Kelompok Hamas mengatakan telah menembakkan 130 roket ke Tel Aviv, Israel. Ratusan roket ini merupakan serangan besar-besaran di pusat ekonomi Israel, sebagai pembalasan atas serangan Israel di menara 12 lantai dekat pantai Gaza.

Seperti dilansir AFP, Rabu (12/5/2021), sirene serangan udara terdengar di seluruh daerah Tel Aviv dan ke pusat Israel, menurut keterangan tentara Israel.

Tidak ada indikasi langsung mengenai korban jiwa, atau berapa banyak roket yang dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel.

Juru bicara polisi Israel Mickey Rosenfeld mengatakan bahwa sebuah bus kosong telah ditabrak di Holon, selatan Tel Aviv, dan sebuah roket telah jatuh di Rishon Letzion di Israel tengah.

Badan penyelamat Magen David Adom Israel mengatakan tiga orang di Holon telah dirawat di rumah sakit setelah serangan itu. Mereka termasuk seorang gadis berusia lima tahun, serta dua wanita, satu berusia 50 dan satu 30 tahun.

Menara yang dihantam sebelumnya di Gaza digambarkan oleh Hamas sebagai bangunan tempat tinggal. Itu juga menampung kantor beberapa pejabat Hamas.

Hamas telah memperingatkan akan membalas serangan itu, sebelum mengkonfirmasikan pihaknya telah melancarkan serangan ke "Tel Aviv dan pinggirannya dengan 130 rudal".

Ketegangan antara Israel dan kelompok militan Palestina di Gaza, terutama Hamas, dipicu oleh kerusuhan di Yerusalem, terutama di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Hamas pada hari Senin (10/5) meluncurkan roket ke arah Yerusalem, yang oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dinyatakan sebagai 'garis merah'. Dia mengatakan Israel akan meningkatkan kampanye udaranya di Gaza.


Sumber