Hola Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia! Kali ini, ane bakal bahas seputar mengapa truk sering berjalan lambat dan melampirkan 3 alasannya.




Sebuah truk yang berjalan, seringkali berjalan dengan kecepatan rendah. Biasanya, kecepatan sebuah truk di jalan tol hanya sekitar 50-65 kilometer per jam saja, sangat berbeda dengan mobil yang seringkali dibawa kebut-kebutan hingga bahkan melebihi 150 kilometer per jam.

Tentu, hal ini mungkin cukup mengherankan di hati Agan dan Sista. Kenapa sebuah truk sangat sering berjalan lambat, sementara mobil biasa lebih sering berjalan kencang? Nah, ane bakal bahas di thread ini.






Yang namanya truk, pasti buat bawa barang, atau beban yang berat. Yang namanya beban berat, pasti momentumnya besar. Yang namanya truk pasti ada remnya juga yang mengandalkan gesekan. Yang namanya rem dengan mengandalkan gesekan, semakin berat tekanan dan semakin cepat rotor berputar, akan lebih cepat panas dan kehilangan fungsinya. Yang namanya momentum pasti membebani rem, semakin besar momentum bakal semakin berat kinerja rem.

Sebuah truk jika berjalan dengan kencang, diatas 80km/jam misalnya, akan sangat berbahaya. Jika akan mengerem, rem berpotensi sangat tinggi untuk kehilangan kemampuannya dan kepanasan alias "blong". Terlebih, dengan kebanyakan truk yang masih menggunakan rem tromol.




Tak hanya itu saja. Mengerem mendadak pun akan sangat sulit dilakukan ketika mencapai kecepatan yang tinggi. Jika di kecepatan rendah saja seperti 50km/jam, truk 6x2 bermuatan penuh misalnya, sudah membutuhkan puluhan meter untuk mengerem. Belum lagi jika di-overload. Belum lagi jika di kecepatan yang jauh lebih tinggi.






Bukan rahasia lagi kalau pengiriman barang perlu menjaga keutuhan barang yang dibawa. Akan sangat baik jika barang masih dalam kondisi baik ketika sampai di tempat tujuan. 

Jika truk berjalan dengan kencang, jika ada sebuah bump atau jalan yang menggoncangkan mobil, truk akan "loncat" dan barang berpotensi rusak. Jika barang yang dibawa adalah buah-buahan, baju, beras, cabai, sayuran, pasir, batang besi, atau semen mungkin masih utuh meski "terbanting" oleh goncangan diatas truk. Tetapi gimana kalau bawa barang elektronik? Gimana kalau bawa beton yang rawan patah?




Nah, maka dari itu, supir memilih untuk menjalankan truk dengan kecepatan yang rendah saja. Tak perlu tinggi-tinggi, itu salah satu alasan mengapa sebuah truk sering sekali berjalan pelan saja.





Sebuah truk memiliki nilai coefficient of drag atau "Cd", yang bermakna hambatan angin yang besar karena bentuknya yang tak aerodinamis, ground clearence yang tinggi, dan besarnya dimensi truk tersebut. 

Drag yang besar ini membuat sebuah truk akan menciptakan buangan angin ke samping yang sangat besar, yang akan sangat berbahaya bagi mobil atau motor yang berpapasan. Tak lupa, drag besar akan menghambat jalannya truk sehingga sulit untuk mencapai kecepatan tinggi.




Selain itu, ban truk itu cepat panas apabila dipacu dalam kecepatan tinggi. Yup, cepat panas. Apalagi jika ban tersebut adalah ban BIAS yang memang terkenal jauh lebih cepat panas dibanding ban Radial. Hal ini juga merupakan alasan mengapa truk sering berhenti di pinggir jalan, untuk mendinginkan ban.

Jadi, gimana pendapat Gansis seputar thread ini? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih apabila Gansis mengoreksi informasi di thread ini yang salah! 

Sumber: Opini Pribadi
Narasi: Opini Pribadi
Pic: Terlampir
Disclaimer: Thread ini tak bertujuan untuk menjatuhkan maupun mempromosikan siapapun.
Original Written By: @ulungrinjani