tangkapan layar ig @duniapunyacerita
Setiap jiwa yang hidup pasti akan merasakan mati. Meninggalkan dunia yang fana ini untuk kembali menghadap Sang Pencipta. Dan untuk yang ditinggalkan pasti akan merasakan kesedihan yang teramat dalam, apalagi jika ditinggalkan orang yang kita cintai dan sangat dekat di hati.

Namun akan terasa sangat pedih jika di saat-saat terakhir kita hanya bisa menatap dan mengucapkan selamat tinggal melalui sebuah panggilan video karena satu dan lain hal yang tak memungkinkan kita berada di sana untuk mendampinginya secara langsung.

Seperti viralnya sebuah unggahan video perpisahan sebuah keluarga yang mengucapkan salam perpisahan pada sang ibu yang dinyatakan terjangkit covid dan harus berada di ruang isolasi. Menghadapi detk-detik terakhirnya setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan akhirnya harus menyerah pada takdir.


Ane ikut terhanyut dalam suasana haru saat menonton videonya Gansis, bagaimana jika ane berada dalam posisi mereka --anak-anaknya-- yang ditinggalkan oleh sang ibu untuk selama-lamanya.

Tidak hanya menggambarkan betapa kesedihan menyelimuti keluarga besar yang saat itu melakukan videocall bersama, tapi pengunggah juga mengingatkan betapa berbahayanya virus corona yang sampai saat ini telah merenggut banyak nyawa di dunia.

Mengajak untuk selalu waspada dan berusaha untuk ambil bagian dalam pemutusan mata rantai dari virus ini dengan selalu mentaati protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Karena siapa saja bisa terjangkit oleh virus ini, terutama usia manula dan tubuh yang kurang fit hingga rentan terhadap penyakit.

Memang ajal tak ada yang tau dan benar adanya jika jatahnya kita harus mati maka kita akan mati, entah itu karena covid atau pun bukan. Tapi tolong untuk memperhatikan keselamatan orang sekitarnya, karena sikap abai kita bisa jadi asbab dari penyebaran yang seharusnya bisa dicegah jika patuh akan aturan yang sudah disarankan.


sumber
Terlebih lagi yang mengerikan saat ini adalah semakin banyak kasus yang gejalanya sama dengan covid, setelah dilakukan serangkaian tes, meski belom dipastikan hasilnya, namun banyak oknum rumah sakit yang dengan entengnya mengkategorikan pasien menjadi pasien covid, yang tentu saja membuat masyarakat menjadi takut untuk memeriksakan diri, hingga bisa berakibat orang tersebut menjadi carrier, tanpa dia sadari.

Pemberian penyuluhan yang benar pada masyarakat tentang covid, agar timbul kesadaran tentang perlunya mentaati prosedur kesehatan terkait masalah ini. Dan mengawal dengan ketat, menjaga agar tak ada pihak manapun yang mengambil kesempatan untuk menjadikan covid sebagai lahan untuk memakmurkan dirinya atau golongannya sendiri.


sumber
Dan untuk masing-masing kita, jagalah kesehatan diri dan lingkungan sekitar dengan selalu mematuhi protokol kesehatan yang disarankan. Sekian dari ane, mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Sampai jumpa di thread selanjutnya. Terima kasih.

:terimakasih:terimakasih:terimakasih