erina79purbaAvatar border
TS
erina79purba
Penghapus Kayu SD Tahun 80- an


Penghapus Kayu SD Tahun 80- an

Penghapus Kayu




Selamat sore agan dan sista berjumpa lagi dengan saya di tread membahas tentang penghapus kayu.

Semoga agan dan sista sehat dan bahagia selalu.

Masih ingatkah dengan penghapus kayu? Di antara sobat kaskuser yang lahir tahun 80-an pasti masih mengingat alat ini bahkan ada kisah di baliknya.




Masih masa pandemi, belajar online. Yang dibutuhkan adalah handphone, laptop, kuota, sinyal. Menghapus yang salah sudah menggunakan sistem yang terdapat di fitur layanan. Zaman sudah milenial, peralatan sekolah juga semakin canggih. Tetapi masih nyaman saja rasanya tatap muka. Lebih fresh dan nyaman.

Sewaktu tatap muka belajar di sekolah dengan peralatan papan tulis dan penghapus. Guru menjelaskan mata pelajaran dengan spidol yang ditulis di whiteboard atau papan tulis. Semakin majunya zaman peralatan mengajar juga semakin maju. Sebelum menggunakan papan tulis putih dan penghapus plastik ( gagangnya terbuat dari plastik dan penghapusnya busa).

Nah bagaimana sebelum menggunakan spidol. Tentu saja zaman dulu di tahun 80-an menggunakan kapur tulis. Kapur tulis, penghapus kayu dan papan tulis hitam atau biasa disebut blackboard. Benda ini merupakan alat yang sangat penting untuk belajar mengajar di sekolah.

Legenda penghapusan kayu banyak kisah ceritanya. Masih teringat sejarah penghapus kayu dan kapur tulis tersebut. Terkadang membuat tersenyum mengingat bahwa penghapus kayu pernah mendarat di jidat.

Tahun 90- an masih beredar penghapus kayu, masih banyak sekolah yang menggunakannya kemudian di tahun 2000- an mulai bermunculan papan tulis putih, spidol dan penghapus plastik.

Kapur dan Blackboard. Yang digunakan pada saat belajar mengajar di tahun 80-an. Kapur tulis digunakan guru untuk menjelaskan pelajaran. Kemudian dihapus menggunakan penghapus kayu. Dan setelah dihapus kadang tangan pasti menjadi putih tak jarang juga mengeluarkan debu.

Menghapus papan tulis, tugas yang sangat menjengkelkan. Karena tangan juga kotor dan debu kapur juga mengenai hidung.

Penghapus kayu sebagai alat bantu guru untuk mengajar dan berfungsi juga sebagai alat untuk menghukum siswa. Zaman itu guru masih sangat dihargai dan orang tua jarang membela anaknya. Semua terserah guru kecuali melewati batas.

Kisah saya, penghapus kayu pernah mendarat di jari-jari. Yang paling sakit 5 jari, dipukul sebanyak 9 kali. Sakitnya sampai ke ulu hati. Sehingga sekarang pelajaran itu menjadi trauma dan malas mempelajarinya. Masih teringat sakitnya.
Kisah selanjutnya ketika memasuki SMEA. Pelajaran matematika dan gurunya galak. Jika tidak mengerjakan PR, langsung mendarat penghapus di kepala. Sakit dan malu bercampur menjadi satu. Kenangan yang sangat menyakitkan penghapus kayu.

Bagaimana dengan sobat kaskuser, punya pengalaman seperti saya. Mari berbagi pengalaman di kolom komentar.

Sekian dulu sobat kaskuser semoga bermanfaat sampai jumpa lagi di tulisan selanjutnya terima kasih

1. link

2.

3. link
4. link
Diubah oleh erina79purba 04-06-2021 11:26
eyefirst2
altora
bstepanus
bstepanus dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.