Gan pernah denger gak? Situs Purbakala Liyangan. Situs yang berlokasi di Desa Liyangan, Purbasari, Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah. Jadi ceritanya ini tuh Kawasan pemukiman kuno gan, disini ada sisa-sisa bangunan candi, rumah, jalan, sawah serta berbagai artefak. Situs ini secara resmi tuh diumumin tahun 2008, terus abis itu dilakukan penggalian arkeologi setelah kegiatan penambangan pasir  ditemukan struktur bangunan. Awalnya tuh ditemukan talud, arca, yoni, dan batu-batu candi. Tahu-tahu selanjutnya gan ditemukan sebuah bangunan candi yang tinggal bagian kaki dan di atasnya terdapat sebuah yoni yang unik (memiliki tiga lubang). Hasil akhir penelitian sih, ini katanya pedusunan Mataram Kuno.

Kalau agan pernah denger, pernah kesini belum? Ane ingat banget sejak ane denger pada tahun 2008, ane sempat meluangkan waktu untuk nengok situs ini ditahun 2012 an. Waktu itu masih proses restorasi sih. Ane melihat penambangan pasir warga di lereng Gunung Sindoro, serta Beberapa bagian situs liyangan yang masih diteliti.

Kemudian 9 tahun kemudian ane pun menyempatkan diri untuk mampir lagi. Sindoro selalu indah menurut ane. Mempesona banget. Dusun liyangan sekarang terlihat sangat indah karena menjadi Desa Wisata. Situs Purbakala Liyangan ditutup karena pandemic covid. Tapi tetep sih orang juga bisa masuk, karena lokasinya di area terbuka tanpa batas yang jelas. Kecuali batasnya tebing-tebing yang masih jadi area penambangan pasir warga.

Diantara segarnya sindoro, misterinya situs liyangan. Ane melihat sekarang ada kampung peradaban. Ini bak lokasi edukasi gitu deh kayaknya. Karena juga tutu pane pun gak bisa eksplore banyak. Disampingnya ada kolam renang. 

Namanya Kolam Renang Cinta. Di tiket tertulis Ademe. Kolam Renang ini dari mata air lho gan. Mata Air Umbul Tempurung di Gunung Sindoro. Airnya seger banget. Kolamnya itu berbentuk cinta. Mangkanya Namanya Kolam Renang Cinta. Ada tiga kolam renang yang berbeda. Tersedia juga tempat bilas, dan warung sederhana. Tamannya hija mempesona.

Ane pun mencoba menikmati ketiga lokasi tersebut sendirian. Dengan penuh penasaran ane pun jalan-jalan ke dusun liyangannya. Mencoba melihat situs dari atas tebing dan mengamati warga yang menambang di sekeliling. Oleh karena sindoro lagi malu-malu di balik kabut ane pun berfikir. Fix, besok kapan-kapan ane mau balik lagi.