• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Aksi Wanita Pamer Emas di TikTok, "Jang Bilang Aku Riya' Ya Bunda, Hobiku Perhiasan."

machinAvatar border
TS
machin
Aksi Wanita Pamer Emas di TikTok, "Jang Bilang Aku Riya' Ya Bunda, Hobiku Perhiasan."
Selamat malam Agan Aganwati. Sehat dan bahagia selalu. emoticon-Nyepi


sumber

Assalamualaikum Agan Aganwati, kembali lagi di Thread bagi informasi terkini yang lagi ramai, yaitu tentang seorang Bunda yang menunjukkan (tidak mau dibilang pamer) perhiasan emas yang banyak sekali di TikTok.
Tahun kemarin (2019) ada viral emak-emak Makasar pamer emas seberat 3 Kg. Sampai-sampai nih, netizen bilang kalau Hotman Paris kalah kaya sama emak berkerudung merah ini.emoticon-Roll Eyes (Sarcastic)





Emas yang berada di tubuh emak kerudung merah ini lengkap semua bentuknya. Mulai dari kalung, gelang, anting, sampai cincin. Hanya gigi emas yang tidak kelihatan nampak pada emak berkerudung merah ini.


Itu kejadian tahun 2019. Nah, tahun ini, tepatnya satu hari yang lalu. Akun TikTok @raeshamas membagikan perhiasaannya yang menurut TS, tidak kalah beratnya dengan perhiasan emak-emak bekerudung merah. 
Emas yang dia tunjukkan di video yang sudah ditonton 6,4 juta pengguna TikTok tersebut berbentuk kalung, gelang, cincin, yang memiliki ukuran cukup besar. Tidak disebutkan berapa berat total emas yang dia miliki, namun yang jadi sorotan dari video ini dan jelas yang menyebabkan viralnya video ini adalah kalimat yang disampaikan oleh Bunda ini.
Spoiler for Video Bunda:

Bunda ini mengatakan bahwa dia menunjukkan perhiasan tersebut dengan tanpa ada maksud pamer dan sombong.
Quote:

Terlepas dari seberapa hebohnya jagat maya dengan video Bunda tersebut memamerkan kekayaannya. Bagaimana sih menurut ilmu psikologi mengenai orang yang suka pamer kekayaan ? Sisca Kohl misalnya. Beli coklat seharga Rp.3,4 juta. 

Psikologi manusia memang memiliki kecenderungan memamerkan uang, kekayaan, atau harta benda mereka. Tidak hanya harta benda, sebagian dari orang lain juga memamerkan jabatan atau prestasi yang pernah mereka capai. Hal itu mereka lakukan karena mereka berusaha untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain, dalam kasus ini, mendapatkan follower yang banyak di akun sosial media.
Fenomena memamerkan harta benda maupun pencapaian lainnya banyak terjadi di media sosial, itu tidak lain karena media sosial itu sendiri. Media sosial memberikan tombol suka, komen, mengikuti, dan bagi adalah salah satu motivasi pengguna akun untuk melakukan sesuatu yang menjadikan dia lebih diakui. Salah satu pengakuan yang mereka rasakan adalah banyaknya suka, penonton, dan membagikan video yang mereka upload.
Jadi, fenomena ini sebenernya fenomena yang wajar terjadi pada manusia. Manusia memang memiliki kebutuhan untuk diakui, semua manusia. Termasuk Aku. Termasuk pembaca. Namun, batas untuk memamerkan segala sesuatu yang kita miliki dan kita capai adalah empati dari diri kita sendiri. Kita pribadi yang menentukan, apakah tepat jika memamerkan sesuatu yang berlebihan di media sosial ? Apakah memiliki dampak yang baik bagi banyak orang atau justru memiliki dampak yang tidak baik ? Kita sendiri yang menentukan keputusan itu.
Ada 4 fakta menarik tentang orang yang suka pamer ini. Berdasarkan artike yang Aku baca, orang yang suka sekali pamer adalah orang yang memiliki keraguan terhadap diri sendiri (self-doubtkarena menganggap orang lain memiliki pikiran negatif terhadap mereka. Akhirnya mereka melakukan hal tersebut.


Kemudian merasa tidak diterimadalam suatu lingkungan, untuk saat ini, lingkungan tidak terbatas pada situasi tatap muka, dunia maya bisa dikatakan sebagai lingkungan. Karena perasaan tersebut, mereka memamerkan prestasi atau pencapaian yang sudah mereka dapatkan agar diterima dalam lingkungan tersebut.


Ketiga, kecemasanterhadap kondisinya yang sekarang. Sumber kecemasan banyak, salah satunya adalah membandingkan pencapaian pribadi dengan orang lain. Sehingga untuk mengurangi kecemasan tersebut (asumsi orang yang pamer), mereka memerkan banyak hal.


Terakhir adalah sifat narsisitik, yaitu orang yang menganggap bahwa dirinya adalh orang yang sempurna sehingga dia selalu berusaha untuk membuat orang lain terkesan terhadap semua prestasinya.

sumber

Jadi secara psikologi, penjelasan orang yang suka pamer itu seperti itu, Agan Aganwati. Semoga menjadi informasi yang bermanfaat.emoticon-Nyepi

Sekian Thread ku yang sederhana ini, Agan Aganwati. Selamat beristirahat dan selamat beraktivitas. Sampai jumpa di Thread selanjutnya.emoticon-Nyepi
Sumber : 1, 2, 3, 4, 5, Opini pribadi.




meooong
archangela13
hayley.quinn
hayley.quinn dan 27 lainnya memberi reputasi
28
15.6K
188
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.