Tempat ibadah, seharusnya menjadi tempat yang aman bagi semua orang untuk menjalankan ibadah kepada Tuhannya, baik itu anak-anak, remaja, atau bahkan orang dewasa dan orang tua semua memiliki kedudukan yang sama di tempat ini.

Dapat dikatakan tempat ibadah adalah rumah suci karena semua orang akan meletakkan semua hal yang berhubungan dengan keduniawian atau bahkan juga nafsu buruk mereka saat menghadap kepada Tuhan.

Namun sangat disayangkan GanSis, masih saja ada manusia bejat yang melakukan tindakan buruk di tempat ibadah yang seharusnya mereka tidak lakukan di tempat suci ini.
Bahkan tindakan bejat ini pun akan dikecam oleh banyak orang karena memang tidak layak dilakukan oleh manusia yang waras dan berakal.

Tersebar video rekaman CCTV dari masjid Baitul Makmur Girimaya, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung yang memperlihatkan seorang pria melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak perempuan di bawah umur yang tengah melakukan shalat Isya pada tanggal 17 Mei 2021.

Dari rekaman CCTV yang beredar di media sosial, terlihat seorang pria menggunakan masker, celana jeans, dan kaos biru dongker tengah masuk ke dalam ruangan khusus jamaah perempuan.
Pria tersebut mengawasi area sekitar selama beberapa saat sebelum kemudian melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap seorang anak perempuan yang tengah sujud shalat.

Tindakan pelecehan tersebut tidak hanya dilakukan satu kali.
Setelah keluar dari masjid, pelaku kembali masuk ke dalam dan melakukan pelecehan serupa terhadap bocah perempuan tersebut.

Dengan bejat dan tanpa rasa bersalah pelaku tega melakukan tindakan tidak senonoh terhadap anak di bawah umur dan di sebuah tempat ibadah.

Merespon kejadian keji yang menghebohkan media sosial ini, AKP Adi Putra selaku Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang pun mengirimkan team Buser Naga Polres Pangkalpinang untuk menindaklanjuti serta mencari pelaku untuk ditangkap dan diberikan hukuman yang setimpal terhadap tindakan bejat yang dilakukannya.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Pangkalpinang, Bapak Rio Setiadi merasa miris terhadap kejadian tersebut, beliau juga meminta agar pelaku dapat ditangkap sesegera mungkin dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Melihat kejadian tersebut tentu saja rasa miris sekaligus was-was menghantui para orang tua ya GanSis.

Ternyata masih banyak sekali predator tindak pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang masih berkeliaran dan tidak perduli tempat dalam melakukan aksinya.

Kejadian ini tentu menjadi himbauan sekaligus peringatan kepada kita semua GanSis, untuk kembali respect terhadap lingkungan sekitar dan mengawasi anak-anak agar tidak menjadi sasaran pelaku tindak kejahatan pelecehan seksual.

Tidak perduli di tempat ibadah pelaku berani melancarkan tindakan bejat, sebab itulah orang tua harus meningkatkan kewaspadaan di manapun dan kapanpun saat pergi membawa anak.