2 diatas puing2 gereja/vihara/pura anda adalah puncak ibadah kaum binatang beriman dan bertaqwa yg diberi makan tujuh turunan dari uang palak emoticon-Ultah

Duit seribu ,dua ribu bukan duit kecil, bahkan recehan kembalian seperti 100 rupiah, 200 rupiah dari sebuah minimart sanggup membiayai biaya operasional sekolah di bilangan Jaksel, apalagi duit seribu,dua ribu yg anda kasih ke tangan haji anjengtullah kampung badur/aur ? sanggup untuk biayai mereka tujuh turunan sabu sambil ajarin anak cucu mereka latihan takbiran "ANJENG KAU chinese" sambil lemparin steling/ruko/rumah kaum situ sendiri , seeeepp ?? emoticon-Recommended Seller

SImbiosis Fefektullahi yg sudah berjalan tujuh turunan, sem0ga dengan peran para jenderal petak sumut, maka terus berjalan hingga 10 turunan emoticon-Rate 5 Star

Dan pemerintahan kitak2 milih majakin uang sekolah dan beras, daripada pajakin ormas okp dan basis operasional mereka di tepi kali deli dan tepi rel kereta api di medan maimun, merangkap pengoplosan, distribusi narkoba serta menjadi sumber banjir permanen abadi emoticon-Selamat

Dulu ane pernah ketemu bule di PKR Jakarta (Pusat Kebudayaan Russia), katanya dia di Indon utk liburan sekalian utk penelitian buat dapat gelar Ph.D bidang anthropology

beberapa mggu kemudian si bule sama masuk tipi karena ngemis dekat jembatan di Jakarta

Coba tebak thesis mengenai apa yg dia lagi tulis ? emoticon-Ngacir

TAKE HEED,WEST PAPUANS, THIS IS WHAT THE ORMAS CERIA GOVERNMENT ENVISIONED FOR YOUR COUNTRY

Nasib papua barat akan menjadi sama dengan medan, dimana semua perkataan Kapolri dan Presiden akan di injak2 di halaman depan mabes aparat, di jalan depan mabes aparat, penjahat,residivis serta anak istri mereka berkeliaran 24jam di pemukiman warga dan rakyat papua hanya bisa mengadu ke MEDSOS

Pilihan hanya dua buat kalian warga papua, DEATH or SUFFER FATE WORSE THAN DEATH

To keep fighting for freedom means DEATH, but to surrender is to suffer fate WORSE than death, so what will it be, my little papuans ?

Dulu waktu masih di serpong, ane rutin pulang pergi banten lama – tangsel, ane perhatian etos kerja karyawan mupet rata2 sama di tangsel dan di serpong

Etos kerja mupet ----→ hemat energi -----→ kalau ada wajah calon pembeli baru datang tanya barang tertentu, baru buka mulut saja, mereka langsung jawab ‘tak ada tak ada tak ada” emoticon-Ngakak (S) (karena omzet bos mereka tidak ada hubungan dgn peningkatan pendapatan mereka, jadi magabut saja prinsip kerja mupet)

Terakhir waktu ke BSD junction serpong beberapa tahun lalu, ada sebuah toko yg banyak kardus barang terbuka, sang manajer cewe marah2 sambil bilang “tak ada tak ada tak ada”, sementara para karyawan mupet hanya duduk nunduk diam

Ane tanya ke toko sebelahnya, kang itu toko kenapa ? Si akang, jawab, ada pembeli baru cari barang, tuh karyawan2 sana langsung jawab “tak ada tak ada tak ada” PADAHAL TERNYATA ADA, ketangkep basah oleh kepala toko, dilapor ke manajer huakakakakak emoticon-Ngakak (S)

Nah, asal lihat pejabat mupet ngemeng situasi medan aman kondusif, dengan senyum bangga martabak idiotic khas inbred incestual petak sumut depan insan pers,entah kenapa ane teringat sama kejadian di toko di BSD junction serpong (entah sekarang masih eksis gak tuh junction) emoticon-Ngakak (S)

Buktinya hingga sekarang penanganan premanisme hanya dengan kertas materai kan ? Bukan ditanganin sebagai kejahatan terorganisir (organized crime)

Dan penanganan narkoba, hanya tangkap, kurir, pemakai, pengecer kaki lima, bos2 narkoba besar seperti MAN BATAK bebas berseliweran depan mabes polisi dan menjadi RAHASIA UMUM penduduk sekotak eh kota

https://www.kaskus.co.id/thread/6007...elarikan-diri/

Pemberantasan perkampungan ilegal tepi sungai deli dan tepi rel kereta api memberi faedah terbesar untuk solusi premanisme, narkoba,banjir, sampah, sayang Kapolri dan Presiden tdk berkuasa di Medan karena loyalitas personil negara di medan adalah minus termasuk kepala daerahnya
Diubah oleh serikat.palak 13-06-2021 22:02
GigiTato.scorpiolamakakekane.cell
kakekane.cell dan 2 lainnya memberi reputasi
1
921
10
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
668.8KThread39.5KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.