si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
F-104 Starfighter - Pesawat Ini Dijuluki Sebagai "Si Pembuat Janda"
Pesawat F-104 Starfighter pada masanya dijuluki sebagai "Si pembuat Janda",julukan ini bukan isapan jempol belaka. Pasalnya, jet tempur ini menjadi penyebab kematian para pilotnya, salah satu penyebab kematian para pilot adalah konfigurasi kursi lontar yang justru mengarah ke bawah, bukannya ke atas seperti kursi lontar pada umumnya. Selain itu, masalah pada mesin, juga disebutkan sebagai penyebab banyaknya kecelakaan pesawat tersebut.

Julukan "Si Pembuat Janda" ini dipopulerkan oleh Jerman, Negeri Bavaria menjuluki pesawat ini dengan julukan "Je witwenmacher" (yang dalam bahasa Inggris dibaca widow maker). Jerman juga menjuluki pesawat ini dengan nama "fliegender sarg" yang berarti "peti mayat terbang". Meski punya julukan yang mengerikan, namun, tidak semua negara yang memakai pesawat ini menjulukinya sebagai "Si Pembuat Janda".

Di Amerika Serikat, pesawat tersebut dijuluki sebagai zipper atau 'Zip-104', yang merujuk kepada kecepatan pesawat yang tinggi, sementara Jepang menjulukinya "eiko" yang berarti "keagungan", sementara Pakistan memberi nama "badmash" yang berarti "perusuh". Terlepas dari julukan "The Widow Maker", F-104 sebenarnya pernah menciptakan rekor dunia, pada tanggal 18 Mei 1958, pesawat F-104 menciptakan rekor dunia baru dengan mencapai kecepatan 2.259,82 km/ jam.




Ilustrasi: bagera3005/Deviant Art



Pesawat ini mulai dirancang pada dekade 1950-an, desainer F-104 adalah Clarence L. "Kelly" Johnson, wakil presiden bidang teknik dan penelitian di Lockheed's Skunk Works. Kelly Jhonson merancang F-104 setelah berkunjung ke skadron garis depan dari USAF (Angkatan Udara AS) selama Perang Korea, ia mencari informasi dari para pilot mengenai spesifikasi pesawat yang sesuai dengan kebutuhan Amerika Serikat. Pada dekade 1950-an, Paman Sam sedang terlibat dalam Perang Korea, USAF waktu itu memakai pesawat F-86 Sabre dan F-84 Thunderjet. Namun, di lapangan, kedua pesawat itu kewalahan menghadapi MiG-15 milik Uni Soviet pada ketinggian tinggi. Dengan fakta tersebut, Kelly Jhonson coba merancang pesawat baru untuk menghadapi MiG-15.

Setelah mengumpulkan informasi dari para pilot USAF, Jhonson memutuskan untuk membuat pesawat yang mampu terbang lebih tinggi serta kemampuan menanjak lebih baik. Pada tahun 1952 Jhonson mengenalkan desain prsawatnya yang memiliki bentuk body seperti pensil, serta sayap yang pendek dan tipis. Karena sayapnya terlalu tipis, pada beberapa sisi sayap diberi lapisan khusus, agar tidak melukai kru yang akan merawat pesawat ini nantinya. Untuk urusan mesin, Jhonson memilih J79 buatan General Electric, di mana mesin ini punya kemampuan mumpuni dari mesin-mesin lain pada masanya.

Jhonson lalu mempresentasikan hasil desainnya pada USAF pada tanggal 5 November 1952, dan pihak USAF ternyata tertarik dengan desain pesawat tersebut, kontrak untuk membangun dua prototype diberikan pada tanggal 12 Maret 1953. Prototype pesawat ini lalu diberi nama XF-104. Prototype ini kemudian selesai dibuat pada awal tahun 1954, pada tanggal 4 Maret di tahun yang sama, prototype pesawat melakukan penerbangan pertamanya di Edward Air Force Base. Pembuatan prototype ini pun cukup cepat, kurang dari setahun.




