hansiphoax
TS
hansiphoax
Virus Covid-19 yang Sudah Bermutasi Menimbulkan Gejala Baru, Benar atau Salah?
podcast-episode

Beredar sebuah pesan berantai di media sosial WhatsApp terkait gejala baru yang ditimbulkan oleh virus Covid-19 yang sudah bermutasi. Pesan berantai tersebut ternyata berasal dari unggahan Facebook dengan akun bernama Wulandari Ramadhani pada 20 Mei 2021.


Sumber Foto: Kominfo.go.id

Berikut ini narasi lengkap dari unggahan tersebut.

"Kepada teman-teman yang cari nafkah di bidang yang sering "bertemu dengan orang", varian baru yang ditemukan di India (B 1617) memiliki gejala yang unik tidak menimbulkan panas tapi virus varian baru ini menyerang langsung ke paru-paru.


Tes-tes yang ada (rapid, swab antigen maupun swab PCR), semua hasilnya negatif, hanya LDCT (low dose CT Scan paru) Scan paru-paru yang bisa mendeteksi varian baru ini. Biasanya langsung sesak napas dan 1~2 hari meninggal dunia.

Virus mematikan ini sudah ditemukan di Bali (B1351), Jakarta(B1617/B117),

Sumber informasi:

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/03/16035411/kemenkes-varian-b117-b1617-dan-b1351-sudah-masuk-indonesia?page=all

Gejala:

1. Diare.

2. Swab & PCR negatif.

3. Hari ke 3 diare makin parah.

4. Sesak nafas / nafas tersengal-sengal

4. CT scan paru hasilnya berwarna putih semua.

5. Setelah paru-paru menjadi putih,biasanya 1-2 hari kemudian meninggal.

Mari sama-sama ketatkan prokes :

1. Memakai Masker

2. Mencuci Tangan

3. Menjaga Jarak

4. Menjauhi Kerumunan

5. Mengurangi Mobilitas

Sayangi diri Anda, Sayangi Keluarga Anda, dan Sayangi Negeri ini.."

Gejala yang disebutkan dalam unggahan tersebut diantaranya tidak menimbulkan panas namun menyerang langsung ke paru-paru pasien. Disebutkan juga bahwa tes-tes yang ada seperti rapid, swab antigen maupun swab PCR tidak dapat mendeteksi virus varian baru tersebut dan hanya LDCT atau Low Dose CT Scan Paru yang bisa mendeteksinya.

Lantas, benarkah Covid-19 yang sudah bermutasi ini menimbulkan gejala baru dan sulit terdeteksi?


PEMERIKSAAN FAKTA

Hansip Hoax telah melakukan penelusuran terkait gejala baru yang ditimbulkan oleh Covid-19 yang sudah bermutasi itu melalui situs Liputan6

Dikutip dari situs tersebut, unggahan yang mengklaim ada gejala baru pada virus Covid-19 yang sudah bermutasi belum terbukti. Hal itu diungkapkan oleh Dokter RA Adaninggar, SpPD. 

Ia menjelaskan belum ada bukti ilmiah terkait gejala baru pada virus Covid-19 yang sudah bermutasi. Menurutnya, virus Covid-19 memang telah bermutasi dan lebih menular tetapi gejalanya masih sama. Hingga saat ini beberapa varian virus Covid-19 masih bisa terdeteksi PCR.

Hal serupa juga disampaikan oleh Dokter Muhamad Fajri Adda'i. Ia menyebut hingga kini belum ada di jurnal manapun terkait perbedaan gejala dari varian virus Covid-19. Bukti ilmiah yang ada adalah varian-varian yang ada sekarang memang lebih cepat menular atau bisa masuk ke sel tubuh lebih cepat.


KESIMPULAN

Jadi kesimpulannya Gan, berdasarkan pemeriksaan fakta yang dilakukan Hansip Hoax menyatakan bahwa gejala baru yang ditimbulkan oleh Covid-19 yang sudah bermutasi tersebut merupakan informasi yang belum terbukti kebenarannya alias Hoax.

Sebarkan ya informasi dan klarifikasi ini ke rekan dan keluarga kalian agar terhindar dari hoax yang menyesatkan.

podcast-episode


Diubah oleh hansiphoax 26-05-2021 05:46
galigulagaluDaniswara92toinxx08
toinxx08 dan 30 lainnya memberi reputasi
31
4.3K
96
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.