Negara bagian pertama, Delaware

Lars adalah penggemar berat klub sepak bola Werder Bremen, sementara empat turis Jerman yang ditemuinya adalah penggemar Bayern Munich. Mereka berdebat dan seseorang meninju wajah Lars, memecahkan gendang telinganya. Teman-temannya terkejut dengan kejadian itu dan menyuruh Lars untuk mengunjungi rumah sakit setempat.

Lars pergi ke rumah sakit terdekat, di mana dia diberi obat antibiotik Cefuroxime 500 untuk mencegah infeksi. Lars bisa saja menjalani prosedur pembedahan yang relatif sederhana untuk menambal gendang telinganya yang rusak, tetapi dia tidak melakukannya, mungkin karena dia memutuskan lebih suka dirawat di rumah daripada di negara asing.


Dia kembali ke hotel dengan antibiotik dan memberi tahu teman-temannya bahwa dia tidak akan menemani mereka pulang seperti yang sudah dijadwalkan pada hari itu. Dia diberitahu oleh dokter bahwa perubahan tekanan kabin pesawat dapat memperburuk kondisinya, jadi dia berencana untuk beristirahat dan memulihkan diri selama satu atau dua hari sebelum memesan penerbangan pulang.

Teman-temannya sangat mengkhawatirkannya, tetapi Lars meyakinkan mereka bahwa dia baik-baik saja dan hanya ingin memulihkan kondisinya. Dia berencana menginap di hotel murah dan akan pulang dalam waktu satu atau dua hari. Teman-temannya berangkat ke bandara tanpa Lars dan mereka tidak akan pernah melihatnya lagi.


Lars, sendirian di tempat asing dan mulai mencari hotel murah. Saat itu adalah musim liburan dan pilihannya sangat terbatas, tetapi dia akhirnya menemukan kamar di Hotel Color, murah dan dekat dengan bandara. Tampaknya tempat itu ideal untuk rencananya.

Namun, ketika malam tiba, perilaku Lars mulai menjadi aneh. Dia menelepon ibunya dari kamar hotel, dengan panik mengatakan kepada ibunya bahwa dia sedang diikuti oleh seseorang dan perlu mencari tempat untuk bersembunyi. Katanya seseorang mencoba untuk merampok dan membunuhnya. Dia memohon kepada ibunya untuk membekukan kartu kreditnya, lalu dia menutup telepon.


Malam berikutnya Lars mengirim pesan pada ibunya, menanyakan apa itu Cefuroxime 500, obat antibiotik yang diresepkan dokter untuk gendang telinganya yang pecah. CCTV dari lobi hotel menunjukkan dia mondar-mandir dengan gelisah, bersembunyi di lift dan meninggalkan hotel selama satu jam di tengah malam sebelum kembali dan bersembunyi di kamarnya.

Dia menelepon ibunya sekali lagi ketika fajar menyingsing, mengatakan bahwa orang-orang yang mengikutinya semakin dekat dan dia sangat takut. Tak lama setelah itu Lars memanggil taksi dan pergi ke bandara dan mengirim pesan kepada ibunya. Baterai ponselnya habis dan ibunya mengkhawatirkannya. Ibunya menyuruh Lars untuk pergi dan menemui dokter bandara sebelum dia terbang pulang. Lars melakukan saran ibunya.


Dr. Kosta Kostov yang sedang bertugas pada hari itu. Ketika Lars tiba di kantornya, dokter memperhatikan bahwa dia bertingkah aneh, seperti bersikap gugup dan paranoid. Dr. Kostov tetap memeriksanya dan memastikan bahwa dia cukup sehat untuk terbang. Namun, tidak lama setelah memeriksa Lars, konsultasi itu dihentikan oleh seorang pekerja konstruksi.

Terminal sedang direnovasi pada saat itu dan normal bagi pekerja konstruksi untuk memiliki akses ke kantor dan ruangan pribadi karyawan. Namun, penyusupan itu memicu sesuatu pada diri Lars. Sambil bergumam, dia berkata, "Aku tidak ingin mati di sini." Kemudian dia berdiri melompat , meninggalkan barang bawaannya, dan berlari keluar ruangan.


CCTV menunjukkan Lars berlari melalui bandara, kemudian keluar dari pintu utama. Dia melintasi tempat parkir, memanjat pagar kawat berduri dan menghilang ke area hutan. Dia tidak pernah terlihat lagi. Apa yang terjadi pada Lars setelah kepergiannya tetap menjadi misteri.

Polisi melakukan pencarian menyeluruh di daerah itu termasuk penggunaan anjing pelacak tetapi tetap tidak menemukan apa pun. Ada seruan di seluruh dunia dan ribuan orang mencari Lars selama berhari-hari sampai berbulan-bulan. Mereka tidak menemukan apa-apa. Yang tertinggal hanyalah barang bawaannya, termasuk pil Cefuroxime 500 yang belum tersentuh.


Rekaman video CCTV saat-saat terakhir Lars telah beredar tanpa henti, dipelajari oleh ribuan netizen tetapi tetap tidak memberikan petunjuk tentang apa yang terjadi padanya setelah dia menghilang ke dalam hutan. Beberapa orang berteori bahwa dia dibunuh atau diculik oleh orang yang tidak dikenal. Mungkin juga dia mengalami paranoia ekstrim akibat menerima pukulan di kepalanya, atau mungkin karena faktor lain yang tidak dapat diketahui.


Hal itu menyebabkan dia melarikan diri, dia meninggal karena tersiksa dan belum ditemukan atau masih hidup dan bersembunyi selama bertahun-tahun dan kehidupan sebelumnya terlupakan. Meskipun ada penampakan seseorang seperti Lars. Seperti di Brasil ada pria yang ditemukan tanpa dokumentasi dan mirip dengan Lars, tanpa ingatan tentang masa lalunya, cukup membuat penasaran tetapi pada akhirnya tidak terbukti sebagai Lars Mittank.