Ilustrasi: nationalinterest.org



Bicara soal desain, F-104 punya bentuk revolusioner dari pesawat tempur pada masanya waktu itu. Menampilkam desain radikal, F-104 hadir dengan sayap tipis yang terpasang lebih jauh ke belakang di badan pesawat daripada kebanyakan pesawat kontemporer. Sayap ini memberikan kinerja supersonik dan kecepatan tinggi serta terbang pada ketinggian rendah yang sangat baik, tetapi sayap ini punya kemampuan berbelok yang buruk dan kecepatan pendaratan yang tinggi.

Meski proses pengembangan F-104 tidak pernah dirahasiakan, hanya ada deskripsi samar tentang pesawat yang diberikan ketika USAF pertama kali mengungkapkan keberadaannya. Tidak ada foto pesawat yang dirilis ke publik sampai tahun 1956, meskipun XF-104 pertama kali terbang pada tahun 1954. Yang unik dari F-104 adalah pada bagian air intake pesawat, di mana dibuatkan pod yang bisa digerakkan. Tujuan pemasangan pod ini adalah untuk mengatur masuknya aliran udara pada berbagai kecepatan, agar aliran udara yang masuk ke mesin optimal, saat pesawat melaju di kecapatan tinggi atau rendah.

Dengan mesin General Electric J79, pada masanya F-104 sempat memecahkan rekor dunia untuk kecepatan tertinggi mencapai Mach 2.2 serta rekor ketinggian terbang mencapai 27,811 m pada tanggal 7 Mei 1958. Untuk urusan persenjataan, F-104 menggunakan meriam M61 Vulcan serta rudal udara ke udara AIM 9 Sidewonder yang dipasang pada 7 hardpoint (cantelan) pada pesawat. Untuk misi pengintaian serta varian dua kursi, meriam tersebut dilepas, dan diganti dengan tangki bahan bakar eksternal.




Meriam M61 Vulcan pada pesawat F-104 milik Jerman.

Ilustrasi: wikipedia.org




Kursi lontar ke bawah yang bikin masalah.

Ilustrasi: quora.com



Kontrak pembuatan pesawat F-104 dilakukan tanggal 26 Februari 1958, sayangnya pesawat ini tidak bertahan lama bersama USAF, alias punya masa pengabdian yang pendek. Setelah diproduksi, beberapa bulan bertugas, kemudian pesawat ini di grounded. Selain itu, insiden yang menimpa pesawat ini juga cukup banyak, total ada 49 kecelakaan yang terjadi saat pesawat mencapai 100.000 ribu jam terbang.

Tragedi yang menimpa pilot F-104 terjadi karena kursi lontar yang justru mengarah ke bawah, akibatnya pilot pesawat ini banyak yang menjadi korban. Kursi lontar ini baru aktif di atas ketinggian 152 m, kursi lontar ini tidak efektif saat pesawat berada di ketinggian rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, Lockheed justru memberi saran agar membalik pesawat sebelum menarik tuas kursi pelontar. Namun, hal tersebut tidak bisa dilakukan pilot pada kondisi darurat, akibatnya banyak nyawa pilot melayang akibat konfigurasi kursi lontar ini. Konfigurasi kursi lontar ke atas baru hadir di generasi selanjutnya dari pesawat tersebut.

Masalah afterburner pada mesin J79 juga membuat pesawat ini bermasalah, sehingga pesawat tidak dapat terbang secara maksimal. Masalah ini baru bisa diatasi 9 tahun setelah produksi pertama, setelah General Electric mengenalkan varian J79 GE3B. Meski memiliki beberapa masalah, para negara di Eropa, khususnya anggota NATO masih tertarik untuk memiliki F-104. Pada tahun 1957, Jerman berniat untuk mengakuisisi F-104, kemudian lahir lah F-104G. Di mana kode "G" adalah Germany.

Setelah Jerman mengumumkan akan mengakuisisi F-104, negara Eropa lain mulai mengikutinya. Belanda, Belgia dan Italia kemudian tertarik untuk ikut mengakusisi F-104G. Empat anggota NATO tersebut kemudian membentuk konsorsium NASMO (NATO Starfighter Management Office) di Koblenz, Jerman. Konsorsium ini melibatkan berbagai perusahaan di keempat negara Eropa tersebut, pada perkembangannya, Kanada juga ikut memesan pesawat ini. Selain keempat negara tersebut, ada nama Jepang, Pakistan hingga Turki yang juga ikut memakai F-104.




