Halo agan dan sista, selamat pagi.
Sebelumnya ane mau bilang kalau thread ini dibuat karena ane sering ditanya kapan menikah, kriteria pasangan yang kayak apa, terus pas ane jawab mau fokus dulu sama karir, eh malah ditanya lagi emang target nikah umur berapa, lanjut diceramahi kalau nikah terlalu tua itu kurang baik.

Itu bukan satu dua orang aja yang nanya, dan bukan keluarga dekat aja. Tapi rekan kerja sampai atasan yang nanya. Waduh ini mah ane gak mau caper apa gimana ya. Cuman menurut ane menikah itu adalah bertemu dengan 'jodoh'. Dan jodoh itu sudah ditentukan Allah, setara dengan 'kematian'. Jadi kalau ditanya "kapan nikah?", Itu kayak ditanya "kapan mati?". So wajar dong kalau ane sewot hehe.

Entahlah apa latar belakang orang nanyain ane kayak gitu. Mungkin perhatian ke ane karena kayak orang gak keurus. Atau malah memandang pria sekeren ane kenapa belum punya pasangan (kepedean) siapa yang tau ya hehe. Yang pasti kalau ditanya terus menerus ya agak risih juga rasanya.

Jadi begindang latar belakangnya. Nah dari situ lalu ane berpikir kalau nanti ane nikah, dan gak ngadain resepsi pernikahan, apa yang terjadi di masyarakat ya. Maksudnya dampak apa ya akan terjadi. Eh ternyata setelah ane pikir-pikir yang terjadi hanya desas desus sebenarnya. Jadi desas desus yang terjadi di masyarakat ketika ane gak ngadain resepsi pernikahan kira-kira begini, Let's talk about it.

1. Dikira hamil duluan

Mau gak mau, benar gak benar, desas desus yang terjadi di masyarakat ketika ente gak ngadain resepsi pernikahan adalah "hamil duluan". Karena mindset ini ditanamkan oleh masyarakat sejak zaman dulu yang mana akan mengira sepasang pengantin yang seharusnya mengekspos hubungan sah mereka kepada masyarakat, justru terkesan ditutup-tutupi.

Apalagi kalau mindsetnya sudah hamil duluan. Sehingga menutupi aib, menghindari masalah yang lebih besar, dan akhirnya memutuskan untuk tidak mengadakan resepsi pernikahan. Padahal bisa saja ada masalah lain yang lebih penting dan mendalam dibandingkan hanya sekedar menutupi aib karena sudah hamil duluan.

2. Dikira gak punya biaya

Desas desus selanjutnya yang terjadi di masyarakat ketika gak ngadain resepsi pernikahan adalah gak punya biaya. Masyarakat awam akan menilai dari kehidupan sehari-hari sebelum jadi pengantin. Sehingga dari latar belakang ekonomi, ketika tiba saatnya menikah, namun gak ngadain resepsi, maka kalau mindsetnya gak poin 1 diatas, ya mindsetnya gak punya biaya.

Padahal memang gak semudah membalikkan telapak tangan untuk ngadain resepsi pernikahan ya gan sis. Lagipula dalam islam, resepsi pernikahan atau walimatul 'urs hukumnya sunnah. Apalagi yang gak punya biaya gak jadi masalah. Tapi yang masalah justru lambe turah di masyarakat yang selalu berucap kabar negatif.

3. Dikira anti sosial

Sumber: Opini & pengalaman pribadi
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2021