Hallo, selamat pagi Agan dan Sista
Selamat hari lahirnya Pancasila, dan tetap jaga serta pelihara rasa Nasionalisme kita sebagai warga Indonesia yang baik, patuh terhadap Undang-undang dan menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar Negara.

Indonesia adalah Negara dengan keberagaman GanSis, mulai dari ragam adat budaya, bahasa daerah, kesenian, agama, ras, dan juga suku.

Dari keberagamaan inilah kita kaya, dengan perbedaan inilah kita semakin berwarna. Mencintai dan menjaga kedaulatan Negara adalah kewajiban kita GanSis, sama halnya dengan melestarikan semua kekayaan yang ada.

Nah kali ini ane akan mengajak Agan dan Sista untuk ikut mencintai adat dan kebudayaan salah satu daerah di Indonesia nih.
Tapi sebelumnya ane juga akan merekomendasikan provider andalan ane yang menjadi teman setia membuat konten-konten positif dan inspiratif.

Smartfren, adalah provider andalan ane GanSis. Kartu paket internet yang menjadi kekuatan ane dalam membuat konten, dengan kartu Smartfren ane tidak pernah mengalami gangguan sinyal dan bufering saat mengolah data, karena speed dari Smartfren ini benar-benar kencang.
Selain handal di sinyal dan kecepatannya, Smartfren Unlimited Maxi juga memberikan pilihan paket internet hemat loh GanSis, sesuai dengan kemampuan dan budget kantong.
Tidak percaya?
Coba saja langsung!

Oke mari kita lanjut membahas tentang kebudayaan dari salah satu daerah di Indonesia GanSis. Untuk tema bahasannya yaitu tarian tradisional daerah Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan.
Penasaran?
Mari simak!

Merupakan tarian khas tradisional yang berasal dari daerah Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan.
Tarian ini merupakan warisan dari leluhur kerajaan Gowa sejak berabad-abad tahun lalu, dan terus dilestarikan oleh masyarakat setempat yang memang ingin menjaga kekayaan budaya mereka.

Pada zaman dahulu tari kipas Pakarena dibawakan pada acara-acara kerajaan GanSis. Tarian ini wajib ada karena memang raja Gowa sangat mencintai tari-tarian.

Adapun pastinya tarian ini terlahir dari filosofi kehidupan, yaitu menggambarkan perpisahan antara makhluk khayangan (Boting Langi) dengan manusia bumi (Lino) yang sebelumnya menjalin hubungan kekerabatan.

Sebelum Boting Langi meninggalkan bumi mereka mengajarkan pada Lino bagaimana cara hidup, mulai dari menanam padi di sawah, bercocok tanam, berburu, dan juga beternak.
Semua ajaran Boting Langi kepada Lino semua digambarkan di dalam tarian kipas Pakarena, sebagai ekspresi wujud syukur masyarakat bumi kepada makhluk langit.

Di dalam tarian kipas Pakarena ini juga terdapat unsur-unsur kelembutan, kesopanan, kesantunan, kesetiaan, kepatuhan dan rasa hormat kaum perempuan kepada kaum lelaki di Gowa GanSis, dan juga menggambarkan bagaimana cara hidup yang baik di dalam bermasyarakat.

Selain itu gerakan tari yang teratur juga mengandung filosofi kehidupan yang dapat dimaknai dalam-dalam.
Tari kipas Pakarena mempunyai gerakan awal duduk dan memutar searah jarum jam yang diartikan sebagai siklus kehidupan, kemudian gerakan naik turun yang diartikan kehidupan manusia yang kadang ada di atas dan dibawah.

Semua gerakan yang ada di dalam tarian kipas Pakarena ini memiliki makna dan nilai keluhuran, sebab itulah terus dilestarikan dan diajarkan dari generasi ke generasi berikutnya.

Tidak hanya makna filosofi kehidupan dalam gerakan tarian kipas Pakarena GanSis, tarian ini juga memiliki aturan bagi para penarinya untuk tidak membuka mata terlalu lebar, tidak boleh mengangkat kaki terlalu tinggi, dan penari harus selalu tampil prima.
Tarian kipas Pakarena biasa dibawakan oleh para perempuan berjumlah antara 6orang atau lebih, yang menggunakan li'pa sa'be kain sutera khas Sulawesi.

Sedangkan untuk iringan musik tari kipas Pakarena sendiri yaitu diiringi dengan alat musik berupa Gandrang atau Gondrong Rinci, yang dimainkan oleh 7 orang laki-laki.

Agan dan Sista ingin tahu seperti apa tariannya?
Tonton di bawah ini!

Wah menarik sekali ya GanSis tarian khas tradisional Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan ini.
Benar-benar indah dan mempunyai nilai keluhuran yang tinggi, sangat pantas dan layak untuk diapresiasi dan dilestarikan.

Ole, itulah tadi GanSis sekilas informasi seputar salah satu tarian khas dari daerah Sulawesi Selatan.
Mudah-mudahan bermanfaat dan menambah wawasan Agan dan Sista semua.

Terima kasih telah singgah, dan sampai jumpa di thread ane yang lain.