Jakarta -

Tudingan ghosting yang dialamatkan Felicia belum direspons dengan jelas oleh Kaesang. Namun, menurut konsultan cinta Lex dePraxis, ghosting tidak melulu salah atau merupakan sikap pengecut. Loh, kok bisa?

"Oke, ya. Kita memang harus melihat dari perspektif yang luas. Memang dari satu sisi terkesan nggak gentle, terkesan demikian. Mudah sekali untuk menghakimi seperti itu. Tapi sebenarnya ada banyak alasan lain," ujar Lex dalam program Viral, Jumat (28/5/2021).
Baca juga:
Pernyataan Kaesang Vs Keluhan Felicia Tissue soal Kandasnya Asmara

Lex mencontohkan ghosting dalam kasus hubungan cinta yang toxic. Sebuah situasi tatkala bicara baik-baik tidak akan bisa terjadi. Mau minta putus malah disakiti yang membahayakan keselamatan diri sendiri.




"Jadi apa itu dibilang kekanak-kanakan kabur saja? Dalam konteks hubungan abussive ya, kan jelas tidak. Kan dia pengin menyelamatkan diri. Ada kasus seperti itu. Ada juga yang diajak ngobrol nggak bisa. Akibatnya, sulit komunikasi. Misalnya salah satu pihak mungkin sudah ngomong berkali-kali kalau hubungan kita susah atau ada tuntutan dari orang tua aku yang nggak bisa nih, hubungan ini nggak bisa jalan karena tuntutan orang tua aku tuh nggak bisa begini. Ada bisa juga begitu. Ya jadi akibatnya karena lawan bicaranya nggak bisa diajak ngobrol, akhirnya orangnya, 'Ya sudalah, gua pergi saja deh', ada yang kayak gitu," tuturnya.



Lex mengajak publik tidak menghakimi siapa pun. Pelaku atau ghosting punya ceritanya masing-masing yang mendasari setiap keputusan.

"Sama seperti kalau kita bicara orang selingkuh. Apa selingkuh itu selalu berarti terjadi karena orangnya amoral? Kan nggak selalu begitu, gitu loh. Ada banyak faktor yang mempengaruhi. Namun ya memang perlu ditelusuri apa sebabnya. Kalau memang kemarin ada berita ramai seperti ini, kan orang Indonesia memang senang untuk menghakimi. Orang Indonesia tuh senang tahu, seneng blablabla. Itu memang kebiasaan yang kurang baik dari masyarakat kita yang nggak tahu apa-apa tapi sok tahu dan cerita banyak tanpa mempertimbangkan banyak area," ujarnya.


Sebelum Felicia blak-blakan di channel YouTubenya, Kaesang pernah berkomentar singkat tentang sikapnya. Dia mengaku sudah pernah cerita soal mengakhiri hubungannya dengan Felicia.

"Aku sebenarnya itu sudah ngomong untuk mengakhiri hubungan ini di pertengahan bulan Januari. Waktu itu juga, aku dimaki-maki, tapi yo wes-lah, aku diam saja," ujar Kaesang kala itu.


detikcom