Assalamualaikum, GanSis! Apa kabar kalian semua? Semoga selalu sehat.

Di siang bolong nan terik ini, izinkan ane membahas sesuatu yang sedikit penting. Banyakan gajenya pasti. Oke, abaikan! Ya mari kita mulai!

IRT atau ibu rumah tangga yang sehari-hari hanya di rumah dan berkutat dengan dapur dan kasur itu bisa nggak, sih punya penghasilan sendiri?

Menurut GanSis bisa, nggak? Bisa! Fakta.

Yuk, mari kita lihat apa saja yang bisa dikerjakan!

Tulisan ini ditujukan untuk para wanita di seluruh jagat raya, tetapi tidak haram dibaca para pria, siapa tahu bisa jadi inspirasi untuk semua.

1. Dropshiper

Jadi IRT tampak mudah, tapi nyatanya lelah.

Sambil iseng saat duduk napas sebentar bolehlah buka WA/FB/IG atau sosmed apa pun yang memungkinkan untuk berjualan secara daring.

Nah, saat itu kita bisa unggah gambar jualan.

Jadi dropshiper itu cuma modal hape dan kuota sama sedikit waktu. Banyak yang sukses dari bisnis ini. Kebanyakan ya IRT.

Dropshiper sendiri adalah berjualan barang milik orang lain yang kita tidak harus capek-capek bungkus atau kirim karena semua itu tanggung jawab si pemilik.

Jadi kita benar-benar hanya ikut mempromosikan.

2. Buka Kelas Daring Sesuai Ilmu yang Dikuasai

Membuka kelas daring juga bisa menghasilkan uang, loh, GanSis Sis! Ya misal, nih, GanSis punya ilmu atau hobi fotografi/masak/olahraga atau lainnya. GanSis bisa banget buka kelas untuk orang-orang yang membutuhkan ilmu dalam bidang tersebut. Promosinya bisa dengan membuka kelas gratis sebagai semacam tester. Nah, selanjutnya ajak para peserta untuk lanjut ke kelas premiumnya.

Percayalah di luar sana banyak orang yang butuh ilmu. Sebab, di zaman modern seperti saat ini, ilmu bisa diperoleh dengan cara apa pun. Salah satunya ya dengan kelas daring semacam ini.

3. Menulis

Percaya atau tidak, GanSis, menulis yang dulu bahkan tidak diperhitungkan, kini berubah.

Kini, begitu banyak platform menulis. Hal itu sangat membahagiakan sebagian orang yang senang atau hobi menulis. Ya secara hobi mereka tersalurkan.

Apalagi tulisan-tulisan itu dihargai. Makin senang dan bersemangat menulis pastinya, kan? Entah itu tulisan fiksi atau non fiksi.