F-104G.

Foto: Ken Hackman/U.S. Department of Defense (DF-ST-82-06481)



Meski 2578 unit pesawat berhasil dibangun, akan tetapi pesawat ini memiliki reputasi yang buruk. Terutama saat beroperasi bersama Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman). Jerman kehilangan 292 pesawat dari dari total 916 pesawat, tercatat 116 pilot dari rentang tahun 1961 hingga 1989 gugur. Tingkat kecelakaannya yang tinggi, membuat F-104 mendapat julukan "Pembuat Janda" dari publik Jerman.

Versi produksi terakhir adalah F-104S, tipe pesawat pencegat segala cuaca yang dibangun oleh Aeritalia untuk Angkatan Udara Italia. Pesawat pensiun dari layanan aktif pada tahun 1994, meskipun beberapa F-104 tetap dalam operasi sipil dengan Starfighters Inc yang berbasis di Florida.

Berikut ini sekilas spesifikasinya:

Kru: 1/2
Panjang: 16.66 m
Tinggi: 4.11 m
Lebar Sayap: 6.63 m
Berat Kosong: 6350 kg
Berat Maksimum Take Off: 13.166 kg
Mesin: 1 × General Electric J79 afterburning turbojet
Ketinggian Terbang Maks.: 15000 m
Persenjataan: 1 x M61 Vulcan, 4 x AIM 9 sidewinder, berbagai bom dam roket






F-104 Starfighter milik Jerman yang memakan banyak korban.

Foto: Kampitoglou Dimitrios/jetphotos.com



F-104 milik Jepang.

Foto: jasonhuang626/jetphotos.com




F-104 milik Belanda.

Foto: C. v. Grinsven.jetphotos.com




F-104 milik Belgia.

Fpto: Walter Van Bel/jetphotos.com




F-104 milik Italia.

Foto: Varani Ennio/jetphotos.com



Meskipun berhasil memecahkan beberapa rekor dunia, namun, faktanya F-104 lebih dikenal sebagai pesawat yang mengantarkan para pilotnya terbang menghadap Yang Maha Kuasa. Kisah F-104 ini menjadi sejarah kelam dalam perkembangan jet tempur dunia, dan kabarnya ada skandal suap yang melibatkan Lockheed dalam ekspor F-104. Pada tahun 1975, ditemukan bukti pembayaran suap yang dilakukan oleh Lockheed kepada banyak tokoh militer dan politik asing untuk mengamankan kontrak pembelian F-104. Tidak diketahui secara jelas, apakah Lockheed mendapat hukuman atau tidak atas temuan suap tersebut. Di beberapa artikel tidak dijelaskan secara rinci.

Melihat berbagai masalah yang menimpa F-104 Starfighter ini, jadi masuk akal jika terjadi skandal suap. Pasalnya pesawat yang berhasil dibangun mencapai 2000 unit lebih, dan yang menarik, meski mengalami beragam masalah. Anehnya hal tersebut tidak menyurutkan niat para negara di Eropa maupun luar Eropa untuk membeli pesawat ini, bisa jadi mereka (tokoh militer) membeli pesawat ini karena mendapat suap dari pihak Lockheed.

Nah demikian sedikit ulasan sejarah dari "Si Pembuat Janda",dari sejarah kelam F-104 kita belajar banyak hal. Salah satunya dalam pengembangan jet tempur tidak boleh asal-asalan, terutama faktor keselamatan pilot harus diutamakan. Sekian dulu thread ane kali ini, semoga bisa menambah referensi dan wawasan baru untuk agan dan sista, sampai jumpa emoticon-Angkat Beer


Spoiler for Bonus:





Referensi: 1.2.3
Ilustrasi Gambar: google image, jetphotos.com dan berbagai sumber
Diubah oleh si.matamalaikat 15-06-2021 05:54
hoorray
gurigurinyoyok
indramamoth
indramamoth dan 26 lainnya memberi reputasi
27
8.1K
73
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.