lowbrow
TS
lowbrow
Ulil Gaungkan 'Perang' Melawan Propaganda Israel dan Simpatisannya di Indonesia


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Tokoh Nahdlatul Ulama, Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil mengajak masyarakat untuk melawan propaganda yang digaungkan oleh Zionis Israel dan simpatisannya.

Seperti diketahui, Israel menggunakan media sosial untuk menyebarkan propaganda mengenai konflik yang terjadi di Yerussalem maupun jalur Gaza, Palestina.

Bahkan, Gus Ulil menyebut, kini di Indonesia sudah mulai banyak simpatisan pendukung Zionis Israel akibat propaganda besar-besaran yang dilancarkan.

Suara kita di medsos amat penting. Melawan propaganda Israel dan simpatisannya di Indonesia (dan seluruh dunia), sama pentingnya dengan perjuangan di lapangan," tulis Gus Ulil di media sosial Twitter, dilihat pada Sabtu (15/5/2021).

"Propaganda mereka harus dilawan, supaya legitimasi moral negara Israel makin keropos," imbuhnya.

Gus Ulil menilai, dukungan yang diberikan Indonesia kepada Palestina memang tidak akan banyak mengubah keadaan.

Israel, akan terus melancarkan aksinya demi mencapai ambisi besar mereka yakni menguasai tanah Palestina.

Meski demikian, perlawanan melalui media sosial menurut Gus Ulil tidak kalah penting untuk memberikan dukungan kepada rakyat Palestina.

"Ada yang bilang, apakah pembelaan orang-orang Indonesia atas Palestina ini akan mengubah keadaan? Jawabannya: jelas tidak. Seluruh dunia Islam bersatupun membela Palestina, mungkin tak mengubah keadaan. Tetapi minimal kita bersuara atas kezaliman," imbuhnya.

Strategi gunakan buzzer

Di tengah konflik antara pasukan Israel dan Hamas memanas, di media sosial juga terjadi perpecahan dukungan.

Sebelumnya, pada awal 2021, Israel dilaporkan membayar para buzzer untuk meraih simpati.

Di Indonesia sendiri, kini di sosial muncul aksi mendukung Israel.

Sejumlah kreator bahkan membuat konten khusus untuk 'membenarkan' aksi pasukan Israel yang mencoba mengambil-alih Masjidil Al Aqsa serta serangan-serangan yang dilancarkan ke wilayah Palestina.

Sejumlah pihak pun menyoroti masifnya gerakan buzzer untuk memframing informasi mengenai konflik Palestina dan Israel.

Salah satunya sastrawan sekaligus novelis, Okky Madasari turut menyoroti keberadaan akun-akun yang diduga dikerahkan untuk melakukan framming tersebut.

"Menonton buzzer Israel bekerja. Di mana-mana buzzer memang serupa," tulis Okky di akun Twitternya, dilihat pada (14/5/2021)

Jaring dukungan

Diberitakan Kompas,com, sekelompok buzzer asal Israel beberapa waktu lalu menggiatkan kampanye media sosial untuk menjaring dukungan bagi normalisasi diplomasi.

Meski berisi ajakan damai, pesan mereka enggan menggaung di kalangan masyarakat Arab.

Dari dalam kantor yang sempit dan dipenuhi peta Timur Tengah, sekelompok buzzer Israel melancarkan kampanye sosial media untuk memupuk penerimaan warga Arab terhadap negeri Yahudi tersebut.

Satuan tugas yang dibentuk Kementerian Luar Negeri itu menggunakan bahasa Arab untuk menyapa pengguna Facebook, Twitter atau Instagram.

Mereka adalah bagian dari upaya diplomasi Israel pasca-normalisasi hubungan dengan sejumlah negara Arab, seperti yang dilansir dari DW Indonesia pada Kamis (14/1/2021).

Namun, meredakan permusuhan yang dibina selama beberapa generasi bukan tugas mudah.

November lalu, sebuah unggahan swafoto selebriti Mesir, Mohamed Ramadan, bersama penyanyi pop Israel, Omer Adam, di Dubai memicu badai kecaman.

Terutama Ramadan dijadikan sasaran amukan publik Mesir. Padahal unggahan itu dibubuhi kalimat "seni menyatukan kita semua.”

Pejabat Israel mengakui tantangan yang diemban para buzzer pemerintah, terlebih ketika lini masa media sosial kadung dipenuhi konten pro-Palestina, atau bukti visual pelanggaran HAM oleh tentara pendudukan Israel.


Yonatan Gonen yang mengepalai unit media sosial berbahasa Arab di Kemenlu mengatakan, foto Mohamed Ramadan diunggah untuk mempromosikan "normalisasi” antara bangsa Arab dan Israel.

Dia mengaku badai kecaman di media sosial memang mengecewakan, tapi menyadari prosesnya "membutuhkan waktu, orang mengubah pola pikirnya selama beberapa generasi.”

Harapan diutarakan Ofir Gandelman, juru bicara perdana menteri Israel. Menurutnya kini semakin banyak warga Arab yang melihat Israel sebagai sekutu, ketimbang musuh.

https://wartakota.tribunnews.com/amp...donesia?page=3

Ngeri
nowbitoolviniestprazm8
prazm8 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
3.4K
150
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.