• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Management SiCepat, Bantu Kurirnya Melaporkan Buyer Yang Mengancam Dengan Katana!

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Management SiCepat, Bantu Kurirnya Melaporkan Buyer Yang Mengancam Dengan Katana!




Nampaknya dengan banyaknya kurir yang menjadi sasaran buyer yang merasa kecewa dengan barang yang diberikan seller dalam jual beli secara online. Harus ada perlindungan tersendiri dari perusahaan ekspedisi yang mempekerjakan mereka.

Maka pihak ekspedisi sudah seharusnya melakukan pelaporan perbuatan tidak menyenangkan ke kepolisian, hal ini dimaksud untuk melindungi kayawannya yang sebagai kurir agar tidak terus-terusan menjadi korban kemarahan buyer.





Bahkan belum lama ini, kasus perbuatan tidak menyenangkan buyer menjadi pengancaman di bawah senjata tajam. Maka dari kasus ini memaksa management ekspedisi PT SiCepat Express Indonesia melaporkan buyer ke Polisi di Ciputat, Tangerang Selatan, tepatnya Polsek Ciputat Timur, dimana kurir mereka sempat diancam dengan katana layaknya seorang samurai. Hal ini terjadi karena buyer tidak terima dengan transaksi online yang dilakukan, ia merasa dibohongi karena barang yang ia terima tak sesuai.

Bahkan tak hanya buyer SiCepat juga meminta polisi mengusut seller  atau online shop yang diduga memberikan barang palsu.

Video kurir yang diancam dengan samurai bisa dilihat dibawah ini,



Melihat kejadian diatas, nampaknya pekerjaan sebagai kurir harus mempunyai mental dan nyali yang tinggi. Akan terus banyak ancaman bila masyarakat belum tahu sistem belanja di marketplace terlebih dengan sistem Cash On Delivery itu seperti apa.

Terlebih posisi kurir langsung disalahkan buyer karena dituduh yang tidak-tidak tanpa bukti, apakah kasus ini akan berujung ke permintaan maaf dan materai Rp 10.000?





Entahlah, yang jelas pihak marketplace lebih baik meniadakan sistem COD untuk sementara waktu, kecuali bila buyer dan seller mau transaksi langsung tanpa rekber. Seperti yang dilakukan marketplace di Facebook atau olx, kalau memakai rekber tentu saja hal ini cukup sulit terlebih lokasi seller dan buyer biasanya jauh, bisa antar kota antar privinsi hanya mengandalkan jasa ekspedisi.

Maka, kemarahan buyer pun ditimpakan ke kurir ekspedisi bukan kepada seller. Hal seperti ini jelas mencederai hukum jual beli konvesional, dimana ada barang ada uang, barang pun sesuai dengan pilihan maka uang pun segera pindah tangan.



Menyikapi banyaknya seller nakal, dimana barang yang dijual terkadang tidak sesuai dengan pilihan buyer. Atau buyer iseng, dimana pesanan ditolak dan kembali ke ekspedisi lantas barang tersebut terkatung-katung di tangan ekspedisi hingga waktu yang lama. Apakah jual-beli secara konvesional masih menjadi primadona antara buyer dan seller? Atau kamu sudah nyaman dengan sistem jual beli online? Monggo yang mau orat-oret di kolom komentar di persilahkan.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.



emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star



Diubah oleh c4punk1950... 31-05-2021 09:06
franssinaga
mapaygawir
hoorray
hoorray dan 44 lainnya memberi reputasi
45
14.8K
289
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.