mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Pemerhati Sospol Papua sebut tidak ada KKB atau teroris hanya TPN-PB



Papua No.1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Pemerhati Sosial Politik (Sospol) di Papua, Egedy Goo, mengungkapkan Indonesia memberikan label yang akan melegalkan pengejaran, pembunuhan dan pembantaian bagi Orang Asli Papua (OAP). Label teroris yang dikenakan terhadap Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) dinyatakan demi menjaga keutuhan atau keamanan negara.



Menurut Goo, rakyat Papua menilai semua pelabelan atau stigma diberikan kepada orang Papua, untuk membenarkan tindakan kekerasan terhadap warga Papua hanya demi sebuah ideologi NKRI Harga Mati.



“Bagaimana mencari solusi atas ideologi primitif, juga pragmatis ini demi menjunjung tinggi nilai kemanusiaan? Dalam usaha ini perlu diluruskan label tentang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan teroris yang diberikan oleh negara terhadap rakyat Papua. Sebab, jika mengatakan KKB dan juga teroris semua itu disampaikan kepada semua orang asli Papua tanpa terkecuali, seperti stigma monyet sebelumnya. Setelah itu KKB yang dilabelkan jadi teroris? Apa perkerjaan mereka yang dilabeli KKB? Apa pekerjaan utama teroris? Mengapa dilabeli teroris? Pertanyaan-pertanyaan ini perlu diajukan untuk merumuskan kebenaran dari lebelisasi teroris yang diberikan,” tegasnya, kepada Jubi melalui telepon selulernya, Jumat (4/6/2021).



Alumni STFT Fajar Timur Abepura ini menegaskan, KKB hingga kini, di dalam organ perjuangan belum ditemukan. Artinya, belum pernah ada organ tertentu di Papua yang menamakan organisasinya sebagai KKB.



“Kelompok Kriminal Bersenjata ini belum ada di Papua dan belum pernah dibentuk. Siapa yang membentuk? Kapan organisasi ini dibentuk? Berapa anggota di dalamnya pun belum terungkap secara jelas. Bahkan organisasi KKB ini tidak ada di Papua. Semua orang asli Papua, satu orang pun tidak termasuk dalam organisasi KKB ini,” jelasnya.









Ia mengatakan, kini KKB dicap sebagai teroris Papua. Teroris Papua artinya, orang Papua adalah teroris di mata Indonesia. Maka di hadapan Indonesia semua orang asli Papua adalah teroris.



“Kehadiran atau keberadaan orang Papua dalam Indonesia adalah teroris. Maka, menjadi orang Papua adalah menjadi teroris. Karena diberitahukan mengejar ‘teroris Papua’. Mengatakan mengejar ‘teroris Papua’ tanpa merujuk pada pihak-pihak yang memang dianggap teroris, atau tanpa memberikan bukti yang valid bahwa di Papua itu memang ada teroris,” ujarnya.



Di sini, lanjut dia, OAP merasa bahwa disebut teroris Papua berarti dilabelkan kepada semua OAP sebagai teroris. Termasuk anak kecil, perempuan, bahkan orang gila.



“Intinya, semua orang Papua adalah teroris. Padahal tidak semua orang Papua memiliki senjata, bom dan alat-alat yang membahayakan orang lain atau negara,” ungkapnya.



“Sejauh ini, di Papua belum ditemukan yang namanya teroris. Hal ini terlihat dalam kebaikan dan cinta yang dimiliki dan dihayati oleh orang Papua. Orang Papua tidak pernah membuat sekaligus melempar bom untuk membunuh manusia lain,” kata dia.



Menurutnya, tidak ada KKB yang ada OPM (Organisasi Papua Merdeka) dan sayap perjuangannya adalah TPN-PB.

Hingga kini, oraganisasi yang diketahuai rakyat Papua adalah TPN-PB. “Organisasi perjuangan Papua Merdeka memang sudah ada dari dulu. Organisasi ini tidak pernah menamakan diri KKB atau teroris. Mereka murni pejuang Papua merdeka dan mengatakan sebagai Tentara Papua Barat. Mereka menamakan diri sebagai Tentara Papua Barat,” ungkapnya.



Pengamat konflik Papua lainnya, Oktovianus Marko Pekei mengatakan, alasan negara memberikan label KKB dan teroris karena negara tidak mau mengakui perjuangan kemerdekaan Papua, atau negara tidak mau mengakui OPM/TPN-PB sebagai tentara maka dilabeli sebagai KKB dan teroris.



“Padahal OPM/TPN-PB adalah murni tentara bangsa Papua. Di mana pergerakan mereka sudah diakui bahkan oleh dunia internasional. Termasuk dalam kontak senjata antara Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, dan OPM/TPN-PB merupakan sebuah perjuangan perebutan kemerdekaan bangsa masing-masing, yakni bangsa Indonesia dan bangsa Papua Barat,” kata Pekei. (*)







Editor: Kristianto Galuwo
https://jubi.co.id/pemerhati-sospol-papua-sebut-tidak-ada-kkb-atau-teroris-hanya-tpn-pb/amp/


Pengamat punya berbagai prespektif termasuk pro KKB
nomorelies
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan nomorelies memberi reputasi
0
787
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.