Jengkel!Itulah pertama yang dirasakan kalau mendapatkan SMS spam. Pernahkah Anda mendapatkan SMS yang berbentuk spam, misalnya undian menang, tipu-tipu, ataupun yang lainnya. Mungkin itu oleh si pengirim dikirim melalui komputer dengan secara random. Namun, itu juga bisa diniatkan untuk mencuri data pengguna yang aktif. Maka, Hati-hatilah!

Menurut CNN Indonesia, sebagian besar pesan teks spam tidak datang dari telepon lain. Namun, pesan tersebut juga bisa berasal dari komputer dan dikirimkan ke ponsel targetnya tanpa biaya pengirim, melalui alamat e-mail atau akun perpesanan instan.

Selaku yang setiap harinya bergulat atau menggunakan ponsel. Tentu, hal semacam ini harus bisa cepat teratasi karena spam-spam itu kelihatan tak berbahaya. Namun, bisa juga menimbulkan bahaya bagi penerimanya, salah satunya untuk mengambil informasi pribadi si penerima. Oleh karena itu, perangkat yang ada di ponsel juga bisa untuk membantu mengurangi pesan teks spam.

Terus bagaimana caranya? Berikut ini adalah hal yang boleh dan tak boleh dilakukan ketika mendapatkan teks spam dan cara untuk menghentikan teks spam tersebut.

1. Jangan langsung membalas

Pernahkah kita untuk iseng-iseng membalas pesan tersebut? Mungkin, sebagian pernah, ya. Namun, alangkah lebih baik jangan pernah langsung membalas walaupun untuk iseng-iseng saja. Membalas pesan tersebut bisa menjadi tanda bagi si pengirim bahwa nomor Anda aktif. Dan itu juga bisa menjadi bumerang bagi Anda karena bisa saja si pengirim menjual nomor Anda ke orang lain. Oleh karena itu, orang lain pun bisa memborbardir nomor Anda dengan pesan tipu-tipu yang mengatasnamakan dapat hadiah besar.

2. Perlakukan informasi pribadi seperti uang

Nah, harus diketahui juga pesan teks spam bisa memikat Anda untuk mengungkapkan informasi pribadi seperti berapa banyaknya uang, banyaknya hutang pada bank, jaminan sosial, dan kartu kredit. Maka, hati-hatilah! Jika, ada yang mengirim pesan seperti itu alangkah lebih baik jangan membalasnya.

3. Jangan klik tautan apa pun dalam pesan teks

Dalam kasus ini, si pengirim bisa saja mengirimkan situs palsu yang sudah dimodifikasi. Jika, mendapatkan pesan yang berupa ada tautannya maka itu harus dicurigai. Nah, lebih baik curiga daripada asal klik saja yang bisa mengakibatkan malapetaka untuk si penerima.

Link tersebut juga bisa menginstal Malware yang dapat mengumpulkan informasi di ponsel Anda. Setelah si pelaku sudah berhasil mendapatkan informasi Anda, informasi bisa dijual ke pemasar atau lebih buruk lagi ke pencuri identitas. Dan Malware juga dapat mengakibatkan tagihan yang tidak diinginkan pada tagihan ponsel Anda. Maka, Hati-hatilah!

4. Lakukan review tagihan ponsel secara teratur

Poin ini cukup menyita waktu bagi orang yang sibuk. Namun, ini juga penting sekali untuk dilakukan. Nah dari itu semua, alangkah lebih baiknya mengecek tagihan telepon Anda secara teratur. Dan misalnya kalau ada kejanggalan maka langsung saja hubungi perusahaan telepon. Kemudian, cari tahu apakah Anda menerim atau mengirim pesan spam di ponsel Anda.

5. Periksa pengaturan ponsel

Setiap ponsel tentu sudah dilengkapi dengan pengaturan. Maka, fitur itu juga bisa dimanfaatkan untuk memblokir panggilan atau pesan yang tidak diinginkan. Nah, untuk android biasanya ada titik tiga pesan teks yang mau diblokir. Klik di atasnya dan pilih orang dan opsi lalu pilih blokir untuk berhenti menerim pesan teks spam dari nomor itu.

6. Pakai aplikasi pemblokiran

Tentu, aplikasi pembantu juga bisa digunakan untuk meredam pesan spam ini. Sekarang, banyak aplikasi yang mempermudah untuk memblokir nomor. Dan berikut aplikasi yang bisa digunakan: Nomorobo, Hiya, Robokiller, YouMail, Truecaller, dan TrapCall, seperti dikutip dari Norton. 

7. Adukan ke Kominfo

Jika, semua poin di atas itu tak berhasil atau tak bisa dilakukan maka bisa juga ke Kominfo. Kominfo juga membuka layanan aduan nomor telepon yang melakukan penipuan atau dianggap menyebar pesan spam dan meresahkan.

Cara-cara di atas itu bisa dilakukan untuk jaga-jaga supaya tetap aman. Ingatlah, tetap harus hati-hati! Jika ada pesan yang mencurigakan, lebih baik jangan dibalas!